Google Meet Rilis Deretan Efek dan Background Baru, Seperti Apa?

Sedang Trending 2 bulan yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - Google Meet terus berinovasi untuk memberikan pengalaman panggilan video nan lebih menyenangkan dan fungsional.

Dengan akun gratis, Anda bisa mengundang hingga 100 orang ke dalam meeting virtual, sementara dengan akun berbayar bisa menampung hingga 500 orang.

Untuk terus menjaga relevansinya di tengah kompetisi, Google secara berkala memperkenalkan fitur–fitur baru.

Belum lama ini Google menambahkan support lebih banyak Bahasa dengan terjemahan otomatis, serta fitur live captions nan mungkin bakal datang dalam waktu dekat. Demikian sebagaimana dikutip dari Android Police, Jumat (16/8/2024).

Terkini, Google melakukan pembaruan besar–besaran pada Google Meet dengan tampilan baru dan fitur–fitur nan lebih canggih.

Pembaruan terbaru ini membawa perubahan visual nan signifikan, dengan tampilan baru nan lebih segar dan perbaikan kualitas.

Layout baru nan diperkenalkan mempermudah pengguna dalam mengakses fitur–fitur krusial seperti, live captions.

Selain itu, untuk menambah keseruan dalam panggilan video, Google Meet sekarang menyediakan beragam efek dan background standar nan bisa digunakan.

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Efek Bertumpuk

Yang lebih menarik, Google Meet sekarang memperkenalkan pengaruh bertumpuk, memungkinkan pengguna untuk menggambungkan beragam gaya, filter, dan latar belakang dalam panggilan video.

Fitur ini menciptakan pengalaman visual nan lebih kaya dan dinamis. Kamu juga tetap bisa menggunakan emoji untuk menunjukkan ekspresi tanpa mengganggu jalannya diskusi.

Bagi pengguna Android, fitur share screen alias berbagi layar juga mendapat peningkatan, memungkinkan presentasi nan lebih interaktif dan menarik.

Selain itu, Google Meet memperkenalkan fitur Audio Meet nan menawarkan antarmuka pengguna lebih jelas dan sederhana.

Pengguna juga bisa mentransfer panggilan dari satu perangkat ke perangkat lain tanpa kehilangan data, sebuah fitur nan sebelumnya sudah diperkenalkan dan sekarang disempurnakan.

Cukup Angkat Tangan Saat Mau Bicara

Sebelumnya, Google meluncurkan fitur baru buat platform pertemuan daring mereka, Google Meet, nan memudahkan peserta rapat untuk bertanya alias meminta waktu berbicara, tanpa kudu menekan tombol.

Fitur Google Meet ini nantinya memungkinkan pengguna untuk cukup mengangkat tangan, tanpa kudu memencet tombol raise hand yang biasanya ada di platform meeting online.

"Mulai hari ini, Anda juga dapat mengangkat tangan bentuk dan Meet bakal mengenalinya dengan penemuan gerakan," tulis Google Workspace awal pekan lampau dalam blog resminya, dikutip Minggu (26/11/2023).

Google mengatakan, untuk memastikan agar gestur tangan terdeteksi Google Meet, pengguna kudu memastikan kameranya diaktifkan dan tangan terlihat kamera, jauh dari wajah dan badannya.

Sementara, andaikan pengguna adalah pembicara nan sedang aktif, penemuan aktivitas tidak bakal terpicu. Namun, andaikan pengguna sudah tidak lagi berbincang aktif, fitur penemuan aktivitas pun bakal aktif lagi.

Dalam GIF nan dibagikan oleh Google, pengguna cukup mengangkat tangannya, lalu Meet bakal melakukan proses penemuan bahwa dia sedang mengangkat tangan dalam beberapa saat.

Fitur ini bakal non-aktif secara bawaan, namun bisa diaktifkan dengan memilih opsi More, lampau Reactions, dan Hand Raise Gesture.

Akses bakal diluncurkan secara berjenjang selama beberapa pekan ke depan, buat para pengguna di beragam paket business, enterprise, dan education dari Google Workspace.

Namun tidak disebutkan apakah alias kapan fitur tersebut bakal tersedia bagi orang-orang nan dengan akun Google personal.

Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.

Tim Cook selaku CEO Apple tiba untuk menghadiri konvensi tahunan Allen & Co Sun Valley di Sun Valley, Idaho pada 9 Juli 2024. (KEVORK DJANSEZIAN / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)
Sumber liputan6.com teknologi
liputan6.com teknologi