Liputan6.com, Jakarta - XL Axiata dan Smartfren telah mengumumkan kesepakatan untuk berasosiasi dalam satu entitas. Hasil merger keduanya bakal melahirkan perusahaan baru nan berjulukan PT XLSmart Telecom Sejahtera (XLSmart).
Kehadiran XLSmart pun disebut bakal tidak bakal memengaruhi pengalaman pengguna. Hal itu diungkapkan oleh Presiden Direktur dan CEO XL Axiata Dian Siswarini dalam konvensi pers nan digelar di Jakarta, Rabu (11/12/2024).
"Hal krusial dari merger ini adalah pelanggan. Jadi, kami bakal usahakan dalam proses merger ini tidak bakal terjadi gangguan terhadap pelanggan," tutur Dian menjelaskan.
Tidak hanya itu, usai merger ini nantinya kualitas jasa dan pengalaman pelanggan XL disebut lebih meningkat. Sebab, coverage jasa bakal menjadi lebih luas serta kapabilitas bakal lebih tinggi lantaran spektrum nan bisa digunakan.
Sebagai informasi, jika merger XL Axiata dan Smartfren melangkah mulus, XLSmart bakal mempunyai skala spektrum nan cukup untuk berkompetisi dengan operator telekomunikasi lain di Indonesia.
Perusahaan hasil merger tersebut bakal mempunyai spektrum 850MHz, 900MHz, 1800MHz, 2100MHz, serta 2300MHz. Dengan spektrum nan lebih besar, XLSmart bakal mempunyai kapabilitas memperbaiki kualitas jaringan untuk lebih banyak pelanggan.
"Nah, jika kita punya kapabilitas lebih banyak, kemudian spektrum nan tersedia juga lebih banyak, itu bakal tentunya meningkatkan kecepatan internet dan juga kita bisa mengakselerasi 5G roll out," tutur bos XL Axiata itu menjelaskan.
Untuk diketahui, XLSmart diklaim bakal mempunyai skala, kekuatan finansial, dan skill nan bisa mendorong investasi prasarana digital, memperluas jangkauan layanan, dan mendorong penemuan bagi pelanggan, sekaligus menciptakan pasar nan lebih sehat dan kompetitif.
XL Axiata dan Smartfren Resmi Merger Jadi XLSmart dengan Nilai Rp 104 Triliun
Sebagai informasi, PT XL Axiata Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk, dan PT Smart Telcom telah mencapai kesepakatan untuk berasosiasi menjadi satu entitas.
Merger senilai lebih dari Rp 104 triliun ini melahirkan perusahaan telekomunikasi baru berjulukan PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart).
Group Chief Executive Officer Axiata Group, Vivek Sood, meyakini konsolidasi industri ini membuka jalan bagi Indonesia dan ASEAN nan lebih terkoneksi, serta membantu mengurai persoalan kesenjangan digital dalam menciptakan masa depan nan inklusif bagi seluruh organisasi maupun upaya agar dapat berkembang.
"Merger XL Axiata dan Smartfren ini merupakan langkah krusial dalam membangun fondasi ekonomi digital nan tangguh," ujar Vivek melalui keterangannya, Rabu (11/12/2024).
Ia menambahkan merger ini bakal memungkinkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan prasarana nan unik bagi Indonesia sebagai negara kepulauan dengan 1 Seluruh info finansial berasas LTM September 2024 (Laporan Tahunan 2023).
Sementara Chairman Sinar Mas Telecommunication and Technology, Franky Oesman Widjaja, menyatakan merger ini adalah upaya krusial nan perusahaan lakukan untuk memberikan nilai tambah besar kepada seluruh pemangku kepentingan.
"Antara lain melalui jasa nan prima, konektivitas digital, dan inovasi, termasuk untuk mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam mendorong transformasi digital," paparnya.
Detail Utama Merger
XL Axiata bakal menjadi entitas nan bertahan, sedangkan Smartfren dan SmartTel bakal menggabungkan diri menjadi bagian dari XLSmart.
Axiata Group Berhad (“Axiata”) dan Sinar Mas bakal menjadi pemegang saham pengendali bersama, masing-masing memegang 34,8% saham XLSmart dengan pengaruh nan sama untuk arah dan keputusan strategis perusahaan.
Pada saat selesainya transaksi, pemerataan kepemilikan saham bakal menghasilkan Axiata menerima hingga senilai US$475 juta. Setelah transaksi ditutup, Axiata bakal menerima USD 400 juta, beserta tambahan USD 75 juta di akhir tahun pertama, tergantung pada pemenuhan syarat-syarat tertentu.
XLSmart bakal memanfaatkan jaringan, keahlian, dan sumber daya dari para pemegang saham untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia.