Liputan6.com, Jakarta Perusahaan teknologi Neuralink milik Elon Musk sukses menanamkan chip otak ke pasien (manusia) kedua. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Musk dalam podcast berbareng Lex Fridman, baru-baru ini.
Menurut laporan Reuters, dikutip Selasa (6/8/2024), Neuralink belum mengungkapkan kapan operasi tersebut dilakukan alias identitas pasien penerima implan.
Meskipun demikian, Elon Musk menyatakan optimisme atas hasil uji coba nan dilakukan perusahaan sejauh ini.
Dari 1.024 elektroda nan ditanamkan, sebanyak 400 di antaranya berfaedah dengan baik.
"Saya tidak mau membawa sial, tetapi tampaknya semuanya melangkah sangat baik. Ada banyak sinyal, banyak elektroda. Semuanya bekerja dengan sangat baik," klaim Elon Musk.
Chip otak Neuralink dirancang untuk memungkinkan pasien dengan cedera tulang belakang bermain video game, berselancar internet, dan mengendalikan perangkat elektronik hanya dengan pikiran.
Pada Mei 2024, perusahaan mengumumkan tengah membuka pendaftaran untuk partisipan kedua dalam uji coba setelah mendapat izin dari FDA.
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Prosedur Bedah Otak Neuralink
Pasien pertama nan menerima implant Neuralink, Nolan Arbaugh, menggambarkan prosedur bedah sebagai "sangat mudah".
Dalam sebuah demonstrasi, perusahaan menunjukkan keahlian Arbaugh dalam menggerakkan kursor di layar laptop, menjeda perangkat musik, serta bermain game seperti chess dan Civilization VI hanya dengan pikiran.
Arbaugh sendiri turut berperan-serta dalam podcast maraton berbareng Musk dan Fridman. Ia mengaku perangkat tersebut memungkinkannya melakukan apapun di layar komputer hanya dengan berpikir, sehingga mengurangi ketergantungan pada perawat.
Namun, masalah muncul tak lama setelah operasi ketika beberapa elektroda terlepas dari otak. Masalah ini sebagian sukses diatasi dengan memodifikasi algoritma untuk meningkatkan sensitivitas implan.
Tanam Benang Implan Lebih Dalam
Neuralink menginformasikan FDA bahwa pada prosedur kedua, mereka bakal menempatkan benang implan lebih dalam ke dalam otak pasien untuk mencegah pergerakan seperti nan terjadi pada kasus Arbaugh.
Perlu diketahui, Neuralink sebelumnya melakukan uji coba implant pada hewan, termasuk simpanse, dan beberapa praktik pengetesan tersebut tengah diselidiki oleh pemerintah federal.
Terlepas dari beragam permasalahan, perusahaan menyatakan telah mempunyai lebih dari 1.000 sukarelawan untuk uji coba bedah kedua.
Musk apalagi memprediksi Neuralink bakal menanamkan chip pada sekitar delapan pasien lagi sebelum akhir tahun 2024.
Infografis Starlink Milik Elon Musk Beroperasi di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.