Jakarta, CNN Indonesia --
Bambang Susantono akan melaporkan hasil tugas barunya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai mundur dari kedudukan kepala Otorita IKN (OIKN) bulan ini.
Usai mundur, dia diberi tugas nan tetap mengenai dengan pembangunan IKN yakni memperkuat kerja sama internasional bagi percepatan pembangunan IKN.
"Nanti dua minggu (ke depan) pasti kita ini deh, bakal share satu report," kata Bambang ditemui usai Peluncuran Buku Membangun Kota Masa Depan Layak Huni dan Berkelanjutan di Perpusnas, Jakarta Pusat, Kamis (5/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Melaporkan report) ke Presiden (Jokowi), tapi kami juga bakal kelak sebagai pertanggungjawaban publik, kelak kita bakal juga report itu kita buka. Ini untuk kebaikan kita berbareng kok," tegasnya.
Ada tiga poin utama report alias kajian nan bakal disampaikan mantan kepala OIKN itu kepada Jokowi. Pertama, isinya memandang sudah sampai di mana pembangunan IKN Nusantara sekarang.
Kedua, gimana Indonesia membandingkan dengan negara-negara lain nan juga punya ibu kota baru. Bambang bakal membandingkan dengan negara lain, mereka sudah mendapatkan apa setelah tiga tahun pemindahan ibu kota. Ketiga, Bambang menekankan poin keberlanjutan IKN ke depan bakal seperti apa.
"Intinya adalah gimana kita membikin perencanaan, kan ini kita bangun (IKN) sampai 2045. Kemudian, sudah nyaris Rp140 triliun nan ditanamkan di IKN. Ini duit kita semua loh, duit pembayar pajak, duit masyarakat," tuturnya.
"Kalau itu kelak tidak dilanjutkan tentunya kita semua rugi. Format apa nan paling pas? Nah, itu kita sedang lakukan kajian ke depannya seperti apa sih. Katakanlah, misalnya, ada satu kondisi di mana dananya gak cukup, biaya APBN, nah apa nan dilakukan?" imbuh Bambang.
Ia menekankan poin-poin dalam kajiannya adalah gimana membikin IKN tetap bisa berkesinambungan hingga 2045. Bambang menegaskan pembangunan ibu kota anyar merupakan amanah undang-undang.
Bambang irit bicara saat ditanya apakah sudah bisa menggaet lebih banyak penanammodal asing karena menurutnya pertanyaan tersebut lebih layak ditujukan kepada jejeran petinggi OIKN.
"Sejauh UU-nya (UU Nomor 21 Tahun 2023 tentang Perubahan atas UU Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara) gak ditarik, kan itu artinya kita semua nan mengamanatkan (IKN) untuk dibangun, tetap," jelas Bambang.
Pengunduran mendadak Bambang Susantono diumumkan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno pada Senin (3/6). Pratikno mengatakan pengajuan resign tersebut sejalan dengan terbitnya keputusan presiden (keppres).
Presiden Jokowi lantas memberhentikan Bambang secara hormat. Pratikno mengatakan Presiden Jokowi juga mengucapkan terima kasih atas keahlian kedua sosok tersebut di OIKN.
"Pak Bambang Susantono bakal diberi penugasan baru, membantu langsung Bapak Presiden (Jokowi) untuk memperkuat kerja sama internasional bagi percepatan pembangunan IKN," ucap Pratikno usai konvensi pers pengunduran diri Bambang di Istana Negara, Jakarta Pusat.
[Gambas:Video CNN]
(skt/pta)