Liputan6.com, Jakarta - Tim riset Kaspersky Global Research and Analysis (GReAT) menemukan malware canggih nan mempunyai keahlian kontrol webcam, mencuri password, hingga manajemen desktop dari jarak jauh.
Rupanya, malware rawan jenis Trojan Akses Jarak Jauh nan dijuluki SambaSpy ini secara eksklusif menargetkan pengguna di Italia.
Mengutip keterangan Kaspersky, Senin (23/9/2024), serangan malware ini beda dengan serangan lainnya nan biasanya menjangkau banyak negara dan bahasa. Kampanye serangan malware SambaSpy ini dianggap menonjol lantaran penargetannya nan tepat.
Malware tersebut direkayasa untuk hanya menginfeksi pengguna nan sistemnya disetal ke Bahasa Italia. Hal ini memastikan kemungkinan keberhasilannya maksimum di wilayah ini.
Telemetri Kaspersky menyebut, kampanye ini telah dimulai sejak Mei 2024 dan tidak menunjukkan tanda-tanda melambat.
Peneliti Keamanan Siber Senior di GReAT Kaspersky, Giampaolo Dedola, mengatakan pihaknya terkejut dengan penargetan nan sempit dari serangan malware ini.
"Biasanya, penjahat siber bermaksud untukmenginfeksi sebanyak mungkin pengguna, tetapi rantai jangkitan SambaSpy mencakup pemeriksaan unik untuk memastikan bahwa hanya pengguna Italia nan terpengaruh," kata Dedola.
Menurutnya, Kaspersky telah mengidentifikasi dua rantai jangkitan nan sedikit berbeda nan digunakan dalam kampanye malware berbahaya tersebut.
Sistem jaringan internet milik BIN dan 9 kementerian/ lembaga lain disebut-sebut telah disusupi oleh malware berbahaya. Aksi ini dikaitkan dengan golongan hacker berjulukan Mustang Panda, berikut ini obrolannya berbareng Wakil Redaktur Pelaksana Tekno Lip...
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.