Cristiano Ronaldo Cetak Rekor 1 Juta Subscriber YouTube dalam 90 Menit, Diamond Play Button Menanti

Sedang Trending 2 bulan yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - Cristiano Ronaldo, ikon sepak jika bumi kembali mencatatkan rekor luar biasa. Kali ini di ranah digital, melalui kanal YouTube pribadinya, UR-Cristiano.

Hanya dalam waduk 90 menit, kanal YouTube Cristiano Ronaldo sukses mengumpulkan 1 juta subcriber. Sebuah pencapaian mengejutkan banyak pihak. 

Dengan ketenaran globalnya nan sudah tidak diragukan lagi—pilihan juga follower di beragam platform media sosial—pencapaian ini memang bisa diprediksi.

Namun, kecepatan pertumbuhan kanal YouTube pesepakbola nan sekarang merumput di Al-Nassr ini tetap mengundang kekaguman.

Tidak hanya berakhir di situ saja, kanal YouTube Ronaldo terus menarik perhatian. Hingga Kamis (22/8/2024), jumlah subscriber-nya sudah menyentuh nomor 13 juta.

Angka ini menempatkan Ronaldo untuk segera menerima Diamond Play Button dari YouTube. Dalam video nan diunggah, Cristiano menyampaikan rasa syukurnya.

Dia menyebutkan, penghargaan ini didedikasikan untuk keluarganya, nan dia sebut sebagai “golden kids” alias “anak emas”-nya. Menandakan pencapaian ini bukan simbol prestasi pribadi, tetapi juga dedikasi dan cinta untuk orang terdekatnya.

Rekor ini menunjukkan Ronaldo bukan hanya bintang di lapangan, tetapi juga raja di ranah digital, di mana jutaan fans setia terus mendukung setiap langkahnya.

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal

Pemain Al-Nassr, Cristiano Ronaldo, tampak kecewa saat ditaklukkan Al-Ain di Liga Champions Asia 2023/2024 di Al-Awal Park Stadium, Selasa (12/3/2024). (AFP/Fayez Nureldine)

Cristiano Ronaldo mengindikasikan bakal tetap memihak timnas Portugal usai tersisih menyakitkan dari Euro 2024. Dia menyebut semangat memberi nan terbaik bagi suporter sebagai dasar keputusannya.

Ronaldo selalu jadi starter pada lima laga nan dilalui di turnamen dengan rata-rata merumput 97 meniit per pertandingan.

Namun, untuk pertama dalam kariernya, pemain Al Nassr itu kandas mencetak gol pada turnamen besar sepak bola. Portugal akhirnya disisihkan Prancis di perempat final melalui adu penalti 3-5 (0-0).

"Kami mau dan layak mendapat lebih. Untuk tim, suporter, dan Portugal. Kami ucapkan terima kasih atas support dan pencapaian sejauh ini. Di dalam dan luar lapangan, saya percaya warisan ini bakal dihormati dan terus dibangun bersama-sama," tulis Cristiano Ronaldo di media sosial.

Usai duel kontra Prancis, pembimbing Timnas Portugal Roberto Martinez menyatakan terlalu awal bagi Ronaldo untuk memutuskan masa depan. Sebab, peraih lima Ballon d'Or itu tetap emosional.

Rekor Cristiano Ronaldo dan Tantangan Portugal Selanjutnya

Gagal mencetak gol dari titik putih membikin Cristiano Ronaldo terlihat sangat terpukul dan sempat menangis di tengah pertandingan Portugal vs Slovenia. (PATRICIA DE MELO MOREIRA/AFP)

Ronaldo mencetak 130 gol dalam 212 penampilan berbareng Portugal sejak melakoni debut 2003. Gelar Euro 2016 merupakan capaian terbaiknya di panggung internasional.

Sosok berumur 39 tahun itu sebelumnya sudah memastikan Euro 2004 bakal jadi Piala Eropa terakhirnya. Patut ditunggu apakah Ronaldo bakal terus bermain hingga Piala Dunia 2026.

Portugal kembali bertindak pada 5 September mendatang. Mereka bakal menghadapi Kroasia pada persaingan Grup A UEFA Nations League.

Portugal Kandas di 8 Besar Euro 2024

Cristiano Ronaldo. Striker asal Portugal berumur 37 tahun ini didatangkan Real Madrid dari Manchester United pada awal musim 2009/2010 dengan nilai transfer sebesar 94 juta euro. Bertahan selama 9 musim di Santiago Bernabeu, CR-7 total tampil dalam 438 laga di semua arena dengan torehan 450 gol dan 131 assist. Berbagai gelar kolektif maupun perseorangan sukses diraihnya, di antaranya 2 kali juara La Liga, 4 kali juara Liga Champions, 3 kali top skor La Liga dan 4 kali gelar Ballon d'Or. (AFP/Pierre-Philippe Marcou)

Terkait kekalahan timnya di perempat final Euro 2024, Martinez juga menegaskan perihal itu bukan kesalahan individu. Malahan sang ahli strategi menganggap anak-anak asuhnya bisa belajar dan berkembang dari kegagalan mereka dalam arena sepak bola empat tahunan jenis ini.

"Kami menderita kekalahan sebagai satu tim, tidak ada keputusan perseorangan di situasi ini," ujar pembimbing Timnas Portugal.

"Kami kalah, tetapi dengan bangga, dengan style Portugal nan telah memberikan segalanya. Para pemain kami bakal berkembang pesat dari pengalaman ini," tandas laki-laki berumur 50 tahun tersebut.

* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.

Sumber liputan6.com teknologi
liputan6.com teknologi