Makin Gawat, 960 Ribu Pelajar dan Mahasiswa Terjerat Judi Online

Sedang Trending 4 jam yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - Judi online sekarang jadi masalah darurat nan terus ditangani pemerintah. Data dari Desk Pemberantasan Perjudian Daring sepanjang 4-19 November 2024, sebanyak 8,8 juta masyarakat Indonesia telah menjadi korban dari judi online.

Dari jumlah tersebut rupanya anak muda cukup banyak nan jadi korban gambling online, termasuk mereka nan mengenyam pendidikan tinggi.

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri mengungkapkan jumlah golongan pelajar dan mahasiswa nan terlibat gambling online.

"Terkait gambling online, golongan pelajar dan mahasiswa nan terlibat sampai saat ini berjumlah total 960.000," kata Satryo dalam konvensi pers di Kantor Komdigi Jakarta, Kamis (21/11/2024).

Ia mengungkap, dari jumlah itu sebagian besarnya adalah mahasiswa. Untuk itulah, Kementerian Dikti, Sains, dan Teknologi pun telah memerintahkan semua unsur di Perguruan Tinggi Negeri maupun Perguruan Tinggi Swasta untuk mencegah keterlibatan dosen, mahasiswa, dan tenaga pendidikan agar tidak terlibat gambling online.

Lebih lanjut, Satryo menyebut jika mahasiswa nan terdampak gambling online dianggap korban dari praktik-praktik bandar gambling online. Oleh karenanya, para mahasiswa terdampak gambling online bakal direhabilitasi.

Rehabilitasi nan dimaksud pun disesuaikan dengan kondisi nan dihadapi. Bagi para mahasiswa korban gambling online nan mengalami trauma bakal mendapatkan support dari psikolog untuk pemulihan diri.

"Mereka nan terdampak sampai kudu diopname alias dirawat lantaran kelemahan mental, tiap perguruan tinggi wajib untuk merehabilitasi dan membantu memulihkan kondisi dari pasien tersebut," kata Satryo.

Selanjutnya, mahasiswa tersebut perlu dipastikan agar tak lagi terjebak dengan judi online lagi.

8,8 Juta Masyarakat Terjebak Judi Online

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Budi Gunawan, menyebut jumlah masyarakat Indonesia nan terjebak gambling online mencapai 8,8 juta orang.

Hal ini dia ungkapkan dalam konvensi pers Capaian Desk Pemberantasan Perjudian Daring dan Desk Keamanan Siber dan Pelindungan Data di Kantor Kementerian Komunikasi dan Digital, Jakarta, Kamis (21/11/2024).

Adapun berasas info nan sebelumnya diungkapkan Presiden Prabowo Subianto, perputaran duit dari transaksi gambling online di Indonesia telah mencapai sekitar Rp 900 triliun pada 2024.

"Dari 8,8 juta masyarakat nan terjebak dan bermain gambling online, kebanyakan pemainnya adalah kelas menengah ke bawah," kata Budi Gunawan.

Berdasarkan info nan dipaparkan, dari 8,8 juta masyarakat nan terlibat gambling online, 97.000 orang merupakan personil TNI-Polri, 1,9 juta pekerja swasta, dan 80.000 sisanya adalah anak-anak berumur di bawah 10 tahun nan sudah terjebak gambling online.

Budi menyebutkan, nomor tersebut bakal terus bertambah jika pemerintah tidak melakukan beragam upaya masif dalam memberantas gambling online.

Penyebab Banyak Orang Terjebak Judi Online

Lebih lanjut disebutkan, masifnya jumlah orang nan terjebak dalam aktivitas gambling online ini menurut master keamanan siber adalah lantaran para pemain gambling online merasakan hormon endorfin dari aktivitasnya.

"Hormon endorfin membikin pemainnya merasakan emosi senang dan senang ketika sukses memenangkan salah satu permainan gambling online," kata Budi Gunawan.

Padahal menurutnya, kemenangan tersebut sudah diatur oleh operator-operator gambling online agar deposit dananya semakin besar. Jadi, ketika deposit sudah besar, pemain dipastikan bakal kalah dan kehilangan dananya.

"Artinya gambling online sudah seperti wabah, seperti penyakit menular nan menjangkiti beragam kalangan, dari orang tua hingga anak-anak," tutur Budi memberi penjelasan.

Karena dianggap sudah menjadi masalah darurat, pemerintah melalui desk pemberantasan gambling online ini terus melakukan agenda dan upaya penindakan dan penegakan norma terhadap pelaku-pelaku gambling online.

"Termasuk di antaranya juga memblokir situs-situs gambling online, menelusuri dan memblokir aliran biaya dan melakukan kampanye serta edukasi publik untuk mencegah gambling online," katanya.

Infografis 14 Tips Hindari Kecanduan Judi Online. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Sumber liputan6.com teknologi
liputan6.com teknologi