Liputan6.com, Jakarta - Apple hingga saat ini belum pernah mengungkap lama agunan pembaruan software nan bakal diterima pengguna iPhone. Namun, baru-baru ini, info tersebut mulai terungkap.
Mengutip info dari Android Authority, Kamis (6/6/2024), info soal lama update software untuk iPhone ini diketahui dari izin Inggris mengenai Product Security and Telecommunications Infrastructure (PSTI).
Regulasi itu mewajibkan perusahaan nan memproduksi, mengimpor, alias mendistribusikan produk nan terhubung ke internet di Inggris mematuhi persyaratan keamanan tertentu. Tujuannya adalah untuk meningkatkan keamanan produk konsumen.
iPhone sebagai perangkat nan terhubung pun kudu mematuhi izin tersebut. Karenanya, perusahaan baru-baru ini menerbitkan pernyataan kepatuhan iPhone 15 Pro Max.
Disebutkan, Apple menyebut jika periode support nan ditentukan adalah minimal lima tahun sejak pasokan pertama. Adapun tanggal pasokan pertama iPhone adalah 22 September 2023, saat seri iPhone 15 mulai dijual.
Menurut izin tersebut, periode support nan disertakan merupakan lama minimun. Dengan kata lain, Apple menegaskan jika mereka bakal mengeluarkan pembaruan keamanan minimal lima tahun sejak peluncuran iPhone 15, nan berfaedah sekitar September 2028.
Di atas kertas, info ini nan ditawarkan Apple ini lebih pendek dibandingkan sejumlah perangkat Android. Seperti diketahui, Samsung dan Google sekarang menjamin pembaruan keamanan hingga 7 tahun.
Meski terlihat Android lebih unggul, bukan berfaedah Apple hanya mendukung pembaruan software selama 5 tahun untuk iPhone. Sebab, pada kenyataannya, Apple memberikan support pembaruan software keamanan lebih panjang.
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
iPhone 5S Resmi Jadi Ponsel Usang, Apple Setop Dukungan Perbaikan
Di sisi lain, Apple telah resmi menyatakan iPhone 5S sebagai produk usang (obsolete), setelah lebih dari tahun sejak peluncurannya pada September 2013. Dengan perubahan ini, Apple dan penyedia jasa resmi tidak lagi menawarkan jasa perbaikan alias servis untuk iPhone 5S.
Mengutip info dari Tech Radar, Selasa (4/6/2024), perubahan status iPhone 5S ini diketahui dari laman dukung resmi Apple untuk perangkat lama. Untuk diketahui, produk usang merupakan produk nan sudah tidak dijual Apple selama tujuh tahun alias lebih.
"Apple menghentikan semua jasa hardware untuk produk usang, dan penyedia jasa tidak dapat memesan suku cadang untuk produk nan masuk kategori usang," tulis Apple dalam situs resminya.
Informasi Tentang iPhone 5S
Perlu diketahui, iPhone 5S sendiri terakhir kali mendapatkan update software pada iOS 12 nan rilis 2018. Meski sekarang dianggap usang, iPhone ini merupakan perangkat nan canggih pada masanya.
Perangkat ini menjadi smartphone pertama nan menggunakan prosesor 64-bit (A7). Tidak hanya itu, di perangkat ini pula, Apple memperkenalkan sistem otentikasi sidik jari Touch ID ke iPhone.
Mengingat iPhone 5S sudah masuk dalam produk usang, konsumen nan tetap memilikinya kudu mempertimbangkan untuk beranjak ke iPhone terbaru nan tersedia saat ini.
Selain iPhone 5S, Apple juga menambahkan iPod Touch generasi keenam (2015) dan iMac 12,5 inci dengan layar 4K (2015) ke dalam produk vintage. Perangkat vintage merupakan produk nan sudah tidak dijual Apple selama lebih lebih dari lima tahun.
Apple dan mitra resminya tetap menawarkan perbaikan untuk produk vintage. Namun, jasa perbaikan bakal tergantung pada kesiapan suku cadang.
Apple Rombak Siri dengan AI untuk Meningkatkan Fungsi Perintah Suara
Untuk diketahui, Apple disebut tengah merombak jenis asisten bunyi Siri nan bakal menggunakan AI canggih, didukung oleh model bahasa besar (large language model/LLM).
Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk melakukan kegunaan aplikasi tertentu lewat perintah suara, seperti membuka dokumen, mengirim email, dan lainnya.
Versi baru Siri hanya bakal berfaedah pada aplikasi milik Apple. Namun, tidak bakal datang pada pembaruan iOS 18, tetapi mungkin bakal dirilis selanjutnya sebagai pembaruan awal tahun depan. Demikian menurut laporan Bloomberg, sebagaimana dikutip dari Engadget, Senin (3/6/2024).
Asisten bakal dapat menganalisis aktivitas ponsel pengguna dan secara otomatis mengaktifkan fitur nan dikontrol Siri.
Fitur ini bakal mendukung "ratusan" perintah tetapi hanya dapat memproses satu per satu pada satu waktu. Nantinya, Siri bakal mendukung banyak tugas dalam satu permintaan.
Pada awalnya, perintah nan didukung bakal mencakup mengirim alias menghapus email, membuka situs tertentu di Apple News, mengirim tautan web melalui email, alias meminta ringkasan artikel.
* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.