Liputan6.com, Jakarta - Indosat Ooredoo Huhtchison Group berbareng Google Cloud baru saja mengumumkan ekspansi kemitraan untuk menghadirkan layanan sovereign cloud dan edge cloud generasi baru di Indonesia. Layanan ini disebut memenuhi persyaratan letak penyimpanan data, keamanan, dan privasi paling ketat di Tanah Air.
Melalui kemitraan ini, Indosat Group berencana menawarkan Google Distributed Cloud (GDC) pada perusahaan di Indonesia. Kemitraan ini bermaksud untuk memberdayakan organisasi-organisasi Indonesia di sektor publik dan industri krusial lainnya seperti pertahanan, perawatan kesehatan, hingga manufaktur.
Layanan ini diharapkan bisa mengakselerasi transformasi digital dengan keahlian AI dan analitik terbaik di kelasnya. Tidak hanya itu, jasa ini juga memastikan pengguna bisa mempunyai kontrol dan perlindungan penuh atas info sensitif mereka.
Lewat upaya pusat datanya, Indosat Group berupaya menawarkan opsi hosting untuk GDC di lokasi. Hal ini dilakukan untuk memastikan info tetap berada di bawah kendali pengguna dan dalam pemisah wilayah Indonesia, serta mematuhi semua kerangka norma dan kedaulatan.
"Kemitraan dengan Google Cloud didorong oleh upaya pemberdayaan Indonesia, nan bermaksud untuk memberikan solusi sovereign cloud dan edge cloud pertama di negara ini," tutur President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha dalam keterangan resmi nan diterima, Selasa (13/8/2024).
Dengan GDC, perusahaan dapat mengakses fitur inti, seperti Workbench, Pipelines, serta Predictions dari Vertex AI. Ini memungkinkan pengguna mengembangkan dan menerapkan ML (Machine Learning) tingkat lanjut serta aplikasi penelusuran AI generatif dengan sigap mengambil serta menganalisis info dengan mudah.
Model ML nan telah dilatih sebelumnya untuk Speech-to-Text, penerjemahan, dan optical character recognition juga dapat diakses secara langsung. ML ini juga didukung lebih dari 100 bahasa termasuk Bahasa Indonesia.
Tidak hanya itu, perusahaan juga dapat mengakses sumber daya hardware dan software Google Cloud nan lebih luas serta krusial untuk penerapan aplikasi AI secara lancar. Ini termasuk GKE (Google Kubernetes Engine), GPU NVIDIA Tensor Core, mesin database AlloyDB Omni, dan Dataproc.
"Kemitraan kami dengan Indosat Group bakal memperkenalkan solusi cloud berdaulat lokal dan edge cloud generasi berikutnya untuk memberdayakan sektor publik serta perusahaan nan diregulasi untuk mempercepat transformasi digital sesuai ketentuan mereka sendiri," tutur CEO Google Cloud Thomas Kurian.
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.