Pengalaman Unik Nonton Film dengan Fitur Auracast Bluetooth di Galaxy Buds 3

Liputan6.com, Jakarta - Samsung telah memperkenalkan keahlian Bluetooth Auracast di pada awal tahun ini, berbarengan dengan peluncuran Galaxy S24 Series. Seperti namanya, Bluetooth Auracast merupakan fitur konektivitas nirkabel untuk headphone nirkabel dan smartphone.

Pada dasarnya, Bluetooth Auracast merupakan teknologi broadcast (siaran). Dengan fitur ini, pengguna bisa mengirimkan audio ke beberapa perangkat berbeda, seperti ponsel dengan jumlah tidak terbatas.

Dijelaskan, pengguna hanya memerlukan satu sumber untuk berbagi audio dengan beberapa headphone alias earbud nirkabal. Dalam event Unfold Your Story with Galaxy AI Trip di Lampung, Tekno Liputan6.com pun berkesempatan menjajal keahlian fitur ini.

Dalam event tersebut, kami diajak untuk menonton movie pendek nan diputar di satu layar, tapi audionya tidak diputarkan di satu speaker, melainkan disiarkan langsung ke Galaxy Buds 3 Series nan dipakai para peserta.

Hasilnya, masing-masing peserta nan menonton bisa mendengar audio dari movie pendek tersebut, langsung dari perangkat nan digunakan. Pengalaman menonton nan diberikan pun terasa berbeda, lantaran terasa lebih privat.

Kendati demikian, suasana nan dihadirkan tetap terasa ramai, lantaran memang semua penonton menyaksikan konten nan sama. Pengalamannya pun terbilang unik dan tidak biasa, mirip dengan silent disco nan kini juga cukup populer. 

Untuk informasi, silent disco merupakan acara musik nan pesertanya masing masing mengenakan headphone nirkabel nan terhubung ke DJ alias sumber musik. Kemudian, mereka dapat mendengarkan lagu pilihan mereka sendiri tanpa menganggu orang lain. 

Bedanya, ini merupakan pengalaman menonton movie alias konten video bersama. Oleh karena itu, cara ini bisa menjadi pengganti untuk nonton bareng berbareng orang terdekat, meski tidak mempunyai perangkat audio berbobot tinggi.

Alasannya, kualitas audio keluaran Galaxy Buds 3 Pro nan kami gunakan juga mumpuni. Suara nan dihasilkan bisa jelas terdengar dan jernih, termasuk ke perincian bunyi nan sayup-sayup muncul di latar.

Untuk bisa mengakses fitur ini, pengguna kudu menghubungkan earphone nirkabel terlebih dulu ke smartphone mereka. Kemudian, pengguna tinggal melakukan pencarian melalui perangkatnya lewat cara-cara berikut ini.

• Buka aplikasi Settings di smartphone, pilih Connections, kemudian Bluetooh
• Cari Galaxy Buds di bawah menu Paired Devices.
• Berikutnya, buka ikon Settings di sebelah Galaxy Buds nan terhubung
• Pilih Find a broadcast
• Kemudian, sumber bunyi nan dibagikan dan masukkan password agar bisa terhubung, lantas Pilih Connect
• Setelah terhubung ke sumber suara, Anda bisa langsung mendengar bunyi langsung memakai Galaxy Buds nan digunakan

Saat ini, Auracast hanya tersedia mulai dari Galaxy Buds 2 Pro alias jenis terbaru. Perangkat nan dipakai juga kudu mendukung fitur tersebut.

Bersamaan dengan peluncuran Galaxy Z Fold6 dan Galaxy Z Flip6 di Indonesia pada Rabu, 24 Juli 2024, Samsung juga memperkenalkan beragam peningkatan dari fitur kepintaran buatan Galaxy AI. 

Head of MX Business Samsung Electronics Indonesia Lo Khing Seng mengatakan, peningkatan dari smartphone layar lipat terbaru mereka, salah satunya adalah dihadirkannya Galaxy AI yang dianggap begitu memudahkan pengguna dalam beragam aktivitas dan produktivitas. 

"Galaxy Z Fold 6 dan Flip 6 datang dengan kecanggihan AI nan membuatnya terdepan di industri ini," tutur Lo Khing Seng dalam peluncuran Galaxy Z Fold6 dan Galaxy Z Flip6 di Jakarta, Rabu (24/7/2024). 

Beberapa fitur AI didemonstrasikan dalam peluncuran Samsung Galaxy Z Fold6 dan Galaxy Z Flip6 antara lain adalah keahlian Interpreter nan sekarang bisa diterapkan dalam layar dobel kedua perangkat layar lipat terbaru Samsung. 

Lalu, fitur lain nan juga dicoba adalah Circle to Search with Google nan sekarang semakin pintar. Pasalnya tak hanya mengenali objek, Circle to Search with Google sekarang juga bisa dipakai untuk menyelesaikan persamaan alias soal matematika. 

Yuk simak beberapa fitur terbaru Galaxy AI nan ada di Galaxy Z Fold6 dan Galaxy Z Flip6:

1. Interpreter 

Darius Sinathrya sebagai salah satu personil Tim Galaxy mengujicobakan fitur Interpreter ini di panggung. 

Fitur Interpreter ini memungkinkan pengguna untuk berbincang dua arah dengan orang nan menggunakan bahasa berbeda. 

Uniknya, percakapan ini dapat ditampilkan pada Flex Window alias layar depan dari Galaxy Z Fold6 dan Galaxy Z Flip6 sehingga memudahkan musuh bicara untuk membaca dalam bahasa mereka. 

Masih dalam Interpreter, Samsung juga memperkenalkan Listening Mode nan membikin pengguna bisa memahami meeting atau konvensi berkata asing (satu arah) dan menerjemahkannya. 

Selain menerjemahkan, Listening Mode ini bisa membikin summary alias ringkasan dari hasil konvensi atau meeting tersebut. 

2. Sketch to Image

Fitur lain berbasis AI nan juga dipamerkan adalah Sketch to Image. Sketch to Image memungkinkan pengguna mencoret-coret (doodling) gambar, lampau AI bakal mengubah hasil doodling tersebut menjadi objek. 

Yura Yunita mempraktikkan fitur ini di saat peluncuran Galaxy Z Fold6 dan Galaxy Z Flip6, dengan mencoret-coret gambar headpiece di kepalanya.

Lalu, dengan AI, gambar tersebut diubah jadi hiasan rambut nan bisa dipadankan dengan busananya untuk tampil di panggung. 

3. AI Composer

Ada pula fitur Galaxy AI nan mendukung pengguna untuk lebih produktif, antara lain adalah AI Composer. 

Fitur ini memungkinkan Galaxy AI menyusun body email sesuai dengan prompt atau perintah dengan style tulisan kasual, resmi, alias profesional. 

Dengan begitu, pengguna hanya perlu mengetikkan prompt email bakal ditujukan kepada siapa dan keperluannya. Nantinya Galaxy AI bakal membuatkan email sesuai dengan tujuan pembuatan email. 

4. Autozoom

Fitur unik di Galaxy Z Flip6 ini berbasis Galaxy AI. Memungkinkan pengguna untuk mengatur zoom saat membikin konten. 

Jadi Anda tak perlu mengatur zoom secara manual. Pasalnya, AI di Samsung Galaxy Z Flip6 bakal memilihkan angle terbaik.

5. Portrait Studio

Dari beragam fitur AI, Portrait Studio memungkinkan pengguna untuk mengubah foto dirinya menjadi jenis kartun, sketch, dan lain sebagainya.