Instagram Siap Rilis Fitur Baru, Pengguna Bakal Bisa Reset Rekomendasi Konten

Sedang Trending 5 jam yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - IG terus berupaya memberikan pengalaman nan kondusif dan positif untuk pengguna di semua usia, terutama remaja. Untuk itu, platform tersebut baru-baru ini mengumumkan uji coba fitur baru bagi para pengguna.

Mengutip info dari blog Instagram, Kamis (20/11/2024), platform tersebut sekarang memberikan pengguna lebih banyak kendali atas rekomendasi konten nan mereka terima.

Disebutkan, IG sekarang sedang melakukan uji coba mereset rekomendasi konten. Cukup dengan beberapa langkah saja, pengguna dapat menghapus rekomendasi konten di laman Explore Instagram, Reels, dan Feed, lampau memulainya dari awal.

Kemudian, rekomendasi bakal kembali dipersonalisasi berasas hubungan pengguna dengan konten dan akun tertentu. Saat mereset, pengguna juga dapat meninjau bakal nan diikuti dan berakhir mengikuti akun nan tak lagi diinginkan.

"Rekomendasi Anda bakal mulai dipersonalisasi lagi seiring waktu, menampilkan konten baru berasas konten dan akun nan berinteraksi dengan Anda," tulis IG dalam blog perusahaan.

Tidak hanya itu, IG juga bekerja sama dengan para ahli, seperti Joanna dan Clea dari The Home Edit.

Mereka bakal memberikan tips pada orang tua tentang langkah mengatur akun Instagram mereka termasuk anak, nan sebenarnya mirip seperti mengatur rumah.

Dengan demikian, pengguna dapat mengevaluasi konten nan mereka lihat dan mencari konten nan sesuai minat.

"Fitur baru, nan bakal segera diluncurkan secara global, dibuat berasas perangkat nan kami tawarkan agar orang-orang dapat menyusun apa nan mereka lihat dalam rekomendasi mereka," tulis perusahaan lebih lanjut.

Tool IG Bantu Pengguna Kontrol Konten

Selain fitur reset rekomendasi, platform milik Meta itu sebenarnya juga menyediakan beberapa tool lain untuk membantu pengguna mengontrol apa nan mereka lihat.

Sebagai contoh, pengguna dapat menginformasikan IG mengenai konten nan mau dan tidak mau mereka lihat. Hal itu dapat dilakukan mengetuk tiga titik di perspektif unggahan kemudian memilih opsi Interested alias Not interested.

Pengguna juga dapat menyembunyikan konten dengan kata alias frasa dalam caption lewat fitur Hidden Words. Pengguna remaja juga bisa memanfaatkan fitur Close Friends agar bisa mengontrol siapa saja nan bisa memandang Stories mereka.

Lalu, di bagian Your Activity pada pengaturan, pengguna remaja juga dapat mengelola semua hubungan sebelumnya dalam satu tempat. IG juga mendorong remaja secara teratur meninjau akun nan mereka ikuti.

Meta Siap Luncurkan AI Adult Classifer untuk Deteksi Usia Remaja di Instagram

Di sisi lain, Meta baru-baru ini mengungkap rencananya untuk menggunakan AI guna mendeteksi remaja nan memalsukan umur mereka di Instagram.

Menurut laporan Bloomberg, fitur berjulukan “adult classifer” ini bakal diluncurkan awal tahun depan.

Mengutip Engadget, Senin (18/11/2024), fitur tersebut bakal mendeteksi pengguna di bawah 18 tahun dan otomatis menerapkan pengaturan privasi nan lebih ketat di akun mereka.

Allison Hatnerr, Direktur Manajemen Produk Meta, mengatakan jika perangkat ini bakal mengecek beragam faktor, mulai dari akun nan di-follow sampai konten nan sering di-like. 

Kalau perangkat ini berprasangka jika seseorang nan tetap di bawah 18, akun mereka bakal otomatis diatur ke akun remaja, meskipun umur nan tertulis di profil mereka beda.

Pengaturan Privasi Lebih Ketat

Fitur ini sebenarnya bagian dari upaya Meta untuk membuat pengaturan privasi lebih ketat, khususnya buat pengguna di bawah 16 tahun.

Jadi, jika ada nan berupaya mengubah umur mereka, Meta bakal meminta bukti identitas, seperti ID alias video selfie nan di-upload ke Yoti (penyedia jasa verifikasi usia)

Teknologi ini sudah dipakai sebelumnya di FB Dating, dan Yoti pakai algoritma buat prediksi umur sesorang lewat fitur wajah.

Kendati demikian, tetap belum diketahui seberapa akurat AI ini, Meta bakal kasih opsi banding buat nan terkena deteksi, meskipun tetap dalam tahap perencanaan.

Jadi, buat Anda nan suka bohong soal umur di Instagram, siap-siap lantaran Meta bakal lebih pandai penemuan kamu, ya.

Fitur ini muncul juga setelah Meta mendapat tekanan norma di AS, nan menuntut mereka buat lebih serius lindungin anak muda dari akibat jelek media sosial. 

Sejumlah siswa mencoba permainan pada AI and Robotic Innovation Expo 2024 di Pluit Village Mall, Jakarta, Jumat (25/10/2024). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Sumber liputan6.com teknologi
liputan6.com teknologi