Mengenal Apa Itu DuckDuckGo, Mesin Pencari yang Diblokir Kominfo

Liputan6.com, Jakarta - DuckDuckGo, sebuah mesin pencari terkenal dikalangan pengguna internet lantaran konsentrasi pada privasi pengguna, baru-baru ini menjadi sorotan lantaran diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Indonesia.

Adapun DuckDuckGo diblokir Kominfo lantaran dianggap sering kali digunakan untuk mengakses konten-konten pornografi dan gambling online (judol).

"Search engine Duckduckgo diblokir lantaran banyaknya keluhan sampai ke kami atas tetap banyaknya konten-konten gambling dan pornografi di search results-nya,” kata Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik, Kominfo, Usman Kansong, dikutip Liputan6.com dari Merdeka.com, Jumat (2/8).

Namun, apakah betul mesin pencari DuckDuckGo dapat mengakses situs pornografi alias gambling online? Sebelumnya, mari kita mengenal lebih dalam tentang apa itu DuckDuckGo.

Sejarah dan Fokus Privasi

DuckDuckGo didirikan pada tahun 2008 oleh Gabriel Weinberg di Paoli, Pennsylvania, Amerika Serikat. Perusahaan ini dikenal lantaran produk pertamanya, ialah mesin pencari DuckDuckGo.

Nama "DuckDuckGo" sendiri duisebut-sebut berasal dari permainan anak-anak tradisional, ialah "duck, duck, goose" (bebek, bebek, dan angsa).

Selama upaya berkembang, perusahaan mendapatkan modal ventura sebesar USD 3 juta pada tahun 2011 dan telah menerima pendanaan tambahan lainnya. Meskipun demikian, keberhasilan utama DuckDuckGo tidak berasal dari modal, melainkan dari fokusnya pada privasi pengguna.

DuckDuckGo dirancang untuk melindungi privasi pengguna dengan langkah nan sangat efektif. Berikut beberapa fitur utama nan membikin DuckDuckGo begitu populer:

1. Private: DuckDuckGo menjanjikan untuk menjaga pencarian tetap pribadi, anonim, dan menawarkan pemblokiran pencari bawaan.

Akibatnya, situs nan dikunjungi bakal kesulitan mengumpulkan info tentang pribadi pengguna.

2. Situs Web nan Dienkripsi: Pencarian nan dilakukan melalui DuckDuckGo secara otomatis menghubungkan pengguna ke jenis situs web nan dienkripsi. Hal ini mempersulit pengguna lain untuk memandang apa nan dicari secara daring.

3. Pemblokiran Pelacak Eksternal: Mesin pencari ini secara aktif memblokir pencari eksternal agar tidak mengikuti pengguna secara daring. Perusahaan pun menyatakan tidak melacak pengguna, menyimpan alamat Protokol Internet (IP) pengguna, alias mencatat info pengenal lainnya.

4. Tidak Menyimpan Riwayat Pencarian: Perusahaan menyebutkan, mereka tidak menyimpan catatan riwayat pencarian penggunanya alias situs nan telah dikunjungi.

Dengan penerapan mesin pencarian ini, DuckDuckGo tidak mempunyai info penelusuran untuk diserahkan ke organisasi pihak ketiga, seperti lembaga penegak norma alias pemerintah.

5. Data Pengguna Diberikan Secara Sukarela: DuckDuckGo hanya menyimpan info pengguna nan diberikan secara sukarela, seperti alamat email untuk buletin privasi.

Kebijakan perusahaan adalah menyimpan info hanya selama diperlukan untuk tujuan nan dinyatakan sesuai kesepakatan.

6. Kontrol Privasi: DuckDuckGo memberikan pengguna kuasa untuk mengontrol secara penuh kontrol privasi mereka saat menjelajah internet. Kamu dapat menyalakan fitur SafeSearch antara strict dan moderate untuk menyaring info nan dibagikan.

Dibandingkan dengan Google alias peramban lainnya, DuckDuckGo jauh lebih personal. Pengguna tidak perlu terlalu cemas tentang pengumpulan info lantaran ini dikonfigurasi untuk menghentikan situs web mengumpulkan info penjelajahan.

DuckDuckGo juga mencegah cookie untuk menguntit Anda saat online. Tidak seperti Google, perusahaan ini tidak menyimpan alias menjual info apa pun tentang tentang penggunannya.

Lalu apakah kondusif dipakai? Seperti browser lainnya, DuckDuckGo tidak menghentikan pemilik Wi-Fi, ISP alias pihak lain mengintai apa nan Anda lakukan saat online.

Tak hanya itu, Anda juga tetap rentan terhadap virus alias beragam jenis penipuan secara online layaknya di browser lainnya. Karena itu Anda perlu ingat, DuckDuckGo bukanlah pengganti software anti virus.

Seperti disebutkan di atas, mesin pencarian ini mempunyai fitur Safe Search nan dapat digunakan utuk menyaring beragam konten dewasa, kekerasan, alias lainnya. Disebutkan, perusahaan memakai algoritma unik untuk menganalisa hasil pencarian secara langsung untuk melindungi pengguna.

Namun, fitur Safe Search sendiri memilik mode "Strict" dan "Moderate" untuk menyeleksi konten. Bila diatur ke "Strict", maka seluruh konten berunsur pornografi hingga kekerasan bakal diblokir.

Akan tetapi jika diatur ke "Moderate", pengguna dapat mengakses beragam konten nan tidak terfilter seperti di mode sebelumnya.

“Kami berupaya keras untuk menghormati preferensi penelusuran kondusif Anda, namun terkadang konten sukses melewati batas nan tidak semestinya. Jika Anda memandang perihal ini terjadi, kami bakal berterima kasih jika Anda memberi tahu kami melalui tombol "Kirim masukan" di sisi kanan hasil penelusuran kami (di desktop), dan kami bakal melakukan nan terbaik untuk menyelesaikan masalah ini,” tulis DuckDuckGo di situs resminya.