Microsoft Ajak Pengguna Update Windows 10 dan 11 untuk Hindari Kerentanan Akibat WiFi

Sedang Trending 4 bulan yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - Apakah Anda jenis pengguna nan selalu menunda untuk meng-update OS Windows di laptop kamu? Kalau iya, mungkin sekarang adalah saat nan tepat untuk memperbarui Windows di laptop kamu. 

Minggu lalu, Microsoft menambal celah kerentanan pada Windows 11 dan Windows 10. Kerentanan ini bisa membikin PC alias laptop Anda berada dalam akibat ketika sedang terhubung dengan jaringan WiFi di tempat umum. 

Mengutip The Verge, Jumat (21/6/2024), sebagaimana dipublikasikan oleh The Register, celah kerentanan nan berjulukan CVE-2024-30078 memungkinkan untuk dieksploitasi oleh hacker melalui paket jahat ke perangkat nan terhubung dengan jaringan WiFi sama. Misalnya jaringan WiFi publik di bandara, warung kopi, hotel, apalagi kantor. 

Dari sanalah, si penjahat siber bisa menjalankan perintah jarak jauh dan mendapatkan akses ke sistem, semua tanpa hubungan alias autentikasi dari pengguna. Microsoft pun menggulirkan patch sebagai bagian dari pembaruan keamanan bulanannya pada 11 Juni lalu. 

Microsoft pun melabeli kerentanan ini sebagai perihal nan krusial "important" untuk segera ditambal. Label important ini merupakan ranking keparahan tertinggi perusahaan dalam perihal kerentanan keamanan. 

Meski pengguna tak berencana membawa laptop ke warung kopi dalam waktu dekat, si pengguna tak boleh menunda untuk pembaruan patch kerentanan ini. 

Microsoft memperkenalkan jenis terbaru dari Copilot, asisten AI mereka, nan bakal membantu pengguna laptop dengan mengingat semua aktivitas di komputer dan memberikan rekomendasi untuk langkah selanjutnya. Diumumkan menjelang konvensi Build di Seat...

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Microsoft bakal Matikan Dukungan Windows 10, Ini nan Harus Pengguna Ingat

Sementara itu, meskipun Windows 11 telah diperkenalkan lama dan pengguna OS ini makin banyak, sistem operasi ini masih menjadi primadona. Hal ini lantaran Windows 11 menghadirkan stabilitas nan lebih optimal, serta banyak pengguna nan familiar dengan antarmukanya.

Pun demikian, nampaknya Microsoft mau agar semua pengguna Windows 10 beralih ke Windows 11 nan lebih baru, dengan fitur-fitur baru nan dimiliki. Sebelumnya, terdapat iklan pop-up mengganggu di Windows 10 nan meminta pengguna untuk melakukan upgrade.  

Kini, Microsoft telah membikin laman pengarahan di situs mereka. Lewah laman ini, Microsoft secara lembut memberi tahu pengguna bahwa support Windows 10 bakal dimatikan, sehingga mau tidak mau pengguna kudu melakukan upgrade ke Windows 11.

Setop Dukungan Windows 10 Mulai 14 Oktober 2024

Mengutip laporan Gizchina, Rabu (29/5/2024), Microsoft mengumumkan support untuk Windows 10 bakal berhujung pada 14 Oktober 2025. Setelah tanggal tersebut, pengguna tidak bakal lagi menerima pembaruan keamanan alias support teknis. 

Halaman ini juga meyakinkan pengguna bahwa PC mereka bakal terus berfaedah seperti biasa. Namun, pengguna disarakan memperbarui perangkat PC mereka ke Windows 11 agar tetap mendapatkan support teknis serta pembaruan keamanan.

Situs pemberitahuan terdiri dari beberapa bagian berbeda seputar informasi Windows 11. Halaman pertama memunculkan fitur-fitur Windows nan lebih baru.

Situs tersebut menyebut bahwa memperbarui PC ke Windows 11 dapat memberikan peningkatan fitur keamanan, peningkatan kinerja, dan antarmuka nan lebih modern. 

Selain itu, laman situs tersebut menampilkan komparasi antara Windows 10 & 11, serta menu untuk menampilkan beragam pilihan laptop baru dengan OS Windows 11.

Di bagian akhir juga terdapat bagian untuk pertanyaan umum nan mencakup banyak pertanyaan krusial bagi pengguna nan berencana beranjak ke Windows 11.

Kenapa Pengguna Masih Betah Pakai Windows 10?

Beberapa pengguna lebih memilih Windows 10 lantaran sudah terbiasa dan nyaman dengan sistem tersebut.

Mereka juga menganggap tampilan baru Windows 11 membikin meraka perlu membiasakan diri lagi untuk menggunakan sistem terbaru itu.

Tak hanya itu, banyak pengguna juga menghadapi masalah dengan persyaratan Windows 11, lantaran sistem ini memerlukan persyaratan hardware yang lebih tinggi seperti TPM 2.0, nan tidak tersedia di hardware keluaran lama.

Akhir support untuk Windows 10 sudah dekat. Setelah melewati tanggal pemisah support pembaruan perangkat lunak, pengguna tidak bakal lagi menerima pembaruan untuk peningkatan sistem dan keamanan.

Oleh lantaran itu, raksasa teknologi ini melakukan beragam promosi agar banyak pengguna beranjak ke Windows 11.

* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.

Sumber liputan6.com teknologi
liputan6.com teknologi