Liputan6.com, Jakarta - Google diketahui selalu menggelar aktivitas peluncuran Pixel pada Oktober setiap tahunnnya. Namun di tahun ini, perihal itu kemungkinan besar bakal berubah.
Alasannya, seperti dikutip dari GSM Arena, Kamis (27/6/2024), Google telah menyebar undangan untuk event nan digelar pada 13 Agustus dan disebut bakal menjadi debut Pixel generasi terbaru.
Meski Google tidak mengungkap secara spesifik perangkat nan diperkenalkan, tapi undangan itu dengan jelas menyebut jika event ini bakal menjadi arena perusahaan memperkenalkan deretan produk terbaru.
"Anda diundang ke aktivitas Made by Google secara langsung, tempat kami memamerkan perihal terbaik dari Google AI, software Android, dan portofolio perangkat Pixel," tulis Google dalam undangannya.
Kendati tetap samar, ada petunjuk kuat jika Google bakal mengumumkan Pixel 9, termasuk Pixel 9 Pro. Hal itu dapat dilihat dari unggahan video teaser nan menampilkan nomor romawi IX (sembilan), apalagi URL laman aktivitas berisi string google_pixel_9_pro.
Selain Google Pixel 9, Google disebut-sebut bakal memperkenalkan Pixel 9 Pro Fold. Selain itu, ada pula Pixel Watch 3 nan dirumorkan juga bakal debut pada event tersebut.
Peluncuran nan dilakukan lebih awal ini disebut menjadi bagian dari strategi Google untuk mencegah kebocoran informasi.
Alasannya, dalam beberapa tahun terakhir, Google sering mengalami kebocoran besar-besaran mengenai produk terbarunya, seperti Google Pixel 9.
Oleh karena itu, dengan menggelar aktivitas lebih awal, perusahaan dapat mengurangi akibat kebocoran tersebut. Dengan diadakan pada Agustus tahun ini, event tersebut dua bulan lebih awal digelar dibandingkan biasanya.
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Android 15 Siap Meluncur dengan Deretan Fitur Baru, Cek Daftarnya
Sebelumnya, pada aktivitas Google I/O beberapa hari lalu, Google memperkenalkan segudang fitur kepintaran buatan (AI) baru nan cukup menghebohkan. Fitur baru nan dikenalkan adalah model AI Gemini 1.5 terbaru, Project Astra, dan beberapa fitur lainnya.
Tak hanya fitur AI saja nan dibahas, Google juga memperkenalkan sistem operasi Android 15 yang dijadwalkan meluncur di akhir 2024. Selama aktivitas tersebut, Google pun mengungkap sejumlah keahlian baru untuk sistem operasi itu nantinya.
Mengutip laporan ZDNET, Senin (20/5/2024), Google terus mengembangkan Material You dan platform Android, sekaligus membantu sistem untuk lebih beradaptasi dengan perangkat HP layar lipat.
Android 15 juga mengambil pendekatan nan sangat berfokus pada privasi, nan kemungkinan bakal lebih bersaing dengan semua fitur privasi di iOS milik Apple. Berikut beberapa fitur anyar nan bakal datang di Android terkini itu.
Private Space
Sebagai permulaan, Google akan menghadirkan fitur Private Space di sistem Android 15. Sebagai informasi, fitur ini telah ada di beberapa ponsel Android. Kini, Private Space bakal datang di perangkat Android 15 secara langsung, tidak melalui UI pihak ketiga.
Fitur baru Android 15 ini memungkinkan pengguna mengunci aplikasi apa pun nan tidak mau dilihat orang lain, seperti aplikasi perbankan ataupun aplikasi nan mengandung informasi sensitif lainnya.
Private Space bakal mengisolasi info dan notifikasi dari aplikasi tersebut sehingga tetap tersembunyi. Tidak hanya itu, pengguna HP Android bahkan dapat menyembunyikan keberadaan fitur ini agar mempersulit orang lain untuk mengakses aplikasi tersebut.
Fitur ini menggunakan sidik jari sebagai kunci utama, tapi pengguna juga bisa mengatur kunci unik jika mau membikin aplikasi nan disembunyikan makin susah diakses orang lain.
Peningkatan Pengalaman Penggunaan di Tablet dan HP Layar Lipat
Android 15 bakal memudahkan developer mengadaptasi aplikasi mereka untuk perangkat dengan layar lebih besar di tablet dan perangkat foldable. Adaptasi tersebut memungkinkan berkah pustaka tata letak adaptif Compose AI nan baru.
Dengan menggunakan Compose, Google mengatakan developer bakal lebih mudah memastikan UI aplikasi nan dikembangkan beradaptasi baik di seluruh ukuran jendela, layar, orientasi, dan banyak lagi.
API baru ini menyediakan perangkat nan memudahkan komponen UI beradaptasi dengan tampilan nan ada, tidak hanya melebar alias menyusut berjuntai pada seberapa besar layarnya.
Compose AI bakal memberikan kemudahan bagi developer menyembunyikan komponen tertentu, mengubah orientasi objek, menggunakan ekstensi panel untuk menyembunyikan alias menampilkan bagian tertentu dari aplikasi, dan banyak lagi.
Google juga meningkatkan pengalaman stylus di Android 15 dengan perangkat baru untuk memudahkan developer memastikan latency pergerakan stylus tetap rendah di seluruh aplikasi pihak ketiga.
Android 15 juga bakal meningkatkan pengalaman menulis serta berkarya dengan stylus sambil menggerakkan layar dengan tangan.
Keamanan Berlapis saat Ponsel Dicuri
Salah satu fitur paling keren nan melibatkan AI Google adalah Theft Detection Lock. Fitur ini bekerja jika ponsel Android mendeteksi seseorang telah mencuri ponsel pengguna dan mencoba kabur, ponsel bakal mendeteksi aktivitas tersebut dan bakal segera mengunci layar.
Ponsel juga bakal terkunci secara otomatis jika mendeteksi aktivitas mencurigakan, seperti upaya terus-menerus untuk memutuskan sambungan telepon alias beragam upaya login yang gagal.
Meskipun Theft Detection Lock bakal tersedia mulai di perangkat nan menjalankan Android 10, perlindungan reset pabrik tetap hanya bakal tersedia untuk Android 15.
Fitur ini bekerja dengan mengunci perangkat jika pencuri mencoba menyetel ulang ponsel nan dicuri. Lalu, fitur ini hanya dapat dibuka jika mempunyai info kredensial mengenai akun Google.
Fitur keamanan ini bakal menigkatkan keamanan perangkat Android secara signifikan. Tidak hanya itu, fitur ini menjadikan ponsel Android tidak berfaedah bagi siapa pun nan tidak mempunyai info login akun Google pemilik.
* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.