Ini 3 HP Samsung Galaxy yang Tak Lagi dapat Pembaruan Perangkat Lunak, Apa yang Harus Pengguna Lakukan?

Sedang Trending 3 bulan yang lalu

Liputan6.com, Jakarta Pembaruan software (perangkat lunak) tak dipungkiri sangat krusial untuk menjaga keamanan, kinerja, dan fungsionalitas sebuah smartphone.

Pembaruan ini berfaedah untuk mengatasi kerentanan nan baru ditemukan, mengoptimalkan kinerja, dan sering kali memperkenalkan fitur baru.

Samsung adalah salah satu vendor smartphone nan memberikan support perangkat lunak ekstensif untuk HP Samsung Galaxy besutannya.

Namun, support ini tidak bakal memperkuat selamanya. Model lama pada akhirnya mencapai akhir masa pakainya (end-of-life) untuk pembaruan perangkat lunak, sehingga pengguna perlu melakukan alias mempertimbangkan untuk mengganti HP baru.

3 HP Samsung Galaxy nan Tak Kebagian Update Perangkat Lunak

Mengutip Gizchina, Senin (8/7/2024), pada akhir Juni 2024, Samsung secara resmi mengakhiri support pembaruan perangkat lunak untuk tiga model HP Galaxy nan diluncurkan pada 2020:

1. Samsung Galaxy A51 5G (April 2020)

Model ini terkenal lantaran nilai nan terjangkau, namun kinerjanya cukup powerful. Namun, dengan penghentian pembaruan perangkat lunak, maka tidak bakal lagi menerima patch keamanan alias peningkatan kinerja.

2. Samsung Galaxy A41 (Mei 2020)

Perangkat ini menerima pembaruan keamanan hingga Juni 2024 tetapi tidak lagi mendapatkan faedah dari pembaruan di masa mendatang.

3. Samsung Galaxy M01 (Juni 2020)

Seperti A41, M01 tidak bakal lagi menerima pembaruan perangkat lunak, nan berpotensi berakibat pada keamanan dan kinerjanya seiring waktu.

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

3 Manfaat Pembaruan Software

Pembaruan perangkat lunak lebih dari sekadar perbaikan bug. Update ini krusial untuk menjaga keahlian dan usia ponsel cerdas. Manfaat utamanya meliputi:

1. Keamanan nan Ditingkatkan

Pembaruan sering kali menambal kerentanan keamanan nan ditemukan di sistem operasi dan aplikasi pra-instal.

Kerentanan ini dapat dieksploitasi oleh pelaku kejahatan siber untuk mendapatkan akses tidak sah ke perangkat, mencuri info pribadi, alias mengganggu fungsionalitas. Seiring waktu, perangkat nan belum di-patch menjadi semakin rentan terhadap serangan tersebut.

2. Peningkatan Kinerja

Pembaruan rutin dapat mengoptimalkan sumber daya sistem, sehingga menghasilkan keahlian nan lebih lancar dan pengalaman pengguna nan lebih responsif.

Selain itu, pembaruan dapat mengatasi halangan keahlian nan diketahui, sehingga mempercepat waktu pemuatan aplikasi dan stabilitas sistem secara keseluruhan.

3. Fitur dan Fungsi Baru

Pembaruan perangkat lunak biasanya memperkenalkan fitur, fungsi, dan penyempurnaan antarmuka pengguna baru nan meningkatkan pengalaman pengguna.

Risiko Jika Tak Mengganti HP Baru

Jika Anda tetap menggunakan model HP nan tak lagi dapat pembaruan software, khususnya untuk aktivitas nan sensitif terhadap keamanan seperti perbankan online, sangat disarankan untuk mempertimbangkan mengganti perangkat nan lebih baru dengan support perangkat lunak nan berkelanjutan.

Pertimbangan utamanya meliputi:

  • Risiko Keamanan: Kurangnya pembaruan keamanan bakal membikin perangkat rentan terhadap ancaman siber nan terus berkembang.
  • Penurunan Kinerja: Tanpa pembaruan, perangkat mungkin mengalami perlambatan dan penurunan keahlian seiring waktu.
  • Fitur Baru nan Hilang: Kamu mungkin kehilangan fitur dan kegunaan baru nan tersedia melalui pembaruan di masa mendatang.

Samsung Raih Laba Rp 121,3 Triliun, Naik 15 Kali Lipat berkah Tren AI

Di sisi lain, Samsung Electronics memperkirakan kenaikan untung operasional kuartal kedua (Q2) lebih dari 15 kali lipat, lantaran untung dari penjualan semikonduktor (chipset).

Harga chip dilaporkan meroket lantaran tren kepintaran buatan (artificial intelligence/AI), sehingga mengangkat pendapatan perusahaan dari titik terendah tahun lalu.

 Produsen chip memori, smartphone, dan TV terbesar di bumi ini memperkirakan untung operasionalnya meningkat menjadi 10,4 triliun won (USD 7,54 miliar) alias sekitar Rp 121,3 triliun pada kuartal nan berhujung pada 30 Juni.

Laba ini jauh lebih besar dari nan dikantongi Samsung pada tahun 2023, sebesar 670 miliar won alias sekitar Rp 7,9 triliun. Demikian sebagaimana dikutip dari Reuters, Minggu (7/7/2024).

Laba tersebut mengalahkan LSEG SmartEstimate sebesar 8,8 triliun won, nan didasarkan pada perkiraan analis nan lebih jeli secara konsisten, dan kuartal ini merupakan musim nan paling menguntungkan sejak Q3 2022.

"Selain nilai chip nan lebih tinggi, untung nan lebih baik dari perkiraan kemungkinan mencerminkan Samsung membalikkan penurunan persediaan sebelumnya dalam pembukuannya, lantaran nilai persediaan chip-nya telah pulih secara akuntansi," kata para analis.

Samsung menyatakan pendapatan perusahaan kemungkinan naik 23% pada Q2 dari periode nan sama tahun sebelumnya menjadi 74 triliun won.

Saham Samsung dibuka naik 1,2% setelah perusahaan mengumumkan info tersebut. Perusahaan disebut bakal merilis rincian pendapatan dan laba Q2 pada 31 Juli.

Permintaan Chip untuk AI

Divisi semikonduktor utama Samsung kemungkinan bakal membukukan untung kuartalan kedua berturut-turut, membaik dibandingkan kuartal pertama.

Hal itu lantaran nilai chip memori terus meningkat dari titik terendah pertengahan tahun 2022 hingga akhir tahun 2023 nan disebabkan lemahnya permintaan pasca-pandemi untuk gadget nan menggunakan chip tersebut.

"Permintaan nan sangat besar terhadap chip DRAM kelas atas seperti chip high bandwidth memory (HBM) nan digunakan dalam chipset AI, serta chip nan digunakan di server pusat info dan gadget nan menjalankan jasa AI telah mendorong meningkatkan nilai chip," tutur para analis.

Menurut penyedia info TrendForce, selama Q2, nilai chip memori melonjak sekitar 13% hingga 18% dibandingkan kuartal sebelumnya untuk chip DRAM nan digunakan pada perangkat teknologi dan 15% hingga 20% untuk chip NAND Flash nan digunakan untuk penyimpanan data.

Namun kenaikan nilai chip memori mungkin melambat pada Q3, di mana TrendForce memperkirakan kenaikan nilai sebesar 5% hingga 10% untuk chip DRAM konvensional dan NAND Flash, lantaran permintaan untuk chip lama dan lawas dari pasar elektronik konsumen tetap lesu.

“Pada laporan pendapatan di akhir bulan, kami bakal tertarik dengan prospek Samsung terhadap chip lama, nan bakal menjadi tanda apakah pemulihan industri chip ini dapat memperkuat hingga tahun depan,” kata analis di Daol Investment & Securities, Ko Yeongmin.

Persaingan Pasar Chip

Para analis menyebut, permintaan nan didorong oleh AI untuk chip kelas atas seperti HBM dan solid-state drive (SSD) bakal mengungguli pasar lainnya--meskipun Samsung tertinggal dari pesaingnya di Korea Selatan (SK Hynix) dalam pasokan HBM kelas atas.

Pesaing chip memori asal AS, Micron Technology, mengalahkan perkiraan pendapatan kuartal terbarunya pada minggu lalu, didorong oleh lonjakan permintaan dari industri AI, meskipun perkiraan kuartal saat ini mengecewakan para penanammodal nan terlalu optimistis.

Investor sedang menunggu buletin apakah chip HBM generasi keempat terbaru Samsung bakal menerima persetujuan untuk dipasok ke Nvidia setelah kandas dalam pengetesan sebelumnya, lantaran masalah panas dan konsumsi daya.

Samsung pada Mei 2024 mengganti kepala bagian semikonduktornya untuk mengatasi apa nan disebut “krisis chip”.

Saham Samsung naik 8% year-to-date pada Kamis, dibandingkan dengan kenaikan saham SK Hynix sebesar 63%.

Infografis Akhir Riwayat Ponsel Black Market di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)

* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.

Sumber liputan6.com teknologi
liputan6.com teknologi