Liputan6.com, Jakarta - Presiden Direktur dan CEO XL Axiata Dian Siswarini diketahui telah mengumumkan pengunduran dirinya. Informasi ini diketahui dari keterbukaan info nan dikirimkan PT XL Axiata Tbk pada BEI (Bursa Efek Indonesia).
Mundurnya Dian sebagai CEO XL Axiata itu dilakukan sebelum tindakan korporasi nan dilakukan oleh XL Axiata dan Smartfren. Karenanya, ada pertanyaan apakah kemunduran Dian tersebut mengenai dengan merger antara XL Axiatan dan Smartfren.
Menjawab perihal tersebut, Dian menuturkan, mundurnya dia dari jejeran XL Axiata ini tidak mengenai dengan merger. Ia mengatakan, rencana itu sudah ada sejak lama.
"Tidak ada hubungannya dengan merger, lantaran sudah beberapa lama, saya di beberapa kesempatan itu menyampaikan niat untuk mengundurkan diri," tuturnya dalam konvensi pers tentang merger XL Axiata-Smartfren di Jakarta, Rabu (11/12/2024).
Terlebih, menurut Dian, dia sudah lama mengemban tugas sebagai CEO. Tercatat, dia sudah menjadi CEO XL Axiata sejak 2015.
"Karena ini tahun ke-10 saya jadi CEO, jadi jika sudah 10 tahun, sebetulnya untuk seorang CEO itu mungkin sudah cukup waktunya," tuturnya lebih lanjut.
Ia pun berambisi ke depannya, ada CEO nan jauh lebih progresif, lebih segar, serta membawa daya baru, sehingga bisa membawa perusahaan berkembang lebih tinggi lagi. Dian Siswarini pun memastikan, keputusan mundur ini merupakan argumen pribadi.
"Karena menurut saya, ini sudah cukup, dan memang kayaknya perlu darah baru, perlu mata baru nan nantinya bisa punya lebih banyak trik lagi, lebih banyak lagi weapon untuk membawa XL Smart ke level nan lebih tinggi," tuturnya.