Mengapa iPhone 16 Belum Bisa Masuk Indonesia? Ini Jawabannya

Liputan6.com, Jakarta - Antusiasme peluncuran iPhone 16 series begitu besar, tapi sayangnya, pengguna di Indonesia kudu gigit jari. Hingga saat ini, Apple belum bisa memasarkan lini iPhone 16 di Indonesia lantaran terganjal patokan TKDN.

Kabar ini pastinya membikin banyak pengguna setia Apple di Tanah Air kecewa menanti kehadiran iPhone 16, iPhone 16 Plus, iPhone 16 Pro, dan iPhone 16 Pro Max. 

iPhone 15 series pertama kali dijual ke konsumen di Indonesia pada 27 Oktober 2023. Sementara iPhone 14 series, perusahaan baru melepas ponsel tersebut di pasaran pada 4 November 2022.

Berkaca dari dua peluncuran iPhone sebelumnya, tidak salah jika banyak pihak meyakini lini iPhone 16 bakal menyambangi Indonesia pada akhir bulan Oktober alias awal November tahun ini.

Nyatanya, hingga saat ini iPhone 16 series tetap belum bisa dipasarkan di Indonesia lantaran belum memenuhi syarat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menjelaskan saat ini seri iPhone 16 tetap dalam proses sertifikasi TKDN.

"Saat ini, iPhone 16 belum bisa dijual di Indonesia lantaran tetap dalam tahap pengurusan sertifikat TKDN,” ungkap Agus dalam Rapat Kerja Tim Nasional P3DN di Jakarta pada Selasa, 7 Oktober 2024.

Menurutnya, TKDN adalah syarat krusial kudu dipenuhi setiap produk elektronik untuk dapat dijual di pasar Indonesia, termasuk HP Apple, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 29/2017.

Lalu gimana agar Apple bisa memenuhi persyaratan tersebut? Pemerintah Indonesia sebenarnya sudah menawarkan beberapa opsi nan bisa diambil.

Agus menjelaskan, ada tiga skema nan ditawarkan kepada Apple: pertama, memproduksi produk di dalam negeri; kedua, memanfaatkan jasa aplikasi lokal, dan ketiga, mengembangkan skema inovasi.

Namun, Apple memilih opsi ketiga, ialah skema inovasi.

"Kami memberikan fleksibilitas, namun Apple memilik skema inovasi. Sayangnya, realisasi investasi Apple tetap belum sesuai dengan komitmen awal," jelas Agus.

Dia menambahkan, "dari total investasi sebesar Rp 1,71 trilun, Apple baru merealisasikan sekitar Rp 1,48 trilun. Masih kurang Rp 240 miliar."

Selain itu, Agus juga menekankan pentingnya mendorong Apple untuk tidak hanya mendirikan akademi di Indonesia, tetapi juga mengambangkan akomodasi penelitian dan pengembangan (R&D) di dalam negeri.

Hal ini sangat krusial untuk memperkuat keahlian Indonesia dalam menciptakan penemuan teknologi lokal nan kompetitif.

Meskipun peluncuran gloal iPhone 16 series ini sudah berlangsung, fans Apple di Indonesia sepertinya kudu lebih bersabar lebih lama.

Seri iPhone 16 menghadirkan banyak pembaruan menarik, seperti ukuran layar lebih besar pada model Pro dan Pro Max, serta tombol baru memungkinkan pengguna merekam foto dan videl lebih cepat.

Namun, iPhone 16, iPhone 16 Plus, iPhone 16 Pro, dan iPhone 16 Pro Max tidak bakal tersedia di Tanah Air sampai Apple sukses memenuhi persyaratan TKDN.

Dengan segala penemuan ditawarkan iPhone 16, wajar jika banyak pengguna di Indonesia merasa kecewa kudu menunggu lebih lama kehadiran ponsel baru Apple ini.