Pemerintah Galakkan Langkah Masif Babat Judi Online, Jutaan Situs Kena Blokir

Sedang Trending 2 bulan yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kominfo (Komunikasi dan Informatika) Budi Arie Setiadi menyatakan pemerintah terus melakukan langkah masif untuk membabat lenyap kehadiran judi online di Indonesia.

Salah satu nan dilakukan Kementerian Kominfo (Kominfo dan Informatika) adalah melakukan pemblokiran situs gambling online.

Dijelaskan Menkominfo, pihaknya terus menambah jumlah situs gambling online nan ditutup. Langkah ini sudah dilakukan sejak tahun lampau hingga sekarang.

"Kami sudah melakukan banyak langkah-langkah, khususnya pemerintah dengan menutup 2.625.000 juta situs gambling online. Jadi, mulai dari 17 Juli 2023 hingga 23 Juli 2024," tuturnya dalam konvensi pers nan digelar di Jakarta, Kamis (25/7/2024).

Tidak hanya situs gambling online, pemerintah juga menutup sekitar 6.700 rekening bank dan e-wallet nan diduga mengenai dengan judol. Menurut Menkominfo, penutupan ini dilakukan untuk mencegah penyebaran gambling online nan lebih luas di masyarakat.

Terlebih, berasas laporan PPATK, akumulasi perputaran gambling online di Indonesia meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan di tahun lalu, jumlahnya mencapai Rp 327 triliun.

"Dan, apa nan kami lakukan ini bisa menahan hingga 50 persen dari kemungkinan dampak gambling online. Kalau dalam angka, kami bisa menyelamatkan alias menahan orang bermain gambling online hingga senilai Rp 45 triliun," tutur Budi Arie menjelaskan.

Selain itu, Kementerian Kominfo juga terus berbincang dengan abdi negara penegak norma membahas soal langkah-langkah nan bakal diambil mengenai gambling online di Tanah Air.

Pada kesempatan nan sama, Menkominfo Budi Arie Setiadi juga menegaskan jika gambling online merupakan tindakan scam nan merugikan masyarakat. Ia pun menyebut jika gambling online merupakan penipuan terbesar pada rakyat Indonesia.

"Karena gimana bisa ditipu, katanya dari duit Rp 50.000 bisa menjadi Rp 1 miliar, mungkin gak? Kan tidak mungkin, lantaran itu gambling online ini adalah penipuan terhadap rakyat," ucapnya menutup pernyataan.

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Sumber liputan6.com teknologi
liputan6.com teknologi