Kominfo: Situs Elaelo Bukan Aplikasi Buatan Pemerintah

Sedang Trending 4 bulan yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - Situs Elaelo elaelo.id belakangan ini menuai perhatian warganet lantaran menyatakan sebagai pengganti X namalain Twitter, setelah ada wacana dari Kementerian Kominfo untuk memblokir X lantaran memperbolehkan konten pornografi.

Terlebih, dalam situs Elaelo terdapat logo Burung Garuda, nan mengundang pertanyaan apakah platform tersebut buatan pemerintah alias Kominfo.

Terkait rumor nan beredar, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan, menegaskan bahwa elaelo.id bukan aplikasi nan dibuat dan dikembangkan oleh pemerintah.

"Emang bukan dari (Kementerian) Kominfo," ujar Semuel Abrijani sebagaimana dikutip dari Antara, Rabu (19/6/2024).

Di sisi lain, menurut fitur Cek Hoaks dalam situs web Aduankonten.id nan dikelola Kominfo, info nan menyebut situs Elaelo sebagai platform "Under Construction by Kominfo" merupakan hoaks.

Situs elaelo.id sempat tak bisa diakses pada Senin (17/6/2024), tetapi sudah bisa dibuka kembali pada hari ini dengan menampilkan pengumuman: "Ela Elo Is Coming, Big Features Will Be Ready."

Saat dicek dalam daftar penyelenggara sistem elektronik Kominfo, elaelo.id tidak ada dalam daftar.

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Situs Elaelo nan Klaim sebagai Pengganti X Lakukan Tindakan Tak Etis, Masyarakat Wajib Waspada

Website Elaelo beberapa hari terakhir menjadi viral. Pasalnya, Elaelo disebut sebagai pengganti X namalain Twitter, setelah ada wacana dari Kementerian Kominfo untuk memblokir X, nan memperbolehkan konten pornografi di platformnya. 

Elaelo pun menempatkan dirinya sebagai pengganti X namalain Twitter. Bukan hanya itu, Elaelo juga sempat menggunakan lambang Garuda dan seolah merupakan website nan sengaja dibuat pemerintah untuk gantikan X namalain Twitter. 

Pengamat Keamanan Siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, mengungkapkan, pada awal kemunculannya, trik Elaelo menjadikan dirinya viral dengan menjanjikan 1.000 centang biru bagi mendaftarkan diri pertama kali dan menyatakan sebagai platform kebanggaan anak bangsa. 

"Namun Elaelo kemudian melakukan beberapa tindakan tidak etis dan condong melanggar hukum," kata Alfons, melalui keterangan nan diterima Tekno Liputan6.com, Rabu (19/6/2024). 

Alfons mengatakan, tindakan tak etis dan tidak terpuji nan dilakukan oleh Elaelo pun perlu diwaspadai oleh penggunanya. Apa saja? Berikut rangkumannya:

1. Klaim Buatan Kominfo

Situs elaelo.id menampilkan logo Garuda Pancasila dan menampilkan tulisan "Under Construction by Kominfo". Hal ini memberikan kesan seakan-akan Elaelo adalah aplikasi nan didukung alias dibangun oleh Kominfo. 

"Hal ini jenis menyesatkan lantaran Kominfo sensiri tidak pernah menginformasikan adanya aplikasi pengganti X alias Twitter di bawah Kominfo berjulukan Elaelo," kata Alfons. 

2. Admin Elaelo Lakukan Manipulasi Berita

Salah satu admin Elaelo ialah Iron Dome #Hmei melakukan manipulasi buletin dari portal buletin terkemuka dan dengan sengaja mengubah titel buletin menjadi buletin palsu, ialah Elaelo direkomendasikan oleh Kominfo. 

Adapun titel buletin nan sudah dimanipulasi dan disebarkan adalah "Warga RI diminta Ganti Medsos ke Elaelo.id, Kominfo Mau Blokir X,". 

Padahal titel sebenarnya dari situs buletin tersebut adalah "Warga RI diminta Ganti Medsos, Kominfo Mau Blokir X."

Jika bicara media sosial kebanggaan, sebenarnya ada platform chat karya anak bangsa seperti Palapa nan menurut Alfons lebih layak menjadi kebanggaan anak bangsa, lantaran dipunggawai Gildas dan Onno W Purbo. 

Platform chat Palapa ini menyediakan platform berbagi pesan saingan WhatsApp, Telegram, alias Signal dan merupakan karya anak bangsa. Aplikasi ini tak melakukan tindakan terpuji dalam menjalankan penyebaran info layanannya. 

Palapa juga diklaim mengutamakan keamanan maksimal, serta melakukan self funding dalam memberikan layanannya. 

Hilang dari Internet

Sebelumnya, Elaelo ramai menjadi perbincangan warganet, di mana banyak pihak beranggapan media sosial (medsos) ini adalah pengganti X nan bakal diblokir.

Elaelo sendiri digadang-gadang sebagai medsos buatan lokal pengganti X--Twitter, bilamana platform milik Elon Musk tersebut jadi diblokir oleh Kominfo.

Menurut penelusuran tim Liputan6.com, Senin (17/6/2024), banyak perihal meragukan mengenai keabsahan dan keamanan dari situs Elaelo ini.

Hal pertama adalah tulisan di laman utama situs elaelo. "Welcome to elaelo - Medsos Lokal Pengganti X/Twitter" sangat mencurigakan.

Tak hanya itu, kreator situs juga memasang gambar alias logo lambang negara Indonesia. Karena perihal ini, banyak warganet berpikir medsos Elaelo merupakan buatan Pemerintah.

Dari sisi tampilan, medsos ini tidak terlalu jauh berbeda dari milik X Twitter dengan Sign In untuk memasukkan Username alias email dan Password di kolom tersedia untuk mengaksesnya.

Klaim Buatan Kominfo

Bila tidak mempunyai akun, pengguna dapat mendaftarkan diri alias Sign Up dengan mengeklik link di laman utama medsos tersebut.

Berhubung tidak diketahui siapa pembuatnya, sangat riskan bilamana Anda memasukkan email pribadi berujung dapat dipakai untuk beragam tindakan kejahatan siber, seperti phishing, peretasan, hingga banyak lagi.

Kami pun menggali lebih dalam tentang kapan situs tersebut pertama kali muncul. Berdasarkan web archive, situs ini nongol di internet pada 5 Maret 2024.

Saat muncul, situs ini sudah memasang foto Guy Fawkes. Tetapi, tulisan "Welcome to elaelo - Medsos Lokal Pengganti X/Twitter" dan logo Burung Garuda belum muncul.

Alih-alih, laman utama ini hanya tertulis "Welcome to elaelo" dan sebuah logo. Perubahan ini terjadi sekitar 17 Juni 2024 sehingga tampil seperti saat ini.

Berbagai perihal lain tentang tidak bisa diaksesnya "Tentang Kami", dan waktu kemunculan situs ini ramai jadi pembicaraan di X pun dapat menjadi tanda medsos tersebut perlu diwaspadai keaslian dan keamanannya.

Lalu, apakah situs ini dibuat oleh Pemerintah sebagai pengganti ketika Kominfo blokir X nanti? Walau memasang logo Burung Garuda, belum tentu medsos ini dibuat oleh pemerintah. Kami pun saat ini sudah mencoba menanyakan perihal ini ke pihak Kominfo.

Saat buletin ini ditulis, situs Elaelo sendiri sudah lenyap dari internet dengan pesan bertuliskan "This Account Has Been Suspended!" alias "Akun ini telah Ditangguhkan!" saat diakses via browser Google, Opera, hingga Edge.

Infografis Muncul Wacana Pembentukan Dewan Media Sosial. (Liputan6.com/Abdillah)

* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.

Sumber liputan6.com teknologi
liputan6.com teknologi