CEO Spotify Angkat Bicara Soal Kehadiran Fitur HiFi, Kapan?

Sedang Trending 2 bulan yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - Pengguna Spotify sudah lama menantikan kehadiran fitur audio resolusi tinggi. Rumor soal fitur ini pun sudah beredar sejak 2021, tapi hingga sekarang pengguna belum bisa merasakannya.

Kendati demikian, baru-baru ini, CEO Spotify Daniel Ek mulai angkat bicara soal kehadiran fitur tersebut. Hal itu diketahui dari laporan finansial perusahaan kuartal kedua 2024.

Daniel mengakui banyak dari 246 juta pengguna Spotify Premium menginginkan audio berbobot tinggi. Meski sebelumnya, dia sempat menyatakan jika audio lossless tidak cocok untuk semua orang.

Untuk itu, seperti dikutip dari Tech Radar, Rabu (24/7/2024), aplikasi streaming musik itu mempunyai rencana untuk menawarkan biaya berlangganan nan harganya lebih tinggi sekitar USD 5 dari paket saat ini.

"Mungkin sekitar USD 17 alias USD 18. Ini semacam jenis deluxe dari Spotify nan mempunyai semua faedah dari jenis Spotify, tapi dengan kontrol nan jauh lebih banyak dan kualitas nan jauh lebih tinggi secara keseluruhan," tutur Daniel.

Sebagai informasi, biaya langganan Spotify Premium saat ini dibanderol USD 12 per bulan, setelah kenaikan nilai nan dilakukan pada awal tahun ini. Kendati demikian, Daniel tidak memberikan penjelasan lebih lanjut soal tier baru tersebut.

Sekadar diketahui, berasas rumor nan beredar sebelumnya, Spotify HiFi digadang-gadang menawarkan musik dengan kualitas tinggi. Layanan ini bakal membawa peningkatan signifikan dari jasa nan ditawarkan perusahaan tersebut sekarang.

"Ini bakal menjadi perihal positif bagi keseluruhan industri musik dan bakal semakin meningkatkan pertumbuhan industri musik. Jadi, kami sangat antusias mengenai perihal tersebut, tapi ini tetap tahap awal," ujar Daniel menutup pernyataannya. 

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Google Mau Integrasikan Gemini AI dengan Spotify, Putar Lagu Tanpa Buka Aplikasi

AI generatif milik Google, Gemini, nantinya bakal beri akses pengguna untuk memutar lagu dan podcast di Spotify tanpa perlu membuka aplikasi Spotify.

Sebelumnya, perusahaan telah memperkenalkan asisten AI Gemini untuk ponsel pandai (smartphone). Chatbot AI ini bisa melakukan beragam tugas nan dapat membantu pengguna.

Kendati demikian, AI generatif ini tetap mempunyai kegunaan nan terbatas. Salah satu keterbatasan nan dimiliki adalah tidak adanya integrasi antara Gemini dengan aplikasi pihak ketiga.

Kini, Google mempunyai inisiasi untuk mengintegrasikan Gemini ke aplikasi selain buatan Google, salah satunya adalah Spotify.

Menurut laporan Android Authority, sebagaimana dikutip dari Gadgets360, Senin (10/6/2024), telah ditemukan ekstensi Spotify di dalam kode aplikasi Google jenis 15.22.29.29.arm64 untuk perangkat Android.

Laporan tersebut menunjukkan rangkaian kode nan menunjukkan bahwa perusahaan bakal mengintegrasikan Spotify ke dalam Gemini AI.

Bocoran Kode Bukti Integrasi Gemini dengan Spotify

Pada kode pertama, terdapat kalimat nan secara jelas tertulis “Starting to play on Spotify” nan menandakan bahwa pengguna bisa memutar lagu Spotify langsung melalui Gemini.

Pada kode kedua, kalimat “Spotify requires sign in” kemungkinan besar merujuk pada kondisi ketika pengguna belum masuk ke akun Spotify.

Kemungkinan jika pengguna mau memutar lagu Spotify melalui Gemini, pengguna kudu melakukan login di aplikasi Spotify.

Meskipun kode dalam aplikasi Google merupakan tanda bahwa fitur tersebut sedang dalam pengembangan, kemungkinan besar fitur tersebut tidak bakal diluncurkan dalam waktu dekat.

Tampaknya raksasa teknologi tersebut saat ini hanya menjalankan tes pembukaan dengan kode tersebut. Jika upaya tersebut berhasil, ekstensi Spotify bakal dirilis terlebih dulu untuk pengetesan beta, jauh sebelum jenis stabil dirilis. Keseluruhan proses bisa menyantap waktu berbulan-bulan.

Namun, ini hanyalah spekulasi dan pengguna perlu menunggu Google untuk memberikan update resmi mengenai fitur tersebut.

Gemini AI Bisa Ingat Informasi secara Spesifik

Sementara itu, Google merilis fitur baru untuk meningkatkan keahlian chatbot AI miliknya, Gemini AI.

itur tersebut digadang-gadang diberi nama Memory, dan bakal membantu Gemini dalam mengingat perincian spesifik tentang pengguna untuk menghadirkan percakapan nan lebih intuitif di masa mendatang.

Memory datang sebagai jawaban atas fitur ChatGPT nan menghadirkan fitur serupa pada Februari 2024. Fitur Gemini AI ini bakal datang dalam beberapa hari mendatang.

Mengutip dari Gadgets360, Kamis (16/5/2024), tipster Dylan Roussel telah mem-posting mengenai fitur ini di X/Twitter, dan menyatakan bahwa Google berencana menamai fitur ini 'Memory'. Dylan juga membagikan tangkapan layar mengenai perkenalan fitur tersebut di aplikasi Gemini.

Rumor tentang fitur ini pertama kali muncul tahun lalu, ketika laporan 9to5Google menyoroti bahwa raksasa teknologi tersebut sedang berupaya menambahkan memori kontekstual jangka panjang di chatbot-nya.

Diyakini fitur Memory menjadi bagian dari beberapa fitur AI baru nan bakal dihadirkan di Gemini dalam beberapa minggu mendatang.

* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.

Pengunjung bermain catur melawan robot di Robopark Indonesia, Pluit Village Mall, Jakarta, Selasa (25/06/2024). (merdeka.com/Arie Basuki)
Sumber liputan6.com teknologi
liputan6.com teknologi