Liputan6.com, Jakarta - Dalam aktivitas obrolan DNA Leadership Summit 2024, Chief Product Officer (CPO) Vidio Hadikusuma Wahab, berbagi strategi kepemimpinan adaptif dalam era transformasi digital.
Pria nan berkawan disapa Dhiku itu menyoroti pentingnya adaptive leadership dalam menghadapi pasar nan dinamis.
"Di industri media digital nan sangat kompetitif, para pemimpin kudu bisa memobilisasi tim untuk mengatasi tantangan serta beradaptasi dengan perubahan perilaku konsumen," ujarnya, dikutip Jumat (15/11/2024).
Salah satu contoh nyata dari pendekatan ini adalah saat Vidio memandang adanya tren smart TV nan semakin diminati dan nilai nan terjangkau, sejak itu Vidio konsentrasi membangun aplikasi TV nan berbobot serta bekerjasama dengan beragam merek TV dalam corak bundling paket langganan Vidio.
Hal ini terbukti efektif meningkatkan penjualan TV, memperluas awareness Vidio, dan meningkatkan keterlibatan pengguna Vidio.
Dalam mengelola tim dalam menghadapi ketidakpastian dan perubahan, menurutnya, memerlukan pendekatan nan elastis dan responsif.
“Adaptive leadership adalah gimana kita bisa memobilisasi tim untuk memecahkan masalah dan mencapai tujuan, meskipun ada beragam tantangan dan ketidakpastian,” ungkap Dhiku.
Ia menambahkan di industri nan bergerak sigap seperti media digital, krusial untuk melakukan desentralisasi pengambilan keputusan, sehingga tim bisa mengambil keputusan dan berani melakukan eksperimentasi untuk berinovasi.
Salah satu poin krusial nan dibahas Dhiku adalah tantangan dalam eksekusi suatu strategi. “Masalah itu umumnya bukan pada strategi, tetapi seringkali terletak pada eksekusi,” ucapnya menjelaskan.
Strategi Bagus Tanpa Eksekusi, Hasilnya Tidak bakal Maksimal
Strategi nan bagus sekali pun tanpa eksekusi maka hasilnya tidak maksimal. Dhiku menguraikan beragam argumen kenapa eksekusi strategi dapat gagal, termasuk terjadinya breakdown dalam koordinasi.
“Alignment doesn’t equal execution,” kata Dhiku--bahwa meskipun semua orang di organisasi telah sepakat alias mempunyai pemahaman nan sama (alignment) tentang strategi nan mau dicapai, perihal ini tidak serta merta menjamin bahwa strategi tersebut bakal dieksekusi dengan baik.
Dhiku memaparkan beberapa halangan utama nan dihadapi perusahaan, seperti silo antar departemen, kurangnya kerjasama lintas fungsi, serta prioritas nan bertentangan antar tim.
Hal tersebut menghalang keberhasilan implementasi, menuntut para pemimpin untuk menemukan langkah mendorong kerja sama nan lebih erat dan efektif. Ia juga menyinggung perlunya keahlian beradaptasi secara dinamis, terutama ketika menghadapi kondisi pasar nan terus berubah.
Perlunya Komunikasi nan Transparan
Dhiku menjelaskan bahwa kegagalan dalam menyesuaikan strategi dengan perubahan nan tak terduga sering kali disebabkan oleh rencana nan kaku dan kurangnya budaya penelitian mencoba perihal baru.
Di sisi lain, Dhiku juga membahas tantangan dalam memastikan keterlibatan dan pemahaman dari seluruh tim.
“Kurangnya pemahaman alias buy-in dari karyawan, ditambah komunikasi dan keterlibatan nan tidak memadai, dapat menyebabkan disconnect nan signifikan,” jelasnya.
Ia mengusulkan pertanyaan penting, “Bagaimana kita bisa menjembatani kesenjangan antara strategi dan eksekusi?”
Dhiku menekankan perlunya komunikasi nan transparan dan pendekatan nan inklusif dan reguler untuk memastikan seluruh personil tim terlibat dan berkontribusi secara maksimal.
87 Judul Vidio Original
Hingga saat ini, Vidio telah memproduksi 87 titel Vidio Original sejak tahun 2019 nan dapat disaksikan secara eksklusif oleh pelanggan, nan merupakan hasil kerjasama dengan banyak tokoh dan sineas terbaik Indonesia, mulai dari Dian Sastrowardoyo, Laura Basuki, Jefri Nichols hingga Naura Ayu.
Produksi Vidio Original ini mencakup beragam aliran nan dirancang untuk memenuhi beragam preferensi penonton, mulai dari drama, aksi, hingga komedi, dengan kualitas terbaik.
Dhiku menuturkan bahwa strategi konten eksklusif ini adalah bagian dari upaya Vidio untuk mempertahankan relevansi di pasar nan sigap berubah dan terus menawarkan nilai tambah kepada pelanggannya.