Liputan6.com, Jakarta - Belakangan ini telepon spam nan berujung penipuan online kerap mengintai pengguna smartphone. Tidak hanya telepon, pesan spam dan penawaran beragam bingkisan pun memanfaatkan aplikasi pesan seperti WA untuk mengelabui para korban.
Para penipu ini menggunakan beragam modus, termasuk di antaranya berpura-pura jadi orang nan dikenal baik oleh korban. Berpura-pura jadi orang nan dikenal korban, para penipu mengirimkan aplikasi dengan angan korban mau mengunduhnya.
Sadar bakal banyaknya penipuan nan memanfaatkan telepon alias pesan di aplikasi nan populer, sebenarnya banyak pihak sudah mengimbau dan mengedukasi untuk tidak memasang aplikasi sembarangan. Sayangnya tak semua orang mengerti dan sadar bakal pentingnya perlindungan info pribadi.
Apalagi, para pelaku kejahatan siber biasanya mengincar orang-orang nan tidak begitu mengerti tentang keamanan siber. Hal ini pun bisa sangat membahayakan, pasalnya saat seorang pengguna smartphone mengunduh aplikasi sembarangan, kemungkinan aplikasi tersebut mengakses semua data, termasuk info nan penting.
Parahnya, ketika info nan diakses adalah info nan mengenai finansial, perihal ini bisa menimbulkan kerugian secara materi. Malahan sudah ada kasus di mana saldo m-banking dan e-wallet terkuras lenyap dan pemiliknya tak bisa melakukan apa-apa.
Maraknya kejahatan siber ini membikin perusahaan antivirus McAfee meluncurkan fitur baru untuk mengatasi masalah pencurian info ini. Fitur terbaru dari antivirus tersebut berjulukan McAfee Scam Protection.
Sejak modus ibu minta pulsa hingga modus kurir paket nan mengirim aplikasi penyedot saldo rekening mobile banking, kejahatan dengan modus social engineering terus beralih bentuk dan menemukan korban baru.
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Perlindungan Scam dari McAfee
McAfee Scam Protection merupakan fitur keamanan nan dirancang untuk membantu pengguna melindungi beragam serangan scam namalain penipuan nan kerap di bumi maya.
Lewat fitur ini, data-data pengguna nan ada di dalam perangkat diklaim tak bakal diketahui oleh pihak lain. Dengan begitu, info pengguna tidak bakal disalahgunakan.
Selain membantu memberi peringatan ketika si pengguna secara tak sengaja menginstal aplikasi berbahaya, fitur Scam Protection ini juga bisa menganalisa link nan ada di pesan teks, email, alias di media sosial, dengan memanfaatkan teknologi AI.
Perlindungan saat Browsing
Pengguna nan mengaktifkan fitur Scam Protection ini juga mendapatkan perlindungan ketika tengah berselancar di internet. Pasalnya ada fitur Safe Browsing nan bisa memblokir situs rawan secara langsung, sehingga bakal memperkecil kemungkinan kebocoran info ke tangan pelaku tindak kejahatan siber.
CEO PT Kharisma Inside Mandiri Sejahtera, Eddy Cahyono, nan merupakan pemasok tunggal McAfee Security mengungkap, saat ini smartphone memang jadi bagian kehidupan sehari-hari.
"Sayangnya, kesadaran bakal pentingnya penggunaan ponsel tak sebanding dengan kesadaran bakal pentingnya keamanan ponsel. Untuk itulah, McAfee hadirkan fitur terbaru untuk melindungi pengguna dari penipuan dan spam nan bisa mengambil alih info pribadi pengguna," katanya.
* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.