Kominfo Minta Pengembang Game Verifikasi Usia Pemain Sesuai Klasifikasi

Sedang Trending 6 bulan yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen Aptika Kominfo), Semuel Abrijani Pangerapan, meminta pengembang game mempunyai sistem verifikasi.

Tujuannya adalah untuk memastikan usia pemain agar sesuai dengan pengelompokkan game tersebut.

"Mereka (pengembang game) kudu mempunyai sistem gimana agar mengetahui jika sampai game ini dimainkan oleh anak-anak, ini kan berfaedah kudu ada sistem verifikasi," kata Semuel, dikutip dari situs web resmi Kominfo, Rabu (19/6/2024).

Pria nan berkawan disapa Semmy itu menekankan anak belum cukup umur semestinya tidak dapat bermain game nan tidak sesuai pengelompokkan usianya.

Oleh lantaran itu, Dirjen Aptika Kominfo meminta developer game untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar mengetahui usia minimal pemain nan boleh memainkan game tersebut.

“Game mengenai kudu menolak pembuatan akun oleh pemain nan belum memenuhi syarat umur,” Semmy menegaskan.

Menurutnya, saat ini game nan terkenal di masyarakat telah mempunyai pengelompokkan umur sesuai dengan patokan nan bertindak di Indonesia.

"Yang kita (kirim) surat itu sudah comply dan sudah terdaftar semua," tuturnya menerangkan.

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Pentingnya Peran Orangtua

Di sisi lain, dia mendorong orangtua untuk selalu memberikan pemahaman tentang literasi digital kepada anak. Menurutnya, sikap memberikan gawai tanpa pengawasan kepada anak dapat berakibat buruk.

"Pernah tidak kita diajarkan oleh orangtua kita alias kita mengajari anak kita apa itu ruang digital? Kita main kasih aja gadget, anaknya dibiarkan nonton animasi alias main game. Kalau di-approach oleh predator, alias lagi di-brainwash golongan radikal, kita tidak tahu," ungkapnya.

Semuel menekankan makna krusial literasi digital untuk seluruh masyarakat agar memahami langkah kerja ruang digital.

Ia menyebut jika seorang anak dididik untuk menghindari ancaman secara fisik, pada saat nan sama perlu diajarkan ancaman di bumi maya.

Manfaatkan Perkembangan Teknologi

"Kita waktu mini tetap diajarkan tentang kehidupan di ruang fisik. Kalau ada rumah di dekat sungai, hati-hati jika enggak bisa berenang, tenggelam. Kan kejadian ini diajarkan! Atau jika ke hutan, hati-hati ada predator, hewan buas, alias ada tumbuhan nan bisa mengandung racun," Semmy menjelaskan.

Dirjen Aptika Kementerian Kominfo membujuk semua pihak memanfaatkan perkembangan teknologi untuk hal-hal nan produktif lantaran banyak kesempatan upaya nan bisa dikerjakan di era digital ini.

"Kami juga mau menumbuhkan keterampilan-keterampilan baru bagi masyarakat agar bisa lebih produktif beraktivitas di ruang digital," ungkapnya.

Infografis akibat bermain video game berlebihan (Liputan6.com/Abdillah)

* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.

Sumber liputan6.com teknologi
liputan6.com teknologi