Liputan6.com, Jakarta - Lelang spektrum frekuensi 700 MHz dan 2,6 GHz tengah dinanti operator untuk menggelar jasa telekomunikasi nan makin mumpuni di beragam daerah.
Selain menggelar jasa telekomunikasi lebih luas, kesiapan internet juga bakal mendukung penerapan teknologi kepintaran buatan (AI) kian masif.
Direktur Penataan Sumber Daya Ditjen SDPPI Kominfo Denny Setiawan mengatakan, Kominfo mau secepatnya melelang spektrum gelombang 700 MHz dan 2,6 GHz.
"Kalau kami tentu mau secapatnya untuk mendukung meningkatnya jaringan telekomunikasi dan teknologi di Indonesia, tetapi patokan untuk lelang tetap terus kami godok," kata Denny di aktivitas obrolan panel Perkuat Inovasi dan Kolaborasi di Era Disrupsi dan Kemajuan Teknologi AI nan digelar Selular, beberapa waktu lalu.
Bicara tentang AI, Direktur Ericsson Indonesia Roni Nurmal Darmayusa menjelaskan, pemanfaatan kecerdasan buatan AI memang perlu ditopang dengan prasarana jaringan nan memadai, termasuk 5G.
"Jika sudah ada 5G, industri teknologi dan telekomunikasi bisa mudah untuk menerapkan AI nan mumpuni," tutur Roni.
Google baru saja merilis Gemini, model kepintaran buatan (AI) terbaru nan menjadi saingan ChatGPT. Meskipun sebelumnya ada laporan tentang penundaan peluncuran, sekarang Gemini sudah tersedia dan dapat digunakan.
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Indonesia Ketinggalan dengan Malaysia dan Singapura dalam Pemanfaatan AI
Senada, VP Technology Strategy and Consumer Product Innovation Telkomsel Ronald Limoa mengungkapkan, saat ini Indonesia memang tertinggal dari negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura dalam pemanfaatan AI.
"Mungkin butuh beberapa tahun lagi untuk mengejar ketertinggalan mengenai pemanfaatan AI," kata Ronald.
Lebih lanjut, CEO Selular Media Network Uday Rayana menyebutkan, penemuan digital dan teknologi baru kian krusial untuk mendukung pembangunan nasional dan menciptakan pengetahuan nan inklusif.
Menurutnya, teknologi baru seperti kepintaran buatan, blockchain, dan Internet of Things cukup menjanjikan buat masyarakat.
* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.