Liputan6.com, Jakarta - Microsoft resmi menghentikan support untuk dua jenis sistem operasinya, Windows 11. Jadi, jika Anda tetap pakai Windows 11 jenis 21H2 alias 22H2, sekarang saatnya untuk upgrade ke jenis lebih baru agar komputer tetap kondusif dan lancar.
Support untuk Dua Versi Windows 11 Berakhir
Pengguna Windows 11 jenis 22H2 untuk jenis Home dan Pro, serta jenis 21H2 untuk jenis Enterprise, Education, dan loT Enterprise tidak bakal lagi menerima update keamanan alias patch dari Microsoft.
Tanpa update Windows ini, komputer Anda bisa lebih rentan terhadap resiko keamanan dan performanya mungkin jadi kurang optimal.
Dikutip dari Gizchina, Selasa (15/10/2024), pengguna korporat tetap ada pilihan untuk upgrade ke Windows 11 jenis 22H2 masih terima pembaruan untuk satu tahun lagi. Ini membikin perusahaan mempunyai waktu lebih buat merencanakan ugrade ke jenis lebih baru.
Buat pengguna biasa, tidak usah khawatir, Microsoft bakal pelan-pelan meng-update OS Windows dari jenis 22H2 ke jenis terbaru Windows 11 secara otomatis.
Kalau Anda belum tahu pakai jenis Windows mana, caranya cukup buka menu “Settings” di komputer, lampau cari bagian “About the system”, Anda bisa memandang jenis Windows terpasang pada perangkat kamu.
Untuk pengguna Windows 10, tetap ada waktu sampai 14 Oktober 2025 sebelum dukungannya berakhir. Jadi, jika Anda tetap menggunakan Windows 10, Anda punya lebih banyak waktu buat memutuskan mau upgrade ke Windows 11 alias cari opsi lain.
WordPad Resmi Pamit dari Windows 11, Microsoft Pastikan Usai Update Terkini
Sebelumnya, Microsoft juga mengucapkan selamat tinggal pada WordPad, aplikasi pengedit teks nan sudah menemani pengguna Windows sejak 1995.
Mulai dari pembaruan Windows 11 24H2, WordPad akan dihapus sepenuhnya. Meski bagi sebagian pengguna ini mungkin terasa seperti akhir dari sebuah era, keputusan
Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk mengedit arsip teksnya seperti (.rtf) dan beberapa file Word (.doc) dengan mudah.
Meskipun fiturnya tidak sebanyak Microsoft Word, WordPad tetap menjadi jagoan untuk menulis catatan sederhana alias arsip ringan tanpa kudu menginstal aplikasi tambahan.
Kendati demikian, dengan semakin banyaknya aplikasi pengolah kata modern dan berbasis cloud seperti Google Docs serta perkembangan Microsoft Word sendiri, WordPad mulai kehilangan pamornya.
Pada tahun 2022, Microsoft resmi menghentikan pengembangan WordPad. Dan, sekarang aplikasi ini sepenuhnya dihapus dari Windows 11.
Sebagai gantinya, Microsoft merekomendasikan pengguna untuk menggunakan Microsoft Word untuk keperluan arsip teksnya, seperti (.doc dan .rtf), serta Notepad untuk arsip teks biasa (.txt).
Untuk mereka nan tetap mau menggunakan aplikasi gratis, Google Docs alias LibreOffice bisa menjadi alternatif.
Kabarnya, bagi pengguna Windows 11 yang tetap mau memakai aplikasi WordPad, tetap ada langkah untuk memasangnya kembali. Namun, kemungkinan besar langkah itu tidak bakal memperkuat lama, terlebih usai mendapatkan pembaruan berikutnya.
ini sebenarnya sudah lama direncanakan.
Dikutip dari XDA Developers, Rabu (9/10/2024), WordPad pertama kali diperkenalkan di Windows 95 sebagai pengganti ringan untuk Microsoft Word.
Windows Mixed Reality Juga Dihapus
Selain WordPad, Microsoft juga menghentikan Windows Mixed Reality, platform untuk pengalaman VR dan AR di Windows.
Diluncurkan pada 2017, platform ini tidak terlalu sukses di pasar nan didominasi oleh Meta’s Oculus dan SteamVR milik Valve. Sekarang, Microsoft lebih konsentrasi ke solusi enterprise seperti HoloLens.
Penghapusan WordPad disebut merupakan bagian dari langkah Microsoft untuk menyederhanakan Windows dan menghilangkan fitur-fitur lawas nan sudah jarang digunakan.
Bisa jadi, di masa depan Microsoft juga bakal menghapus fitur lain, seperti Control Panel. Sebab, banyak pengaturan nan sudah dipindahkan ke aplikasi Settings nan lebih modern.