Liputan6.com, Jakarta - Fitur Meta AI sekarang telah mulai datang untuk pengguna WA di Indonesia. Berdasarkan pantauan Tekno Liputan6.com, Selasa (17/12/2024), sejumlah pengguna WA di Indonesia sudah bisa memandang ikon Meta AI di atas ikon New Chat.
Seperti namanya, Meta AI merupakan chatbot besutan Meta nan bisa membantu pengguna WA memberikan jawaban terhadap topik tertentu hingga melakukan obrolan untuk memunculkan buahpikiran baru.
Namun tidak hanya itu, fitur ini juga memungkinkan pengguna untuk membikin gambar sesuai kemauan mereka. Cukup dengan menuliskan prompt, chatbot ini bisa menghasilkan gambar nan diminta.
Yang menarik, fitur ini juga sudah mendukung Bahasa Indonesia. Jadi, pengguna WhatsApp di Tanah Air sudah bisa memanfaatkan fitur ini dengan lebih mudah.
Sebelum meminta Meta AI membikin gambar, pastikan aplikasi WA nan terpasang sudah jenis terbaru. Kemudian, ikuti langkah-langkah berikut ini untuk meminta chatbot tersebut menghasilkan gambar
- Ketuk simbol Meta AI nan ada di atas ikon New Chat di aplikasi WhatsApp
- Setelah kolom chat terbuka, Anda tinggal menuliskan prompt nan diinginkan
- Untuk membikin gambar, ketik Imagine terlebih dulu, diikuti dengan penjelasan gambar nan mau dihasilkan
- Tunggu sebentar, hasil gambar kemudian bakal dihasilkan oleh Meta AI
- Kamu juga bisa membuatnya menjadi GIF, hanya dengan mengetik Animate It usai gambar selesai dibuat
Selain membikin gambar, pengguna juga bisa meminta Meta AI melakukan perihal lain, Anda tinggal menuliskan prompt nan sesuai dengan kebutuhan.
Mark Zuckerberg: Meta AI Dipakai Hampir 600 Juta Pengguna Tiap Bulan
Untuk diketahui, Meta kian garang menjadikan asisten AI sebagai bagian krusial dalam aplikasinya dan tampaknya upaya tersebut mulai terbayar. Pasalnya, Meta AI kini punya banyak pengguna di seluruh dunia.
Dalam video nan diunggah di IG pribadinya, Founder sekaligus Bos Meta, Mark Zuckerberg, menyebut jika Meta AI sekarang dipakai oleh nyaris 600 juta pengguna aktif bulanan.
"Meta AI ditargetkan jadi asisten AI paling banyak dipakai di bumi hingga akhir 2024," kata Zuckerberg dalam video nan dia unggah di akun IG @zuck.
Zuck pun mempersilakan pengguna nan belum pernah menjajal Meta AI untuk mencobanya, terutama Meta AI dengan perintah suara.
Capaian 600 juta pengguna itu terbilang cukup cepat, padahal, Meta AI baru debut sekitar November tahun lalu. Perkembangannya cukup pesat lantaran pada Oktober ini, jumlah penggunanya sudah mencapai lebih dari 500 juta user.
Mark Zuckerberg juga mengatakan, peningkatan jumlah pengguna ini tidak lepas dari perilisan model bahasa open source Llama 3.3 70B terbaru Meta nan membikin Meta AI kian pandai dan kontekstual.
Menurut Meta, sebagaimana dikutip The Verge, Minggu (8/12/2024), model teks baru ini mempunyai performa nan mirip dengan model Llama 3.1 405B, namun biayanya jauh lebih efisien.
Ambisius Soal AI
VP AI Generatif di Meta, Ahmad Al-Dahle, mengunggah diagram di X namalain Twitter nan memperlihatkan jika Llama 3.3 mendapatkan skor lebih tinggi pada beberapa tolok ukur dibandingkan Gemini Pro 1.5 milik Google dan GPT-40 milik OpenAI.
Kembali ke Bos Meta Zuckerberg, dalam videonya dia seolah tidak sabar untuk mengungkapkan misi besar selanjutnya Meta di bagian AI. Ia memberikan bocoran tentang perilisan besar kepintaran buatan Meta berikutnya, ialah model bahasa Llama 4.
"Perilisan Llama 3.3 adalah pembaruan AI besar terakhir tahun ini (yang dilakukan Meta)," katanya.
Operasikan Data Center di Louisiana untuk Latih Llama 4
Namun demikian, Zuck tidak mengungkap gimana Llama 4 bakal bekerja maupun peningkatan nan bakal diusungnya.
Ia hanya membocorkan, operasional Llama 4 dibarengi dengan upaya Meta untuk mengoperasikan info center berkapasitas lebih dari 2GW di Louisiana, Amerika Serikat.
Data center ini bakal dipakai untuk melatih model Llama 4 agar menjadi lebih pandai dan masif dibandingkan model AI nan sekarang.
"Kami di Meta bakal menjadikannya sebagai kerja jangka panjang dan kami berkomitmen untuk menjadikan Meta AI jadi AI paling maju di dunia," ujarnya, menyebut komitmen perusahaan terhadap perkembangan AI.