Liputan6.com, Jakarta - IG sedang melakukan uji coba tata letak grid baru di profil pengguna nan menampilkan gambar persegi panjang setelah sebelumnya hanya ada format persegi nan sudah dikenal.
Kepala Instagram Adam Mosseri mengumumkan perubahan ini pada IG Stories. Dia menjelaskan bahwa grid persegi nan menjadi karakter unik IG dirancang pada masa awal aplikasi.
Namun dengan perubahan tren, sebagian besar konten nan diunggah sekarang berbentuk vertikal, seperti gambar berukuran 4x3 dan video dengan ukuran 9x16 sehingga ukuran persegi terasa kurang cocok.
Dikutip dari Engadget, Senin (26/8/2024), uji coba ini tetap terbatas pada sejumlah pengguna, dan IG bakal mempertimbangkan masukan dari pengguna sebelum melakukan ekspansi ke lebih banyak orang.
Mosseri juga menjawab kekhawatiran pengguna dalam sesi "Ask Me Anything", dan beberapa pengguna memohon agar tata letak grid persegi lama tidak dihilangkan.
Sejak 2022, aplikasi ini memang sudah menampilkan kreasi grid persegi panjang. Demikian sebagaimana diungkap oleh reverse engineer Alessandro Paluzzi.
Uji coba itu menunjukkan bahwa perubahan tersebut semakin dekat untuk diterapkan secara lebih luas meski belum semua pengguna merasa siap untuk meninggalkan tata letak nan sudah dikenal.
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Turki Akhirnya Buka Blokir Instagram, Ini Alasannya
Di sisi lain, Turki telah membuka blokir Instagram setelah media sosial tersebut setuju untuk memenuhi tuntutan negara tersebut mengenai penyensoran dan konten mengenai kejahatan.
Menteri Transportasi Abdulkadir Uraloglu mengumumkan kesepakatan itu dalam sebuah posting-an di platform X. Demikian menurut laporan Bloomberg, dikutip dari Engadget, Senin (12/8/2024).
Uraloglu mengutip kekhawatiran atas konten nan berangkaian dengan kejahatan nan meliputi pembunuhan, penyerangan seksual, perdagangan narkoba, dan penyiksaan.
Tidak ada Penjelasan Resmi Pemblokiran IG di Turki
NetBlocks, nan pertama kali melaporkan bahwa IG telah diblokir di Turki awal bulan ini, mengonfirmasi pada pada Sabtu (10/8/2024) bahwa akses media sosial itu mulai pulih.
Instagram diblokir selama lebih dari seminggu, nan mana pengguna di negara tersebut tiba-tiba kehilangan akses pada 2 Agustus 2024.
Terkait pemblokiran ini tidak ada penjelasan resmi, namun perihal tersebut dilakukan setelah kepala komunikasi Turki, Fahrettin Altun, menuduh media sosial itu menyensor posting nan menyatakan belasungkawa untuk Ismail Haniyeh, seorang pemimpin Hamas nan baru-baru ini dibunuh Israel.
Infografis 7 Tips Bijak Gunakan Media Sosial. (Liputan6.com/Abdillah)
* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.