Eks Bos IKN Rilis Buku Pedoman Tata Kota Buat Peserta Pilkada 2024

Jakarta, CNN Indonesia --

Mantan Kepala Otorita IKN (OIKN) Bambang Susantono menerbitkan kitab nan bisa dijadikan pedoman untuk para kontestan Pilkada 2024 dalam menata kota.

Buku tersebut berjudul Membangun Kota Masa Depan Layak Huni dan Berkelanjutan. Ini adalah kitab ke-16 nan ditulis oleh Bambang.

"Kan sekarang Pilkada (2024), jadi banyak kota-kota mau ditata dengan segala janji. Saya kira ini (buku) salah satu pengganti nan bisa diprogramkan buat kota itu," ucapnya usai peluncuran kitab tersebut di Perpusnas, Jakarta Pusat, Kamis (5/9).

Bambang mengatakan sekarang ada dua pendekatan baru dalam menata kota di dunia. Pertama, gimana membikin semuanya serba digital sehingga bisa menjadi smart city.

Kedua, gimana mengatasi perubahan iklim. Bambang menegaskan semua kota di bumi sekarang menghadapi tantangan berat tersebut.

"Saya merangkum dari harapan-harapan masyarakat, kemudian ditaruh di teori perencanaan kota dan wilayah seperti apa. Tapi itu sebetulnya (keinginan) masyarakat untuk punya, misal kota nan tidak hanya layak huni tapi bisa dicintai. Kota asik nan memberikan jasa kepada semua strata masyarakat, tidak membedakan strata," jelasnya.

"Kita juga pengin lihat kota ini berkembangnya sangat pesat, terutama untuk kaum muda ... pengin sesuatu nan beda, misalnya taruh piano di Stasiun Manggarai. Itu di luar negeri banyak loh, misal subway di New York tiba-tiba ada jam session, artis terkenal ada di situ. Itu memberikan satu dimensi bahwa kota itu tidak stressful," imbuh Bambang.

Ia mengaku terbuka berbincang dengan sejumlah pihak soal menata kota, termasuk dengan calon kepala wilayah di seluruh Indonesia nan sepakat dengan buahpikiran dan gagasannya.

Bambang pun selalu menekankan pentingnya partisipasi masyarakat. Hal tersebut juga mesti tercermin dalam menata suatu kota alias wilayah.

"Saya kira saya terbuka untuk itu semua (diskusi dengan calon kepala daerah), terutama saya selalu menggarisbawahi adanya satu perencanaan nan partisipatif," tegas Bambang.

"Kalau kota ini mau melayani semua penduduk masyarakat dengan baik, dia kudu bisa juga merencanakan dengan mengikutsertakan mereka (warga) dengan baik," tandasnya.

[Gambas:Video CNN]

(skt/pta)