Koalisi Lima Serikat Pekerja Bandung Barat gruduk instansi Bawaslu KBB (foto: Abdul Kholilulloh)
SekitarKita.id– Massa Koalisi Serikat Lima Pekerja Bandung Barat Desak Bawaslu Tindak Tegas Dugaan Money Politik
Ratusan massa nan tergabung dalam Koalisi Serikat Lima Pekerja Bandung Barat menggeruduk instansi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Selasa sore 26 November 2024.
Mereka menuntut tindakan tegas mengenai dugaan pelanggaran pemilu, khususnya praktik politik uang, setelah video bagi-bagi sampulsurat viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Massa tindakan berasal dari sejumlah area industri di Kecamatan Batujajar, Cimareme, dan Cipatat.
Mereka mulai berkumpul di depan instansi Bawaslu sekitar pukul 16.00 WIB, menyuarakan orasi dengan mendesak ketua Bawaslu memberikan penjelasan mengenai penanganan kasus politik duit tersebut.
Desakan Penegakan Hukum
Koordinator aksi, Dede Rahmat, menyatakan bahwa Bawaslu kudu bertindak tegas terhadap para pelaku money politik tanpa pandang bulu.
Menurutnya, langkah ini krusial demi mewujudkan pemilu nan jujur, adil, dan transparan.
“Hari ini banyak video dugaan money politik nan beredar, tetapi pihak mengenai belum bertindak tegas. Jika Bawaslu tidak bertindak, kami para pekerja siap mengambil langkah sendiri,” tegas Dede.
Dede juga meminta agar perangkat desa, RT, RW, dan pihak lain nan terlibat dalam praktik politik duit segera ditindak.
Ia menuding Bawaslu selama ini terkesan tidak tegas, termasuk dalam kasus dugaan ketidaknetralan abdi negara desa di Kecamatan Gununghalu nan hingga sekarang belum ada penyelesaiannya.
“Kami mau pemilu dimulai dengan bersih, menghasilkan pemimpin tanpa suap. Jika Bawaslu tidak bertindak, kami pekerja siap turun langsung,” tambahnya.
Perlindungan untuk Pelapor
Selain meminta penindakan tegas, massa pekerja juga siap mendampingi dan melindungi penduduk nan mengaku menerima duit dari praktik politik uang.
Mereka mau memastikan penduduk bebas dari intimidasi dan dapat melaporkan kejadian tersebut tanpa rasa takut.
“Jika Bawaslu lambat bertindak, kami nan bakal menjaga penduduk pelapor agar merasa kondusif dari tekanan pihak manapun,” ujar Dede.
Video Viral Dugaan Politik Uang
Aksi ini bermulai dari beredarnya sejumlah video di media sosial nan menampilkan pembagian sampulsurat berisi duit Rp50 ribu dan paket kerudung kepada warga, dengan imbauan memilih pasangan calon nomor urut 2, Jeje Richie Ismail dan Asep Ismail.
Salah satu video berdurasi 22 detik memperlihatkan seorang wanita nan memamerkan souvenir terbungkus plastik beserta dua sampulsurat putih.
Ia menyatakan bahwa peralatan tersebut diberikan dengan permintaan mencoblos pasangan calon tertentu. Video serupa tersebar luas di beragam grup WA dengan latar letak nan berbeda.
Bawaslu Kabupaten Bandung Barat hingga sekarang belum memberikan tanggapan resmi mengenai tuntutan massa maupun penyelidikan atas video tersebut.
Namun, massa pekerja menegaskan bakal terus memantau perkembangan kasus ini untuk memastikan pelanggaran pemilu tidak dibiarkan tanpa tindakan.
Source link
Editor : Abdul Kholilulloh
Sumber Berita : Liputan