IHSG Diprediksi Muram di Awal Pekan

Jakarta, CNN Indonesia --

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada perdagangan Senin (29/4).

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan perubahan nilai komoditas dan nilai tukar tetap menghantui mobilitas IHSG. Oleh lantaran itu, potensi tekanan menjadi lebih besar dibandingkan kesempatan menguat.

"Momentum koreksi dapat dimanfaatkan oleh penanammodal untuk melakukan akumulasi pembelian, terutama bagi saham berfundamental kuat. Secara rilis info perekonomian dalam negeri terlihat tetap cukup stabil dengan sasaran investasi menengah panjang," kata William.

Ia memperkirakan indeks saham bakal bergerak dalam rentang support 7.002 dan resistance 7.154.

Untuk saham pilihan, William merekomendasikan GGRM, BBCA, BBNI, ICBP, SMRA, CTRA, dan LSIP.

Praktisi Pasar Modal sekaligus Founder WH-Project William Hartanto apalagi memandang kepanikan pasar nan meningkat dengan adanya kenaikan suku kembang Bank Indonesia (BI) ke 6,25 persen. Imbasnya, saham-saham big banks ikut tertekan.

"Ditambah pengaruh beberapa saham big caps nan mengalami penurunan keahlian tetap direspons negatif. IHSG pun melanjutkan tekanan dan tren melemahnya," tuturnya.

Ia memprediksi IHSG berpotensi bergerak dalam kecenderungan melemah pada awal pekan ini. William memperkirakan mobilitas saham bakal berada di rentang 7.000-7.093.

IHSG terjun bebas ke level 7.036 pada perdagangan Jumat (26/4). Indeks saham turun 119,21 poin alias minus 1,67 persen dari perdagangan sebelumnya.

Investor melakukan transaksi sebesar Rp14,72 triliun dengan jumlah saham nan diperdagangkan sebanyak 16,98 miliar saham.

[Gambas:Video CNN]

(skt/sfr)