Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komdigi kembali mengungkap tindakan nan sudah dilakukan pada konten mengenai gambling online. Kali ini, sepanjang 29 November hingga 4 Desember 2024, ada 49.239 konten mengenai gambling online nan sudah ditindak oleh Komdigi.
Dari jumlah tersebut, ada tiga akun media sosial IG nan mempunyai ratusan ribu pengikut juga ditindak. Sebab, akun tersebut mempromosikan, mendukung, serta terafilasi dengan situs gambling online.
Akun-akun tersebut di antaranya adalah @literasi.story dengan 439 ribu pengikut, @gadis.terkini nan memilki 233 ribu pengikut, serta @adeliaa.ajah dengan 321 ribu pengikut.
"Sesuai pengarahan Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid, tindakan tegas bakal terus kami lakukan terhadap pihak-pihak nan mengotori ruang digital dengan pertaruhan daring itu tanpa pandang bulu," tutur Plt Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kemkomdigi Alexander Sabar dalam siaran pers nan diterima, Rabu (4/12/2024).
Secara keseluruhan, Komdigi telah melakukan take down pada 464.400 konten gambling online sejak 20 Oktober hingga 4 Desember 2024.
Rinciannya, ada 428.969 situs web dan IP, 19.250 konten/akun di platform Meta, 3.836 di Google/YouTube, 2.201 di platform X, 222 di Telegram, serta 118 di TikTok.
Sementara sejak 2017 hingga 4 Desember 2024, ada 5,3 juta konten mengenai judi online nan telah diblokir.
Menurut Alexander Sabar, gambling online merupakan malasah serius bagi masyarakat. Ia menuturkan, banyak gambling berkedok game online nan menyembungikan praktik taruhan di baliknya.
Judi tidak hanya merugikan finansial, tapi juga membahayakan kesehatan mental dan menakut-nakuti keamanan info pribadi para pemainnya.
Bahaya Judi Online
Selain itu, situs gambling online seringkali menggunakan situs terlarangan dan tidak mempunyai kebijakan privasi nan jelas. Data pribadi pemain nan terdaftar dalam situs gambling online sangat rentan disalahgunakan.
Ia mengatakan, data-data pribadi nan sering diretas oleh oknum sindikat gambling online adalah nomor seluler, alamat email, serta nomor rekening bank. Data itu dapat digunakan pihak tidak bertanggung jawab.
"Edukasi diri dengan langkah mengenali modus kejahatan siber. Jangan sembarangan menyebarkan alias memberikan info pribadi Anda pada situs ataupun aplikasi nan tidak diketahui dan laporkan kejadian kebocoran info kepada pihak nan berwenang," tuturnya.
Tidak hanya itu, Alexander juga menuturkan, perjuangan melawan gambling online memerlukan keterlibatan aktif dari masyarakat. Karenanya, andaikan masyarakat menemukan situs, konten, akun, alias promosi gambling online, bisa melaporkannya.
Kemkomdigi telah menyediakan beragam kanal bagi masyarakat nan mau melaporkan konten negatif, termasuk gambling online. Ada Aduankonten.id, jasa WA di 0811-9224-545, serta chatbot WA Stop Judi Online di 0811-1001-5080.
Menkomdigi Minta Operator Seluler Batasi Transfer Pulsa untuk Cegah Transaksi Judi Online
Sebelumnya, Menkomdigi Meutya Hafid meminta operator telekomunikasi seluler memperkuat pengawasan transaksi pulsa.
Selain itu, Meutya juga meminta opsel untuk mendukung pembatasan transfer pulsa untuk mencegah transaksi gambling online menggunakan pulsa.
Hal ini dilakukan sebagai corak upaya pemberantasan gambling online di Indonesia.
"Kami menemukan praktik konversi pulsa menjadi duit nan dimanfaatkan untuk gambling online. Untuk itu, kami meminta operator seluler lebih proaktif mendeteksi dan mencegah penyalahgunaan ini," kata Meutya, Selasa (3/12/2024).
Meutya menyebut, pihaknya bakal mengatur regulasi pembatasan transfer pulsa, dengan tetap memerhatikan kebutuhan pelanggan.
Dorong Registrasi Kartu SIM Pakai Data Biometrik
Bukan hanya itu, Meutya Hafid juga mendorong registrasi ulang SIM card menggunakan info biometrik kependudukan untuk mempermudah identifikasi pelaku judi online.
Langkah Preventif Cegah Judi Online
Regulasi lebih ketat juga bakal diterapkan untuk memastikan seluruh penyelenggara jasa internet (ISP) dan penyedia jaringan untuk memblokir konten negatif.
Langkah preventif tersebut perlu dilakukan mengingat penetrasi telepon seluler nan tinggi. Menurutnya, pesan literasi digital dari operator seluler dianggap efektif dalam menjangkau masyarakat luas.
Adapun menurut Menkomdigi, sosialisasi tentang gambling online ini perlu dilakukan menyasar generasi muda agar mereka bisa mengenali dan menghindari modus gambling online.
Sejauh ini, Komdigi memutus lebih dari 250.000 konten gambling online sepanjang November 2024.
Kendati demikian, kerjasama lintas sektor termasuk dengan PPATK dan operator seluler tetap diperlukan untuk mengatasi kerugian masyarakat akibat gambling online nan ditaksir mencapai Rp 41 triliun, sepanjang Januari-September 2024.
"Kami berambisi sinergi ini menciptakan solusi inovatif nan efektif memberantas gambling online. Mari bersama-sama menjaga keamanan ruang digital Indonesia," kata Meutya.