Mariyati, AgenBRILink Pahlawan Inklusi Keuangan di Pulau Lae-lae

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk alias BRI melalui AgenBRILink terus memperluas inklusi finansial pada skala nasional, termasuk kepada masyarakat di Pulau Lae-lae, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar.

Adalah Mariyati Daeng Ngintang nan mengaku senang melakoni perannya sebagai AgenBRILink nan bekerja memberi akses jasa perbankan bagi masyarakat sekitar. Sebelum menjadi AgenBRILink, Mariyati merupakan Ketua Bank Sampah di Pulau Lae-lae.

Dengan sekitar 400 Kepala Keluarga, masyarakat Pulau Lae-lae dapat menukar sampah dengan air galon alias duit tunai. Peran sebagai Ketua Bank Sampah membikin Mariyati terbiasa mengedukasi warga, hingga akhirnya dia memutuskan jadi AgenBRILink,

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya ragu menjadi AgenBRILink, lantaran saya minim pengalaman dalam perihal perbankan, namun saya diyakinkan acapkali oleh Mantri (tenaga pemasar Mikro) BRI. Pada awalnya tetap tidak ada nan bertransaksi disebabkan masyarakat tetap merasa takut bertransaksi. Pemahaman masyarakat itu hanya bisa dilakukan di Bank ataupun di mesin ATM," papar Mariyati.

Tak patah semangat, Mariyati terus melakukan sosialiasi mengenai jasa perbankan BRI kepada masyarakat sekitar. Lambat laun, penduduk pun mulai menggunakan jasanya itu bayar maupun melakukan transfer di gerai Mariyati.

Tidak butuh waktu lama, transaksi di gerai Mariyati pun meningkat. Warga nan rata-rata berprofesi sebagai nelayan umumnya memerlukan jasa transfer sesama BRI, transfer antar bank, setor/tarik tunai, pembayaran pinjaman, pembayaran listrik, pembelian pulsa, hingga pembayaran BPJS.

Akibatnya, peran Mariyati pun bertambah. Selain melayani transaksi keuangan, dirinya juga dipercaya menjadi penyalur produk pinjaman Ultra Mikro (UMi) KECE (Kredit Cepat).

Mariyati mengakui, produk KECE terbukti membantu masyarakat sekitar dalam pendanaan usaha.

"Saya diberikannya kepercayaan menjadi penyalur KECE di Kepulauan Lae-lae. Rata-rata pinjaman dari Rp 1juta hingga Rp 10juta. Ini sangat berakibat positif bagi para nelayan, misalnya dulu mereka tidak mempunyai perahu tapi dengan adanya KECE, nelayan bisa membeli perahu untuk menangkap ikan. Nasabah jiuga tidak ada nan menunggak, sejauh ini lancar pembayarannya," paparnya.

Sementara, bagi Mariyati sendiri, peran AgenBRILink memberinya tambahan pendapatan bagi keluarga. Sehingga, dia bisa membiayai sekolah anak-anak dan membantu perekonomian keluarga.

Sebelumnya, Direktur Utama BRI Sunarso pada Public Expose Live 2024, Kamis (29/8) mengungkapkan bahwa komitmen BRI melayani seluruh lapisan masyarakat direalisasikan melalui strategi hybrid bank, antara lain dengan kehadiran AgenBRILink dan super app BRImo.

Hingga akhir Juli 2024, BRI telah mempunyai lebih dari 1 juta AgenBRILink nan tersebar di 62 ribu desa. Jumlah tersebut tercatat telah menjangkau lebih dari 80 persen dari total desa di Indonesia.

"Adapun volume transaksi AgenBRILink selama Januari-Juli 2024 telah mencapai sebesar Rp899 triliun," kata Sunarso.

(rea/rir)

[Gambas:Video CNN]

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com