Menakar Potensi Sektor Digital Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen di Indonesia

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - Presiden terpilih Prabowo Subianto optimistis ekonomi Indonesia bisa mencapai pertumbuhan hingga delapan persen. Menurutnya, perihal itu bisa diwujudkan dalam dua sampai tiga tahun di era kepemimpinannya berbareng Gibran Rakabuming Raka.

Adapun salah satu potensi nan bisa dioptimalkan untuk mencapai sasaran tersebut adalah sektor ekonomi digital. Potensi tersebut pun dibahas dalam obrolan IndoTelko Forum bertema 'Unlocking Digital Economy for 8% Growth'.

Editor kitab Strategi Bangsa Prabowo Subinato, Dirgayuza Setiawan nan datang sebagai salah satu pembicara dalam obrolan tersebut menuturkan, salah satu strategi nan dilakukan untuk mencapai sasaran pertumbuhan ekonomi itu adalah pembangunan AI info center.

Strategi ini diterapkan, lantaran dalam lima tahun ke depan, kapabilitas info center dunia bakal naik menjadi 95 GW, dari saat ini sekitar 57 GW. Fasilitas itu pun didukung pasokan EBT (Energi Baru Terbarukan) nan sekarang biayanya sekitar 14 sen per Kwh.

Selain itu, kehadiran AI data center juga bakal berimplikasi ke sektor lainnya. Sebagai contoh, Meta menggunakan 13 GW dari 57 GW, tapi tidak hanya itu, mereka juga investasi ke geothermal.

"Ini bisa jadi kesempatan power purchase agreement bagi perusahaan geothermal Indonesia, terutama di Jawa dan Sumatera," tutur Dirgayuza dalam aktivitas obrolan nan digelar di Jakarta, Selasa (3/9/2024).

Selain info center, tembaga juga menjadi perihal nan berpotensi bagi Indonesia. Sebab, Indonesia sudah menggalakkan hilirisasi tembaga.

Dijelaskan Dirgayuza, dengan kehadiran AI, nilai tembaga naik hingga USD 5 per pound dan kebutuhan tembaga diprediksi bakal naik dalam lima tahun ke depan. Tembaga sendiri krusial untuk kabel, terutama kebutuhan info center.

"Kunci pertumbuhan 8 persen adalah kolaborasi, kebersamaan. Butuh kerja sama nan kuat swasta dan pemerintah. Selain itu, kita kudu berbincang bahasa nan sama, ialah bahasa peluang. Kita kudu memandang kesempatan bumi nan sama dan kita perlu pahami keahlian kita agar bisa ajak para mitra bertumbuh," tuturnya.

Sementara itu, CEO PT DCI Indonesia Toto Sugiri juga menuturkan, pengembangan info center bisa mendorong pertumbuhan ekonomi. Sebab, pelaku industri dunia sekarang memperhatikan listrik aman, nilai murah, serta green energy. 

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Sumber liputan6.com teknologi
liputan6.com teknologi