Pemerintah Resmi Perpanjang Izin Tambang Vale hingga 2045

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memastikan pemerintah sudah menerbitkan izin upaya pertambangan unik (IUPK) PT Vale Indonesia Tbk (INCO) hingga 2045.

"Sudah terbit," ujar dia usai konvensi pers di instansi Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta Selatan, Senin (29/4).

Bahlil menjelaskan sebelum menerbitkan IUPK tersebut, pihaknya telah meminta beberapa arsip pendukung kepada Vale untuk memastikan komitmennya.

"Jadi, jangan hanya meminta IUP nan kita kasih, tapi komitmen dia enggak selesaikan," sambung Bahlil.

Komitmen nan dimaksud berupa realisasi investasi nan dijanjikan Vale, ialah pembangunan smelter di beberapa wilayah, nan saat itu tidak terlaksana. Namun, untuk kali ini perihal itu menjadi syarat mutlak.

"Sekarang kita minta sebagai syarat absolut dalam konteks investasi. Saya bakal tanda tangan itu jika dia sudah berikan komitmen untuk apa nan direncanakan, apa nan dikomitmenkan, dijalankan. Kemarin baru selesai komitmen itu dan dinotariskan. Dan itu bagian tak terpisahkan dari IUP itu dengan sendirinya," jelas dia.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif sebelumnya mengungkapkan komitmen investasi Vale bertambah menjadi US$11,2 miliar alias setara Rp178,68 triliun (asumsi kurs Rp15.954 per dolar AS) untuk menggarap empat proyek smelter nikel di Indonesia.

Nilai komitmen investasi tersebut meningkat dari sebelumnya US$9,2 miliar untuk menggarap tiga proyek smelter nikel di Indonesia. Adapun, komitmen investasi tersebut merupakan persyaratan perpanjangan IUPK hingga 2045.

"Terkait perpanjangan (IUPK) Vale itu sudah ada rencana investasi US$11,2 miliar," ucap Arifin dalam rapat dengan pendapat berbareng Komisi VII DPR RI beberapa waktu lalu.

[Gambas:Video CNN]

(del/pta)