Fitur Baru Android 15, Hapus Wajah dan Sidik Jari yang Terdaftar saat Tak Bisa Dipakai

Sedang Trending 4 bulan yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - Google baru saja merilis fitur baru nan bakal meningkatkan keamanan Android 15. Fitur tersebut bakal mungkinkan sistem menghapus info biometrik wajah dan sidik jari nan tersimpan di perangkat, jika tidak bisa dikenali sistem saat mau membuka kunci.

Sekadar informasi, nyaris seluruh perangkat Android telah mempunyai sistem keamanan biometrik, baik itu menggunakan sidik jari, maupun pengenalan wajah. Kendati demikian, akurasi sensor biometrik bervariasi disebabkan lantaran beberapa hal. Misalnya, teknologi sensor, penyetelan spesifik, apalagi kondisi lingkungan pengguna.

Fitur terbaru nan bakal datang di Android 15 ini nantinya bakal membantu pengguna mendaftarkan ulang keamanan biometrik nan bermasalah.

Mengutip laporan Android Authority, Kamis (20/6/2024), telah ditemukan kode baru dalam kerangka OS nan menunjukkan bahwa Android bakal secara otomatis mendeteksi ketika model wajah alias sidik jari pengguna tidak berfaedah dengan baik.

Saat sistem mendeteksi adanya ketidaksesuaian input biometrik, sistem bakal menghapus info biometrik nan tersimpan dan meminta pengguna untuk mendaftarkannya kembali.

Android 15 juga bakal menampilkan pemberitahuan nan mengatakan bahwa model wajah alias sidik jari tidak berfaedah dengan baik dan telah dihapus sistem.

Sebagai informasi, sistem Android hanya mengizinkan pengguna mendaftarkan satu wajah, notifikasi nan ditampilkan untuk mendaftarkan ulang wajah bakal sedikit berbeda dengan notifikasi nan ditampilkan untuk mendaftarkan ulang sidik jari, pun demikian tidak ada perbedaan fungsional.

Jika Anda mau performa smartphone Android Anda lebih lancar, cobalah menghapus kelima aplikasi ini.

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Google Siapkan Fitur Anti-Pencurian HP Android

Sementara itu, Google mengumumkan bakal merilis fitur anti-pencurian nan ditujukan untuk HP Android. Fitur ini diketahui bakal memanfaatkan kepintaran buatan untuk mengindentifikasi pencurian dan mengunci layer perangkat secara otomatis.

Mengutip info dari Reuters, Selasa (18/6/2024), Google akan menguji coba fitur ini di Brasil. Negara itu dipilih lantaran Brasil disebut tengah mengalami peningkatan kasus pencurian ponsel.

Adapun fitur ini datang untuk melindungi info pengguna HP Android nan kehilangan perangkatnya. Jadi, pencuri alias pihak tidak bertanggung jawab nan mengambil perangkat itu tidak bisa mengakses info pribadi maupun info lainnya.

Dalam masa uji coba ini, Google menggunakan tiga jenis metode untuk mencegah pencurian info korban pencurian HP Android.

Salah satunya Google memakai AI untuk mendeteksi pola aktivitas nan umum terjadi saat pencurian, kemudian perangkat bakal langsung mengunci layar.

Metode lain nan juga diuji coba adalah pengguna perangkat Android bisa mengunci layar perangkat dari jarak jauh dengan memasukkan nomor telepon, serta menyelesaikan tantangan keamanan menggunakan perangkat lain.

Terakhir, langkah nan digunakan adalah mengunci layar perangkat jika tidak terhubung ke internet dalam waktu nan lama.

Fitur anti pencurian ini dijadwalkan tersedia untuk pengguna HP Android 10 alias lebih tinggi mulai Juli. Setelah Brasil, Google disebut berencana merilis fitur ini secara berjenjang ke pengguna di negara lain sepanjang 2024.

Deretan Ponsel Android Ini Tidak Akan Bisa Menggunakan Aplikasi WhatsApp

Di sisi lain, Pengguna HP Android nan sering menggunakan WA sehari-hari disarankan untuk memeriksa sistem operasi (Operating System/OS) nan digunakan di perangkat masing-masing.

Mulai tanggal 24 Oktober 2024, aplikasi WA dari Meta bakal membatasi dukungannya hanya pada jenis OS tertentu untuk smartphone Android.

WhatsApp secara rutin meninjau perangkat dan perangkat lunak nan paling sedikit digunakan dan nan paling lama digunakan setiap tahunnya untuk menentukan support nan bakal dihentikan. WA menjelaskan perihal ini di laman FAQ mereka.

"Kami secara berkala meninjau sistem operasi nan bakal kami dukung dan melakukan pembaruan lantaran perangkat dan perangkat lunak terus berkembang." tulis WhatsApp.

Untuk tetap bisa menggunakan WhatsApp, krusial bagi pengguna smartphone Android untuk memeriksa jenis OS nan digunakan di perangkat masing-masing.

OS Berapa nan Bisa Menggunakan WhatsApp?

Pengguna minimal kudu mempunyai smartphone dengan OS Android 5.0 (Lollipop) alias jenis terbaru untuk bisa bercakap-cakap dengan kawan dan keluarganya melalui WhatsApp. Sebelum kebijakan baru ini diberlakukan, ialah sebelum 24 Oktober 2023, aplikasi WA tetap bisa melangkah di ponsel dengan OS Android 4.1-4.4.

* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.

Sumber liputan6.com teknologi
liputan6.com teknologi