CEO Sundar Pichai: Google Harus Jadi Sumber Terpercaya untuk Informasi Pemilu

Sedang Trending 15 jam yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - CEO Alphabet --perusahaan induk Google-- Sundar Pichai, bilang ke para karyawannya jelang pemilu AS, bahwa produk mereka (Google) kudu menjadi sumber info terpercaya dalam info tentang Pemilu.

Dalam sebuah memo internal kepada karyawan, Pichai mengatakan, hasil Pemilihan Umum AS alias Pemilu lainnya bakal menjadi topik utama dalam percakapan di rumah dan tempat-tempat lainnya di dunia.

"Siapa pun nan dipercayakan oleh pemilih, mari kita (Google) ingat peran nan kita mainkan di tempat kerja, melalui produk nan kita bangun dan sebagai bisnis: bisa menjadi sumber info terpercaya bagi orang-orang dari setiap latar belakang dan keyakinan. Kita bakal dan kudu mempertahankan itu," kata Sundar Pichai, dalam memo, dikutip dari The Verge, Rabu (6/11/2024).

Google pun bersaing dengan tuduhan bias sebelum jajak pendapat ditutup. Sebelumnya, pada Selasa lalu, Elon Musk menuding, Google sengaja menyembunyikan peta TPS dari pemilih Trump.

Elon Musk juga menunjukkan peta kepada mereka nan meng-Googling "di mana saya bisa memilih Harris."

Klaim dari Elon Musk itu memaksa Google untuk mengatakan, mereka telah memperbaiki bug nan menampilkan peta polling Pemilu AS hanya untuk pencarian dengan keyword "Harris" dan bukan Trump. Karena nama belakangnya juga merupakan nama sebuah county di Texas, Amerika Serikat.

Dalam pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan CEO Google Sundar Pichai di Mountain View, California, Google mengumumkan rencana untuk membantu melatih 100.000 developer mobile hingga 2020.

Isi Lengkap Memo Sundar Pichai ke Karyawan Google

Berikut adalah memo komplit Sundar Pichai kepada tenaga kerja Google:

Hai para Googler,

Besok adalah hari pemilihan di sini dan banyak orang di AS bakal menuju ke tempat pemungutan bunyi untuk memilih semuanya, mulai dari majelis sekolah, hakim, Kongres dan Presiden.

Tim di Google dan YouTube telah bekerja keras untuk memastikan platform kita menyediakan pemilih dengan info berbobot tinggi dan dapat diandalkan, seperti nan telah kita lakukan untuk begitu banyak pemilihan lain di seluruh dunia.

Pada kenyataannya, puluhan negara telah mengadakan pemilihan besar dan diperebutkan tahun ini, dari Prancis ke India ke Inggris ke Meksiko dan banyak lagi, dengan lebih dari satu miliar orang memberikan bunyi pada tahun 2024.

Kita kudu bangga dengan pekerjaan kita, dan juga upaya tim kita untuk menjaga kampanye tetap aman, untuk memberikan info nan jeli tentang di mana dan gimana memilih, serta untuk memberikan solusi iklan digital untuk kampanye.

Berkat semua orang nan bekerja sepanjang waktu pada upaya ini sepanjang musim kampanye dan sebagai bunyi dihitung.

Seperti halnya pemilihan lainnya, hasilnya bakal menjadi topik utama percakapan di ruang tamu dan tempat-tempat lain di seluruh dunia. Dan tentu saja, hasilnya bakal mempunyai akibat penting.

Siapa pun nan dipercaya oleh pemilih, mari kita ingat peran nan kita mainkan di tempat kerja, melalui produk nan kita bangun dan sebagai bisnis: menjadi sumber info nan tepercaya bagi orang-orang dari setiap latar belakang dan keyakinan.

Kita bakal dan kudu mempertahankan itu. Dengan semangat itu, krusial bagi semua orang untuk terus mengikuti Pedoman Komunitas dan Kebijakan Kegiatan Politik Pribadi kami.

Di luar hari pemilihan, pekerjaan kami untuk mengatur info bumi dan membuatnya dapat diakses secara universal dan berfaedah bakal terus berlanjut.

Al telah memberi kami kesempatan besar untuk membikin kemajuan dalam misi itu, membangun produk dan kemitraan nan hebat, mendorong inovasi, dan memberikan kontribusi nan signifikan bagi ekonomi nasional dan lokal. Perusahaan kami berada pada kondisi terbaik ketika kami konsentrasi pada perihal itu.Terima kasih, Sundar

Bos Google Bicara Soal AI

Sebelumnya, raksasa perusahaan teknologi bersaing keras di sektor kepintaran buatan alias artificial intelligence (AI). Perusahaan seperti Google misalnya, berupaya untuk meningkatkan model AI mereka agar tetap relevan di pasar teknologi AI nan kompetitif.

Kondisi pasar ini telah menyebabkan pertumbuhan besar-besaran di AI. Bahkan, sekarang AI menjadi bagian dari kehidupan pengguna internet.

Sundar Pichai pun ikut bicara tentang masa depan AI, termasuk menjawab pertanyaan apakah AI nantinya bakal mempunyai "kesadaran" seperti nan dimiliki manusia.

Mengutip Gizchina, Selasa (28/5/2024), melalui kanal YouTube Hayls World nan menyelenggarakan wawancara dengan Sundar Pichai, bos Google ini ditanya tentang "kesadaran" alias "consiousness" AI.

"Dalam beberapa tahun ke depan, kita bakal mempunyai AI nan mempunyai ilusi kesadaran. Anda mungkin tidak bisa membedakannya, namun ini berbeda dengan AI nan betul-betul sadar (memiliki kesadaran manusia) nan merupakan topik filosofis nan sangat dalam," kata Pichai menjawab pertanyaan tersebut.

Jawaban ini tentu sangat menarik. Pasalnya AI memang semakin pandai dari waktu ke waktu. Dari jawabannya, jelas jika AI bakal terus menjadi lebih baik.

Ungkap Perkembangan AI di Google

Apalagi, perkembangan AI membawa perubahan nan menarik. Selain itu, di podcast itu, Pichai juga mengungkapkan beberapa info menarik tentang pendekatan AI jenis Google.

Sundar Pichai membahas kemajuan nan berjalan dan komitmen perusahaan terhadap pengembangan AI.

Pichai pun membeberkan sejumlah perihal nan positif tentang keberadaan AI. Termasuk di antaranya adalah membantu pekerjaan manusia.

"Ada banyak kasus penggunaan, contohnya meringkas konten, menghemat waktu dengan support AI, dan banyak lainnya," begitu kata Pichai, dalam video tersebut.

Selain itu, Pichai juga telaah komparasi antara Gemini dengan ChatGPT. Menurutnya, Gemini bisa meringkas email di Gmail dan mengirim email dengan mudah.

"Gemini terintegrasi dengan sangat baik dengan produk Google lainnya termasuk YouTube. Gemini multimodal dan seiring waktu, pengguna bisa memakai bunyi untuk mengoperasikan AI," kata Pichai.

Roket SpaceX Falcon Heavy dengan pesawat antariksa Europa Clipper di dalamnya meluncur dari Kompleks Peluncuran 39A di Pusat Antariksa Kennedy NASA di Cape Canaveral pada 14 Oktober 2024. (CHANDAN KHANNA/AFP)
Sumber liputan6.com teknologi
liputan6.com teknologi