Liputan6.com, Jakarta - Qualcomm mengumumkan, sejumlah hacker telah mengeksploitasi bug zero-day. Bug ini merupakan kerentanan nan belum diketahui oleh pembuatnya saat disalahgunakan.
Celah ini ditemukan di puluhan chipset nan dipakai pada jutaan smartphone Android di seluruh dunia.
Perusahaan asal San Diego tersebut juga mengungkapkan bahwa patch perbaikan telah dikirimkan ke OEM alias vendor smartphone bulan lampau dan menyebut serangan ini sebagai “eksploitasi terbatas dan terarah”
Chipset nan Terdampak
Mengutip dari GSM Arena, Jumat (11/10/2024), kerentanan ini memengaruhi 64 chip buatan Qualcomm, termasuk Snapdragon 8 Gen 1 SoC.
Chipset ini dipakai di perangkat flagship seperti Samsung Galaxy S22 Ultra, OnePlus 10 Pro, Sony Xperia 1 IV, Oppo Find X5 Pro, Honorr Magic4 Pro, Xiaomi 12, dan banyak lagi.
Selain itu, chipset Qualcomm Snapdragon untuk modem dan modul FastConnect nan mendukung konektivitas Bluetooth dan Wi-Fi juga terdampak.
Patch Sudah Dikim, Tanggung Jawab di Produsen Smartphone
Juru bicara Qualcomm mengatakan bahwa patch sudah dikirim, namun sekarang tergantung kepada pengguna. Amnesty International’s Security Lab membenarkan penilaian dari Google Threat Analysis Group nan menyatakan bahwa masalah ini serius.
Menurut ahli bicara Amnesty, penelitian mendalam tentang siapa nan bertanggung jawab dan siapa nan mungkin mengeksploitasi kerentanan ini bakal segera dirilis.
Sementara itu, investigasi dari organisasi seperti Google dan Amnesty menunjukkan kemungkinan bahwa kampanye peretesan ini menargetkan perseorangan tertentu, bukan golongan besar pengguna.
Qualcomm bakal Beli Sebagian Bisnis Chip Intel?
Sebelumnya juga beredar rumor mengejutkan di industri semikonduktor, nan mana Qualcomm disebut tengah menjajaki kemungkinan untuk mengakuisisi sebagian dari bisnis chip Intel guna meningkatkan portofolio produk perusahaan.
"Pembuat chip seluler tersebut telah mempertimbangkan untuk mengakuisisi beberapa bagian dari Intel, nan tengah berjuang untuk menghasilkan duit dan berupaya untuk melepaskan unit upaya serta menjual aset lainnya," kata seorang sumber, dikutip dari Reuters, Jumat (6/9/2024).
Bisnis kreasi chip Intel sangat diminati oleh para pelaksana Qualcomm, tetapi mereka tengah mengincar semua unit kreasi perusahaan. Namun menurut sumber lainnya, upaya server Intel sepertinya kurang diminati Qualcomm.
Qualcomm mengaku belum menghubungi Intel mengenai potensi akuisisi dan menolak berkomentar mengenai rencana perusahaan.
"Intel sangat berkomitmen pada upaya PC," kata seorang ahli bicara Intel. Sementara Qualcomm menolak untuk berkomentar.
Qualcomm nan berbobot USD 184 miliar (sekitar Rp 2.833 triliun) telah menyusun rencana untuk membeli beberapa bagian upaya Intel selama berbulan-bulan.
"Ketertarikan dan rencana Qualcomm belum dirampungkan dan dapat berubah," demikian menurut sumber tersebut.
Dulu dikenal dengan kampanye pemasaran "Intel Inside", mitra upaya Intel membuat chip laptop dan desktop nan digunakan di beragam perangkat di seluruh dunia.
Microsoft dan Qualcomm Hadirkan PC Copilot+ dengan Snapdragon X Series
Pada aktivitas peluncuran teknologi Copilot+, Microsoft dan para produsen peralatan original (OEM) terkemuka bumi memperkenalkan beragam PC baru nan menarik.
PC ini merupakan satu-satunya nan mempunyai keahlian membawa pengalaman Copilot+ ke dalam kehidupan sehari-hari pengguna.
Dalam kerjasama ini, Qualcomm Technologies dan Microsoft membawa komputasi pandai ke tingkat nan lebih tinggi, serta mentransformasi pengalaman menggunakan PC Windows.
Dengan rancangan NPU terdepan dan support Snapdragon X Elite, Qualcomm Technologies menciptakan kepemimpinan keahlian pada ekosistem PC Windows.
Dalam perihal ini, Snapdragon X Elite memberikan keahlian NPU per watt tertinggi untuk laptop, apalagi hingga 2,6X lebih tinggi dibandingkan dengan M3 dan hingga 5,4X lebih tinggi dibandingkan dengan prosesor Core Ultra 7.
Tentang Snapdragon X Elite
Snapdragon X Elite juga dilengkapi dengan arsitektur Qualcomm Hexagon NPU terintegrasi, sehingga bisa memberikan performa tertinggi hingga 24 TOPS/watt.
Fitur-fitur seperti Super Resolution dapat dijalankan dengan baik berkah performa tinggi dari Snapdragon X Elite.
Selain itu, dengan CPU Qualcomm Oryon, Snapdragon X Elite juga memimpin dalam performa per watt. Performa puncak CPU dari PC pesaing dapat disamai, namun dengan daya nan 60% lebih rendah.
Alex Katouzian, Group General Manager, Mobile, Compute & XR, Qualcomm Technologies, mengatakan bahwa ini adalah era baru dari PC.