Ini Tanggapan Telkomsel soal Merger XL Axiata dan Smartfren

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - XL Axiata, Smartfren, dan Smart Telcom resmi merger untuk berasosiasi menjadi satu entitas berjulukan XLSmart, dengan nilai lebih dari Rp 104 triliun.

XLSmart diklaim bakal mempunyai skala, kekuatan finansial, dan skill nan bisa mendorong investasi prasarana digital, memperluas jangkauan layanan, dan mendorong penemuan bagi pelanggan, sekaligus menciptakan pasar nan lebih sehat dan kompetitif.

Tekait merger XL Axiata dan Smartfren, pihak Telkomsel mengucapkan selamat dan memberikan apresiasi atas langkah strategis ini.

"Telkomsel mengucapkan selamat atas langkah strategis merger antara PT. XL Axiata Tbk dan PT. Smartfren Telecom Tbk. Kami mengapresiasi dinamika positif ini sebagai upaya memperkuat daya saing industri telekomunikasi dan mendukung pengembangan ekosistem digital nan lebih baik di Indonesia," ujar VP Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, Saki Hamsat Bramono, melalui pesan singkat, Rabu (11/12/2024).

Saki memaparkan, sebagai penyedia jasa telekomunikasi digital terdepan, Telkomsel tetap berkomitmen untuk menghadirkan konektivitas andal, solusi inovatif, dan jasa berbobot guna memberdayakan masyarakat melalui penemuan berbasis teknologi digital nan relevan bagi masyarakat, rumah tangga, dan pelaku bisnis.

"Kami percaya bahwa konsolidasi ini dapat meningkatkan kualitas layanan, pemerataan akses digital, dan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan, serta menciptakan akibat positif nan berkepanjangan bagi masyarakat dan bangsa," ucapnya menambahkan.

Saki menuturkan Telkomsel siap bekerja-sama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung visi Indonesia sebagai ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.

"Dengan terus menjalankan peran sebagai katalis transformasi digital, Telkomsel siap bersinergi dan bekerja-sama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan pertumbuhan industri nan sehat, kompetitif, dan berkelanjutan, sekaligus mendukung visi Indonesia sebagai ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara," dia memungkaskan.

XL Axiata dan Smartfren Resmi Merger Jadi XLSmart dengan Nilai Rp 104 Triliun

PT XL Axiata Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk, dan PT Smart Telcom telah mencapai kesepakatan untuk berasosiasi menjadi satu entitas.

Merger senilai lebih dari Rp 104 triliun ini melahirkan perusahaan telekomunikasi baru berjulukan PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart).

XLSmart diklaim bakal mempunyai skala, kekuatan finansial, dan skill nan bisa mendorong investasi prasarana digital, memperluas jangkauan layanan, dan mendorong penemuan bagi pelanggan, sekaligus menciptakan pasar nan lebih sehat dan kompetitif.

Group Chief Executive Officer Axiata Group, Vivek Sood, meyakini konsolidasi industri ini membuka jalan bagi Indonesia dan ASEAN nan lebih terkoneksi, serta membantu mengurai persoalan kesenjangan digital dalam menciptakan masa depan nan inklusif bagi seluruh organisasi maupun upaya agar dapat berkembang.

"Merger XL Axiata dan Smartfren ini merupakan langkah krusial dalam membangun fondasi ekonomi digital nan tangguh," ujar Vivek melalui keterangannya, Rabu (11/12/2024).

Ia menambahkan merger ini bakal memungkinkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan prasarana nan unik bagi Indonesia sebagai negara kepulauan dengan 1 Seluruh info finansial berasas LTM September 2024 (Laporan Tahunan 2023).

Sementara Chairman Sinar Mas Telecommunication and Technology, Franky Oesman Widjaja, menyatakan merger ini adalah upaya krusial nan perusahaan lakukan untuk memberikan nilai tambah besar kepada seluruh pemangku kepentingan.

"Antara lain melalui jasa nan prima, konektivitas digital, dan inovasi, termasuk untuk mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam mendorong transformasi digital," paparnya.

Detail Utama Merger

XL Axiata bakal menjadi entitas nan bertahan, sedangkan Smartfren dan SmartTel bakal menggabungkan diri menjadi bagian dari XLSmart.

Axiata Group Berhad (“Axiata”) dan Sinar Mas bakal menjadi pemegang saham pengendali bersama, masing-masing memegang 34,8% saham XLSmart dengan pengaruh nan sama untuk arah dan keputusan strategis perusahaan.

Pada saat selesainya transaksi, pemerataan kepemilikan saham bakal menghasilkan Axiata menerima hingga senilai US$475 juta. Setelah transaksi ditutup, Axiata bakal menerima USD 400 juta, beserta tambahan USD 75 juta di akhir tahun pertama, tergantung pada pemenuhan syarat-syarat tertentu.

XLSmart bakal memanfaatkan jaringan, keahlian, dan sumber daya dari para pemegang saham untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia. 

Infografis Nyepi di Bali tanpa Internet

Sumber liputan6.com teknologi
liputan6.com teknologi