Operator Seluler Dukung Kebijakan Pemerintah Atasi Judi Online Lewat Transfer Pulsa

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - Operator seluler di Indonesia mendukung upaya pemerintah dalam melenyapkan transaksi gambling online melalui pembatasan transfer pulsa.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Digital berjumpa dengan bos operator seluler di instansi Komdigi dan meminta operator untuk membatasi jumlah transfer pulsa untuk melenyapkan transaksi gambling online.

SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison Steve Saerang menyebut, pihaknya mendukung upaya pemerintah memberantas praktik gambling online dalam rangka melindungi masyarakat Indonesia.

"Terkait rencana patokan pembatasan transfer pulsa, nan menyasar aktivitas berpotensi praktik ilegal, kami mendukung dan berambisi patokan tersebut secara efektif mencegah aktivitas judi online," kata Steve dalam keterangan nan diterima Tekno Liputan6.com, Kamis (5/12/2024).

Meski begitu, pihak Indosat berambisi pemerintah tetap mempertimbangkan perekonomian bagi para pelaku upaya nan berdagang pulsa agar tetap terjaga.

Steve mengatakan, lewat kebijakan ini, Indosat pun bakal terus menghadirkan pengalaman nan mengesankan dalam memenuhi kebutuhan digital pelanggannya.

Sementara itu, operator XL Axiata dalam pernyataan menyebut pihaknya tetap mempelajari mengenai kebijakan tentang pembatasan transfer pulsa. Namun, XL Axiata mendukung upaya pemerintah membatasi gambling online.

"Pada prinsipnya kami sangat mendukung untuk pemberantasan gambling online (judol) dengan langkah nan paling tepat," kata perwakilan XL Axiata.

Sementara, Sekretaris Jenderal Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia Marwan O Baasir dalam pernyataan singkatnya menyebut, ATSI mendukung upaya Kominfo untuk menangani gambling online sesuai peraturan nan berlaku. 

Fakta demi kebenaran terungkap usai kasus gambling online nan melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital terbongkar di antaranya, salah satu pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital nan semestinya tidak lulus tes kerja, namun mendapatkan wewen...

Meutya Hafid Minta Operator Batasi Transfer Pulsa

Sebelumnya, Menkomdigi Meutya Hafid meminta operator telekomunikasi seluler memperkuat pengawasan transaksi pulsa.

Selain itu, Meutya juga meminta opsel untuk mendukung pembatasan transfer pulsa untuk mencegah transaksi gambling online menggunakan pulsa.

Hal ini dilakukan sebagai corak upaya pemberantasan gambling online di Indonesia.

"Kami menemukan praktik konversi pulsa menjadi duit nan dimanfaatkan untuk gambling online. Untuk itu, kami meminta operator seluler lebih proaktif mendeteksi dan mencegah penyalahgunaan ini," kata Meutya, Selasa (3/12/2024).

Meutya menyebut, pihaknya bakal mengatur regulasi pembatasan transfer pulsa, dengan tetap memerhatikan kebutuhan pelanggan.

Dorong Registrasi Kartu SIM Pakai Data Biometrik

Bukan hanya itu, Meutya Hafid juga mendorong registrasi ulang SIM card menggunakan info biometrik kependudukan untuk mempermudah identifikasi pelaku judi online.

Regulasi lebih ketat juga bakal diterapkan untuk memastikan seluruh penyelenggara jasa internet (ISP) dan penyedia jaringan untuk memblokir konten negatif.

Langkah preventif tersebut perlu dilakukan mengingat penetrasi telepon seluler nan tinggi. Menurutnya, pesan literasi digital dari operator seluler dianggap efektif dalam menjangkau masyarakat luas.

Adapun menurut Menkomdigi, sosialisasi tentang gambling online ini perlu dilakukan menyasar generasi muda agar mereka bisa mengenali dan menghindari modus gambling online.

Blokir Konten Judi Online

Sejauh ini, Komdigi memutus lebih dari 250.000 konten gambling online sepanjang November 2024.

Kendati demikian, kerjasama lintas sektor termasuk dengan PPATK dan operator seluler tetap diperlukan untuk mengatasi kerugian masyarakat akibat gambling online nan ditaksir mencapai Rp 41 triliun, sepanjang Januari-September 2024.

"Kami berambisi sinergi ini menciptakan solusi inovatif nan efektif memberantas gambling online. Mari bersama-sama menjaga keamanan ruang digital Indonesia," kata Meutya.

Sumber liputan6.com teknologi
liputan6.com teknologi