Liputan6.com, Jakarta - Ada begitu banyak pengecek plagiarisme, berbayar alias gratisan. Bagi Anda pengguna Microsoft Word untuk mengetik dan mengolah kata, rupanya Anda bisa menggunakan tool pengecek plagiarisme, Similarity.
Mengutip Makeuseof, Kamis (10/10/2024), tool Microsoft Editor untuk mengecek grammar dan pelafalan bisa dipakai secara cuma-cuma di World Online.
Jika pengguna berlangganan Microsoft 365, jenis desktop Word memungkinkan pengguna untuk mendapatkan fitur tambahan, termasuk pengecek kesamaan (plagiarisme).
Hal ini bisa membantu mereka untuk mengidentifikasi apakah sebuah konten adalah konten original alias hasil tiruan.
Cara menggunakan pengecek kesamaan
Untuk menggunakan pengecek Similarity pada Microsoft, pengguna bisa membuka Word di desktop alias secara online, lampau klik Editor di tab Home.
Lalu, pada panel Editor nan ada sisi kanan layar, buka Similarity dan klik Check kesamaan terhadap sumber-sumber online (Check for similarity to online sources).
Selanjutnya status bakal berubah ke Checking for similarity alias mengecek kesamaan dan biasanya butuh beberapa menit untuk selesai.
Cek kesamaan
Tidak hanya itu, pengguna juga mengklik Similarities reviewed alias kesamaan nan ditinjau menggunakan sesi Similarities untuk memandang bagian nan berpotensi merupakan hasil plagiat.
Dengan memilih bagian nan disorot pengguna bisa menambahkan quote penuh, dengan mengklik tombol Next untuk memandang bagian berikutnya dan mengambil tindakan nan diperlukan.
Microsoft memperkenalkan jenis terbaru dari Copilot, asisten AI mereka, nan bakal membantu pengguna laptop dengan mengingat semua aktivitas di komputer dan memberikan rekomendasi untuk langkah selanjutnya. Diumumkan menjelang konvensi Build di Seat...
WordPad Resmi Pamit dari Windows 11, Microsoft Pastikan Usai Update Terkini
Sementara itu, Microsoft akhirnya mengucapkan selamat tinggal pada WordPad, aplikasi pengedit teks nan sudah menemani pengguna Windows sejak 1995.
Mulai dari pembaruan Windows 11 24H2, WordPad akan dihapus sepenuhnya. Meski bagi sebagian pengguna ini mungkin terasa seperti akhir dari sebuah era, keputusan ini sebenarnya sudah lama direncanakan.
Dikutip dari XDA Developers, Rabu (9/10/2024), WordPad pertama kali diperkenalkan di Windows 95 sebagai pengganti ringan untuk Microsoft Word.
Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk mengedit arsip teksnya seperti (.rtf) dan beberapa file Word (.doc) dengan mudah.
Meskipun fiturnya tidak sebanyak Microsoft Word, WordPad tetap menjadi jagoan untuk menulis catatan sederhana alias arsip ringan tanpa kudu menginstal aplikasi tambahan.
Wordpad Kehilangan Pamor
Kendati demikian, dengan semakin banyaknya aplikasi pengolah kata modern dan berbasis cloud seperti Google Docs serta perkembangan Microsoft Word sendiri, WordPad mulai kehilangan pamornya.
Pada tahun 2022, Microsoft resmi menghentikan pengembangan WordPad. Dan, sekarang aplikasi ini sepenuhnya dihapus dari Windows 11.
Sebagai gantinya, Microsoft merekomendasikan pengguna untuk menggunakan Microsoft Word untuk keperluan arsip teksnya, seperti (.doc dan .rtf), serta Notepad untuk arsip teks biasa (.txt).
Untuk mereka nan tetap mau menggunakan aplikasi gratis, Google Docs alias LibreOffice bisa menjadi alternatif.
Kabarnya, bagi pengguna Windows 11 yang tetap mau memakai aplikasi WordPad, tetap ada langkah untuk memasangnya kembali. Namun, kemungkinan besar langkah itu tidak bakal memperkuat lama, terlebih usai mendapatkan pembaruan berikutnya.