Liputan6.com, Jakarta - Kecerdasan buatan (AI) digadang-gadang menjadi suatu teknologi nan dapat mengubah serta membantu kehidupan manusia.
Untuk itu, Google berupaya menghadirkan AI generatif untuk membangun prasarana hingga membantu masyarakat Indonesia untuk menemukan potensi terbaiknya.
Teknologi nan dihadirkan AI dirancang untuk membantu menyelesaikan beragam tantangan di sejumlah daerah di Indonesia.
Menurut keterangan nan diterima, Rabu (5/6/2024), penelitian memperkirakan penggunaan AI bakal meningkatkan faedah ekonomi bagi Indonesia hingga sebesar Rp 2.612 triliun (USD 167 miliar) pada tahun 2030.
Jumlah tersebut diperkirakan nyaris setara dengan 13 persen PDB Indonesia pada 2022.
Google sebagai perusahaan teknologi terkemuka mengungkapkan telah menerapkan kepintaran buatan sejak satu dasawarsa lalu.
"Google AI sebenarnya telah dimulai nyaris satu dasawarsa lalu, sejak CEO Sundar Pichai mendeklarasikan misi kami menjadi perusahaan nan mengutamakan AI," ujar Putri Alam, Direktor Hubungan Pemerintahan an Kebijakan Publik Google Indonesia pada aktivitas peluncuran Whitepapaer Google AI Opportunity untuk Indonesia Emas.
Menurut Putri, ada tiga aspek kunci kesuksesan AI untuk mendukung kemajuan Indonesia Emas.
"Terdapat tiga aspek nan kami persiapkan, ialah investasi pada prasarana inovasi, membangun tenaga kerja siap AI, dan mendorong inmpementasi inklusif dan memastikan akses nan luas ke jasa AI," ucap Putri.
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Investasi pada Infrastruktur Inovasi
Untuk bisa memanfaatkan kesempatan AI secara optimal, sebuah negara kudu berinvestasi untuk membangun prasarana nan kuat dan mendorong penemuan melalui penelitian dan pengembangan nan berkelanjutan.
Investasi nan sepatutnya dilakukan antara lain adalah penelitian dan teknologi dasar, prasarana cloud, dan dataset terbuka adalah awal nan baik.
Demi peningkatan pemanfaatan AI di Indonesia secara optimal, Google telah melakukan investasi bersar-besaran pada prasarana digital Indonesia.
Investasi nan dilakukan Google adalah pembangunan region cloud hyperscale AS pertama di Jakarta pada 2020 serta pembangunan tiga kabel bawah laut: Indigo-West, Echo, dan Apricot.
"Kabel-kabel nan dipasangkan meningkatkan kapabilitas internasional dan meningkatkan keahlian internet di Indonesia sehingga memungkinkan pertumbuhan traffic nan berkelanjutan," kata Putri.
Ia juga menyebut investasi prasarana jaringan Google bakal menambahkan pendapatan GDP kumulatif sebesar USD 94 miliar antara tahun 2022-2026.
Tak hanya itu, perusahaan juga melakukan kerjasama Google Cloud dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mengimplementasikan AI dalam pelayanan kesehatan
"Kolaborasi in menghadirkan penerapan generatif AI di platform Satu Sehat," ujarnya.
"Kolaborasi ini selaras dengan cetak biru pemerintah Indonesia untuk transformasi digital dan inisiatif visi Indonesia Digital 2045," dia menambahkan.
Kembangkan Tenaga Kerja Mahir AI
Akses ke training AI begitu krusial untuk membekali tenaga kerja dengan keahlian nan dibutuhkan agar sukses menghadapi kesempatan dan tantangan nan dihadirkan AI.
"AI berpotensi mendorong produktivitas di Indonesia," kata Putri.
Ia membeberkan sebuah studi nan menyebut bakal ada Rp 2.612 triliun faedah ekonomi untuk membantu upaya di Indonesia pada tahun 2030 jika perangkat AI digunakan.
Pun demikian, dia mengingatkan bahwa diperlukan keahlian digital untuk meraih pencapaian tersebut.
Untuk membantu tenaga kerja nan mahir AI, Google meluncurkan Gemini Academy untuk melatih tenaga pendidik.
Sejak Oktober 2023, Anda meluncurkan Gemini Academy untuk melatih 7 ribu tenaga pengajar untuk penggunaan generatif AI secara kondusif dan bertanggungjawab di sektor pendidikan di Indonesia," ujarnya.
Selain itu, Google juga mengumumkan AI Opportunity Fund: Asia-Pacific nan didukung Google.org, sumbangan tersebut berbobot mencapai USD 15 juta. Langkah ini sebagai bentuk investasi lebih lanjut Google dalam mengembangkan keahlian nan krusial di bagian AI, serta membangun kepercayaan diri para pekerja dan pencari kerja.
Bekerja sama dengan jaringan penanammodal sosial Asian Venture Philanthropy Network (AVPN) dan didukung oleh Asian Development Bank, biaya ini bakal mengundang proposal dari organisasi akibat sosial nan dapat membantu kami menjangkau orang-orang nan paling mungkin memperoleh faedah dari training AI.
Dorong Implementasi Inklusif dan Pastikan Akses Luas ke Layanan AI
Agar teknologi ini dapat digunakan semua orang, AI perlu mempunyai akses nan mudah dan dapat dijangkau semua orang.
Di aktivitas Google I/O 2023, perusahaan mengumumkan peluncuran Gemini, perangkat generatif AI nan bisa memproses beragam format informasi.
Pada 2024, Google memperkenalkan model AI terbaru mereka, Gemini 1.5 Pro. AI ini bakal tersedia di beragam produk dan jasa Google, termasuk aplikasi seluler Gemini.
Agar lebih banyak pengguna nan merasakan akibat positif dari AI, Google resmi menghadirkan support Bahasa Indonesia beserta 46 bahasa lainnya di aplikasi seluler Gemini.
Pengguna dapat mengakses Gemini melalui aplikasi nan dapat diunduh di Google Play Store ataupun melalui Google Assistant.
Pengguna bakal mendapatkan pengalaman overlay baru nan menawarkan akses mudah ke Gemini serta support kontekstual langsung di layar ponsel.
Kecanggihan AI tersebut diharapkan bakal membantu Indonesia dalam mencapai Indonesia Emas 2024. Dengan memprioritaskan pengembangan dan aksesibilitas AI, masyarakat Indonesia dapat membangun masa depan di mana AI menjadi perangkat nan andal untuk mencapai kemajuan dan memberikan faedah bagi seluruh masyarakat Indonesia.
* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.