CNN Indonesia
Rabu, 01 Mei 2024 11:52 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Ketua Dewan Persusuan Nasional (DPN) Teguh Boediyana mengungkapkan sistem dan teknis penerapan pembagian susu gratis yang merupakan bagian dari program unggulan presiden-wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tetap belum jelas.
Menurut Teguh, kemungkinan besar susu nan dibagikan dalam program nan bakal didanai oleh APBN itu adalah susu cair sterilisasi nan kudu diproses dengan mesin nan cukup canggih. Karenanya, kemungkinan proses produksi diserahkan ke pihak ketiga alias industri pengolahan susu nan dianggap sudah mempunyai pengalaman dan bersedia berinvestasi.
"Jadi pihak nan diuntungkan adalah nan nantinya mendapat kesempatan untuk memproses dan mendistribusikan susu cuma-cuma program Prabowo-Gibran," ujar Teguh kepada CNNIndonesia.com, Selasa (30/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teguh tak memungkiri untuk memenuhi kebutuhan program susu cuma-cuma Prabowo-Gibran, susu kudu diimpor.
"Saat ini untuk memenuhi pasar nan ada, tetap kudu diimpor sekitar 80 persen dari kebutuhan nasional," kata dia.
Ia merinci pihak nan saat ini banyak melakukan impor susu adalah industru pengolahan susu seperti Nestle, Indolakto, Friesche Flag, Sati Husada, Cimori, dan tetap banyak lagi. Teguh mengatakan ada juga importir susu nan bukan dari industri pengolahan susu.
"Dengan adanya program Prabowo-Gibran untuk membagikan susu gratis, dipastikan perlu ada tambahan impor susu lantaran penerima faedah sebagian besar adalah nan selama ini bukan nan masuk sebagai konsumen susu," sambungnya.
Menurutnya, program susu cuma-cuma ini semestinya digunakan pemerintah untuk memacu upaya peternakan sapi perah rakyat nan saat ini perlu dikembangkan, mengingat industro lokal hanya bisa memproduksi susu segar kurang dari 20 persen kebutuhan nasional.
Pemerintah berencana mengubah patokan untuk mempermudah impor susu. Hal tersebut agar pembagian susu cuma-cuma nan merupakan salah satu progam unggulan pemerintah baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bisa berjalan.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjawab permintaan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands nan berambisi agar persoalan pendaftaran produk susu dan turunannya di Indonesia bisa diatasi.
"Indonesia tengah melakukan deregulasi nan menekankan sistem lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya," tulis Kemenko Perekonomian dalam keterngan resmi, Selasa (30/4) lalu.
[Gambas:Video CNN]
(del/sfr)