Google AI Academy APAC Bantu Akselerasi Startup AI, Indonesia Kirimkan 2 Wakil

Sedang Trending 2 jam yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - Google for Startup resmi meluncurkan program AI Academy APAC. Ini merupakan program perdana untuk mendukung 23 startup nan konsentrasi pada pengembangan teknologi berbasis AI di Asia Pasifik.

Dalam program terbaru Google ini, ada dua startup asal Indonesia nan berasosiasi ialah Kuasar dan Paperless Hospital. Head of Google for Startups APAC Michael Kim mengaku saat antusias memulai program pertama ini.

"AI mempunyai potensi untuk menjadi kekuatan penggerak nan luar biasa, dan spesial memandang 23 startup ini memanfaatkan potensi AI untuk mengatasi tantangan besar," tutur Michael dalam sesi online berbareng media.

Dijelaskan oleh Michael, startup nan bisa berperan-serta dalam program ini setidaknya perlu memenuhi sejumlah persyaratan. Syarat utama adalah startup tersebut secara legal beraksi di Asia.

Selain itu, startup tersebut kudu sudah mempunyai produk berbasis AI di tingkat tertentu. Jadi, program ini bisa membantu meningkatkan keahlian alias jasa AI nan mereka miliki.

AI sendiri, menurut Michael, mempunyai potensi sangat besar. Sebab, AI bisa membantu mengatasi problem di sektor nan kurang terlayani, seperti meningkatkan akses ke jasa finansial dan kesehatan, hingga kolaborator AI untuk pengacara.

Untuk itu, dalam program ini, para peserta bakal mengikuti sejumlah sesi mentorship dari para mahir AI dan cloud. Tidak hanya itu, para mentor juga bisa membantu peserta membikin roadmap pengembangan AI di startup mereka.

Nantinya, para peserta juga berkesempatan mendapatkan angsuran Google Cloud hingga USD 350.000, termasuk kesempatan terhubung dengan para inovator AI lainnya di seluruh wilayah Asia Pasifik.

Program ini digelar mulai Oktober hingga Desember 2024. Pesertanya berasal dari sejumlah negara seperti India, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Pakistan, dan Singapura.

Bicara soal startup Indonesia di program ini, ada Kuasar nan sedang mengembangkan platform influencer dari AI. Platform ini dirancang untuk menjangkau pasar Asia Tenggara dan memberikan rekomendasi nan dipersonalisasi untuk bisnis.

Sementara wakil Indonesia lainnya, ialah Paperless Hospital, konsentrasi pada transformasi digital di sektor kesehatan. Dengan memanfaatkan AI, mereka mengembangkan solusi untuk merampingkan pekerjaan administratif para tenaga medis.

Sumber liputan6.com teknologi
liputan6.com teknologi