Duka Sri Mulyani Faisal Basri Wafat: Indonesia Kehilangan Suara Jujur

Sedang Trending 4 bulan yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati turut bersungkawa atas wafatnya ahli ekonomi senior Faisal Basri. Menurutnya, Indonesia kehilangan bunyi jujur untuk memperbaiki Indonesia.

"Subuh tadi saya mendapat buletin duka cita. Sahabat dan kawan lama saya sejak di FEUI (FEB-UI) Bang Faisal Basri telah berpulang dipanggil kembali oleh Sang Pencipta. Duka cita saya nan mendalam," tulis Bendahara Negara itu melalui unggahan di akun IG resmi @smindrawati, Kamis (5/9).

Ia mengenang kali pertama mengenal Faisal pada awal 1980-an sebagai asisten pengajar mata kuliah Perekonomian Internasional. Kemudian mereka berbareng menjadi peneliti di Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) FEUI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sri Mulyani bercerita sepulang dari sekolah di Amerika Serikat, dia dan Faisal berbareng memimpin LPEM FEUI, di mana Faisal sebagai Kepala LPEM dan dirinya sebagai Wakil Kepala Bidang Diklat (1993-1995).

Sri Mulyani kemudian menggantikan Faisal sebagai kepala LPEM, sementara Faisal berkarier di luar kampus dengan mendirikan INDEF.

Kemudian di era Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid namalain Gus Dur di awal 2000-an, mereka berdua ditunjuk untuk menjadi staf Widjojo Nitisastro dan Ali Wardhana nan diminta sebagai penasihat ekonomi presiden, terutama dalam proses negosiasi Paris Club dan IMF Program.

"Bang Faisal selalu sangat passionate bekerja dan berbincang dengan hati, lantaran kecintaannya nan luar biasa kepada Indonesia," ucap wanita nan berkawan disapa Ani itu.

Ia menilai Faisal sebagai sosol nan mau Indonesia maju dan bebas korupsi, Menurutnya, Faisal selalu tergerak berjuang jika memandang ketidakadilan.

[Gambas:Instagram]

"Pemikiran, peran dan posisi Bang Faisal tidak pernah berubah, konsisten, jujur, tegas dan bekerja sepenuh hati. Saya selalu menghargai pandangan dan kritikan Bang Faisal, lantaran saya tahu Bang Faisal selalu punya niat nan baik tulus dan jujur untuk memperbaiki Indonesia," imbuh Ani.

"Kita dan Indonesia kehilangan sosok dan bunyi jujur itu," ucap dia lebih lanjut.

Ia pun mengucapkan selamat jalan kepada sang ahli ekonomi senior INDEF itu.

"Selamat jalan Bang Faisal. Semoga jalanmu kembali kepada Allah SWT Sang Pencipta nan Penuh Kasih dan Sayang dimudahkan dipenuhi rahmat dan hidayah dan diridhoi-Nya. Semoga kebaikan kebaikan dan sumbanganmu bagi Indonesia mendapat jawaban terbaik dari Sang Pencipta," ucapnya.

Faisal Basri meninggal bumi sekitar pukul 03.50 WIB pada Kamis awal hari (5/9) di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta. Ia sempat dirawat di rumah sakit nan sama sejak awal pekan ini lantaran penyakit jantung.

Faisal dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo, Jakarta Selatan, pada Kamis sore.

(del/pta)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com