Liputan6.com, Jakarta - Dunia digital saat ini berjuntai pada aplikasi web dan API. Dari transaksi e-commerce hingga jasa kesehatan, aplikasi-aplikasi ini menjadi jantung aktivitas online para pengguna internet.
Namun, seiring dengan ketergantungan nan semakin besar, permukaan serangan pun semakin luas. Hal ini mengakibatkan meningkatnya ancaman siber nan dapat mengganggu bisnis, merugikan secara finansial, dan merusak prasarana penting.
Cloudfare, sebuah perusahaan cloud konektivitas mengungkap jika serangan terhadap web kian masif padahal menurut salah satu Pendiri dan CEO Cloudfare, Matthew Prince, aplikasi web jarang dibuat dengan mempertimbangkan keamanan.
“Aplikasi web jarang dibuat dengan mempertimbangkan keamanan. Meski demikian, pengguna internet menggunakannya setiap hari untuk beragam kegunaan krusial sehingga menjadi sasaran lembek bagi para peretas,” ujar Prince.
Sekadar informasi, jaringan Cloudflare setiap hari memblokir rata-rata 209 miliar ancaman siber terhadap pengguna mereka. Lapisan keamanan pada aplikasi di era saat ini telah menjadi salah satu bagian terpenting untuk menjamin keamanan internet.
Berdasarkan Laporan Status Keamanan Aplikasi Cloudflare 2024 menyoroti sejumlah ancaman nan dihadapi oleh aplikasi web dan API, salah satunya adalah serangan DDoS.
Dalam laporan ini, Cloudflare mengungkapkan bahwa DDoS tetap menjadi vektor ancaman nan paling sering digunakan, dengan 37,1 persen dari seluruh lampau lintas aplikasi nan dimitigasi oleh Cloudflare berasal dari serangan jenis ini.
Industri nan menjadi sasaran utama serangan DDoS adalah bumi gaming dan perjudian. Hal ini disebabkan karena tingginya nilai taruhan dan ketenaran nan tinggi dari game online.
Selain itu, industri TI dan internet, mata duit kripto, perangkat lunak komputer, serta pemasaran dan periklanan juga menjadi sasaran utama serangan jenis ini.
Pusat Data Nasional nan diretas rupanya betul-betul tak bisa dipulihkan setelah satu pekan lumpuh akibat serangan siber. Apakah bisa disebut Pemerintah kandas melindungi info nasional, apakah ada kaitannya dengan kedudukan Menkominfo nan kerap dikait...
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.