CNN Indonesia
Kamis, 05 Sep 2024 20:32 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
JP Morgan memprediksi ekonomi Indonesia tumbuh di level 5 persen sepanjang tahun ini. Proyeksi ini naik dibandingkan awal tahun nan hanya 4,8 persen.
Head of Research & Startegi JP Morgan Indonesia Henry Wibowo mengatakan pihaknya memandang perekonomian Indonesia lebih handal dari referensi awal tahun, sehingga proyeksinya diubah jadi lebih tinggi.
"Jadi mungkin jika awal tahun itu jika enggak salah kita expect pertumbuhan PDB di 4,8 persen. Lalu kita revise up along the way menjadi 5 persen lantaran kita lihat rupanya ekonomi kita itu lebih resilient dibandingkan ekspektasi dari market di awal tahun," ujarnya dalam media briefing di Energy Building SCBD, Kamis (5/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, untuk tahun depan diperkirakan bisa tumbuh di atas 5 persen. Sejalan dengan proyeksi pemerintah di Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 sebesar 5,2 persen.
Proyeksi pertumbuhan ekonomi pemerintah ini naik dibandingkan outlook 2024 sebesar 5,1 persen.
"Kadang jika kita lihat memang sasaran pemerintah itu nan paling krusial dulu dilihat sebenarnya adalah naik alias turun. Karena jika naik kan lebih optimis, turun berfaedah ekonominya lebih cautious. Jadi kita memandang ya harusnya tahun ini dan tahun depan pertumbuhan di 5 persen alias di atas 5 persen itu tetap bisa tercapai," jelasnya.
Adapun motor penggerak perekonomian tetap bakal bertopang pada konsumsi rumah tangga, investasi, ekspor dan shopping pemerintah.
Namun, dia memandang shopping pemerintah bakal sedikit tertahan lantaran terbatas pada anggaran. Pasalnya, batas defisit maksimal 3 persen sehingga shopping nan dilakukan kudu hati-hati.
Oleh karenanya, andaikan tahun depan mau tumbuh lebih dari 5 persen, maka konsumsi rumah tangga dan keahlian investasi kudu lebih digenjot dari tahun ini.
"Jadi kita mau spending banyak bisa tapi ada limitnya tuh. Nah, menurut saya jika kita mau tumbuh lebih dari 5 persen itu kita kudu genjot nan lain. Either dari konsumsi alias investment," pungkasnya.
[Gambas:Video CNN]
(ldy/sfr)