Liputan6.com, Jakarta - Chatbot AI terkenal milik OpenAI, ChatGPT, rupanya sempat down tadi malam. Hal ini membikin pengguna mengeluh lantaran tak bisa memakai jasa ChatGPT.
Menurut laman pendeteksi situs down, DownDetector, masalah nan banyak dilaporkan mengenai ChatGPT down adalah situs web dan aplikasinya tak bisa diakses.
Beberapa pengguna mengaku sukses jasa beberapa jam setelahnya, tetapi kebanyakan tetap keluhkan sulitnya mengakses ChatGPT.
Pembesut ChatGPT, OpenAI, mengakui jika jasa chatbot tersebut memang sempat down. Melalui laman statusnya, OpenAI juga mengungkap tengah menyelidiki penyebab tumbangnya jasa ChatGPT.
Sementara itu sebagaimana dikutip dari Decrypt, Rabu (5/4/2024), ChatGPT OpenAI down terjadi setelah perusahaan memperluas akses GPT-4o milik ChatGPT ke seluruh pengguna, secara gatis. Layanan ini sebelumnya hanya bisa dinikmati bagi para pengguna berbayar ChatGPT.
Sekadar informasi, GPT-4o memberikan ChatGPT keahlian nan sama dengan pengguna berbayar. Langkah dari OpenAI membuka akses GPT-4o ini mungkin telah menyebabkan masuknya penggua dan membikin mereka membanjiri server.
Google baru saja merilis Gemini, model kepintaran buatan (AI) terbaru nan menjadi saingan ChatGPT. Meskipun sebelumnya ada laporan tentang penundaan peluncuran, sekarang Gemini sudah tersedia dan dapat digunakan.
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Trafik Tinggi
Apalagi, situs kajian lampau lintas internet Semrush melaporkan, ketenaran ChatGPT melonjak, menjadikannya situs web ke-17 nan paling banyak dikunjungi secara dunia pada Maret lalu. Total kunjungan ke ChatGPT mencapai 2,76 miliar kunjungan pada Maret lalu.
Adapun kelebihan muatan dan pemadaman server bukanlah perihal nan jarang terjadi. Untuk mengurangi perihal ini, platform seperti Claude dan ChatGPT sering membatasi jumlah hubungan pengguna dengan tools mereka.
Pengguna Mengeluh di X namalain Twitter
Sementara itu, menurut The Verge, sekadar informasi, jasa ini sempat down beberapa jam lamanya. Para pengguna di seluruh bumi mengunggah keluhan tentang ChatGPT OpenAI down di linimasa X namalain Twitter.
Menurut OpenAI, ChatGPT mempunyai lebih dari 100 juta pengguna mingguan. Ada beberapa pemadaman parsial untuk pengguna ChatGPT dalam 30 hari terakhir.
Insiden nan paling menonjol adalah ketika pengguna tidak dapat mengakses hasil web lantaran API Bing down bulan lalu.
OpenAI Mau Saingi Google, Rilis Mesin Pencari Bertenaga ChatGPT
Sementara itu, OpenAI dilaporkan berencana untuk terjun ke pasar mesin pencarian. Kabarnya, mesin pencarian ini bakal didasarkan ada teknologi ChatGPT.
Kendati demikian, seperti dikutip dari Tom's Guide, Rabu (8/5/2024), info soal mesin pencari dari OpenAI ini tetap belum banyak diketahui. Namun, bocorannya menyebut jika mesin pencari ini bakal berbasis pertanyaan dan hubungan menggunakan bahasa alami dengan model AI.
Disebutkan, langkah kerjanya mirip dengan Perplexity dan Google Gemini nan menggabungkan info real-time dengan kepintaran buatan. Munculnya rumor ini tidak lepas dari berita adanya pendaftaran domain search.chatgpt.com.
Menurut laporan pula, OpenAI dikabarkan bersiap untuk mengumumkan perihal besar pada 9 Mei. Karenanya, ada nan menyebut kemungkinan perusahaan bakal memperkenalkan mesin pencari baru, meski OpenAI dikenal sangat tertutup soal produk mereka.
Apabila berita ini benar, ada kemungkinan terjadi perubahan dalam pasar mesin pencari di internet. Sebab, Google Search telah mendominasi pasar pencarian internet selama lebih dari dua dekade.
* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.