Liputan6.com, Jakarta - Berpindah dari smartphone berbeda sistem operasi kerap menyulitkan lantaran tak semua info bisa dipindahkan, jikalau bisa dipindahka, prosesnya biasanya lama. Namun, Apple sudah punya Move to iPhone nan memudahkan pengguna Android beranjak ke iPhone.
Lalu, Samsung punya Smartswitch, jasa serupa nan memudahkan pengguna berganti ke smartphone alias tablet Galaxy. Google pun begitu, mempunyai aplikasi nan memudahkan pengguna beranjak ke dari iOS perangkat Android.
Aplikasi milik Google tersebut bernama Switch to Android, nan bakal berfaedah bagi Anda nan mau pindah dari iOS ke Android dengan mudah.
Meski begitu, menurut berita terbaru nan diambil dari APK teardown, aplikasi Switch to Android mendapatkan penyegaran total dan bakal mempunyai nama baru.
Aplikasi Switch to Android sekarang bakal dinamai Android Switch dengan logo baru dan beberapa fitur tambahan. Mengutip Android Police, Minggu (13/10/2024), perubahan ini ditemukan lewat APK teardown dari Data Transfer Tool, fitur nan sudah ada di semua perangkat Android modern nan menggunakan Google Mobile Services.
Fitur-fitur baru ini belum diumumkan secara resmi, tapi bocoran APK menyebut jika update ini bakal membikin transfer info dari iPhone ke Android jadi lebih sigap dan gampang.
Proses Transfer nan Aman, Cepat, dan Simpel
Berdasarkan sumber nan sama, aplikasi Android Switch ini krusial untuk transfer info dari iOS ke Android dengan aman. Pengguna bisa memindahkan kontak, pesan, foto, video, apalagi event di almanak dan pengingat dari satu platform ke platfrom lainnya dengan support Data Transfer Tool.
Bagaimana Cara Menggunakannya?
Cara pakainya mudah. Aplikasi ini bakal memberi Anda link alias tautan nan bisa dibuka di Safari, lampau Anda tinggal scan info untuk diisi dan proses transfer pun dimulai.
Kendati demikian, tampaknya proses transfer di aplikasi baru ini tetap sama seperti jenis sebelumnya. Perbedaannya adalah logonya nan lebih modern dan antarmuka nan lebih serasi dengan kreasi Material 3 Google, nan konsentrasi pada tampilan simpel dan ramah pengguna.
Detail fitur baru di aplikasi ini memang tetap dirahasiakan. Meski begitu, kemungkinan besar fitur-fitur itu bakal bekerja di belakang layar buat mempercepat dan memuluskan proses import info dari iPhone ke Android.
Google sendiri belum membuat pengumuman resmi soal perubahan ini, jadi kita tetap kudu menunggu bocoran lebih lanjut.
Aplikasi Android Switch ini kemungkinan bakal diluncurkan dalam waktu dekat. Kehadirannya juga bisa jadi daya tarik bagi pengguna iPhone untuk mencoba perangkat Pixel terbaru dari Googlle nan tampil dengan kreasi modern dan clean.
Google Luncurkan Fitur Keamanan Baru Android, Maling Bakal Ketar-Ketir
Sebelumnya, Google diketahui telah mulai merilis fitur keamanan Android untuk melindungi perangkat pengguna dari pencurian. Adapun fitur tersebut adalah Theft Detection Lock, Offline Device Lock, dan Remote Lock.
Mengutip info dari Engadget, Minggu (6/10/2024), fitur baru Android ini bermaksud untuk memberikan pengguna langkah sigap mengunci perangkat mereka, andaikan perangkat tersebut dicuri. Jadi, pencuri tidak bisa mengakses info di dalamnya.
Kehadiran fitur baru ini dilaporkan sejumlah pengguna di media sosial. Menurut laporan, fitur ini sudah menyambangi beberapa model HP Android seperti Xiaomi 14T Pro, serta beberapa model Google Pixel.
Kendati demikian, ada kemungkinan Google baru menggulirkannya secara terbatas. Karenanya, belum semua pengguna HP Android bisa mengaktifkan fitur ini.
Dijelaskan Google, Theft Detection Lock merupakan fitur nan membantu pengguna ketika tindakan kejahatan terjadi. Fitur ini memanfaatkan AI untuk mendeteksi andaikan perangkat dirasa tiba-tiba beranjak tangan.
Cara Kerja Fitur Keamanan Terbaru di Android
Sebagai contoh, ketika pengguna sedang melangkah dan seseorang mengambil ponsel secara tiba-tiba, fitur ini dapat mendeteksinya. Kemudian, HP Android tersebut bakal otomatis mengunci perangkat, sehingga pencuri tidak dapat membukanya.
Sementara untuk fitur Offline Device Lock, ponsel bakal secara otomatasi mengunci layar setelah pencuri nan mengambilnya memutuskan sambungan internet.
Terakhir, ada fitur Remote Lock. Seperti namanya, fitur serupa sebenarnya sudah tersedia lewat fitur Google Find My Device, tapi Remote Lock menawarkan opsi berbeda.
Dengan fitur anti-maling ini, pengguna tidak perlu memasukkan akun Google mereka untuk melakukan penguncian jarak jauh. Mereka cukup memakai nomor telepon nan ada di ponsel dan menjawab pertanyaan nan hanya diketahui pengguna untuk mengunci perangkat.
Seluruh fitur baru ini disebut bakal datang untuk perangkat nan menjalankan Android 10 ke atas. Kehadiran fitur ini pun disebut bakal memperkuat keamanan perangkat Android.