Cara Pakai Transkrip Voice Note di WhatsApp: Solusi Mudah untuk kirim Pesan Sura

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Liputan6.com, Jakarta Fitur transkripsi voice note di WA sekarang jadi solusi praktis buat Anda nan sering menerima pesan bunyi tapi tidak bisa mendengarkannya saat itu juga.

Dengan teknologi ini, voice note bisa diubah jadi teks, memudahkan Anda tetap mengikuti percakapan meski sedang sibuk alias berada di tempat ramai suara.

Kenapa Transkripsi Voice Note Itu Penting?

Mengutip Gizchina, Selasa (3/12/2024), pesan bunyi semakin populer, apalagi menurut Statista, 70 persen pengguna WhatsApp sekarang rutin mengirim voice note. 

Tapi, ada momen tertentu di mana mendengarkan voice note jadi tidak memungkinkan, seperti saat rapat alias belajar di perpustakaan, sedang diperjalanan, alias berada di tempat ramai.

Di sinilah fitur transkripsi berguna. Kamu tetap bisa membaca isi pesan tanpa kudu memutar audio, sehingga lebih praktis dan nyaman.

Cara Mengaktifkan Fitur Transkripsi di WhatsApp

Agar bisa menikmati fitur ini, pastikan WA perangkatmu sudah di pembaruan ke jenis terbaru. Ini dia langkah-langkahnya:

1. Putar Voice Note

Mulailah dengan memutar pesan bunyi nan mau Anda transkripsikan. Biasanya, teks hasil transkripsi bakal langsung muncul di layar.

2. Aktifkan Transkripsi Manual (Jika Perlu)

Jika fitur ini tidak muncul otomatis, cek pengaturan aplikasi untuk memastikan opsi transkripsi sudah diaktifkan.

3. Baca Teks Transkripsi

Hasil transkripsi bakal tampil dalam chat. Kamu bisa membacanya kapan saja tanpa kudu memutar ulang voice note.

Kekurangan Fitur Ini

Kekurangan Fitur Transkripsi 

Meski menawarkan kemudahan, fitur ini belum sempurna. Kadang, transkripsi bisa kurang akurat, terutama jika: 

  • Penutur mempunyai aksen nan kuat alias berbincang terlalu cepat.
  • Ada bunyi latar nan bising.
  • Namun, WA terus memperbarui teknologi pengenalan bunyi mereka, sehingga kecermatan transkripsi diharapkan semakin baik seiring waktu.

Fitur transkripsi voice note adalah tambahan nan sangat membantu bagi pengguna WhatsApp. 

Dengan kemudahan mengubah audio menjadi teks, pengguna bisa tetap mengikuti percakapan kapan saja dan di mana saja. Kendati tetap ada tantangan mengenai akurasi, fitur ini menunjukkan potensi besar untuk mempermudah komunikasi di beragam situasi.

WhatsApp Punya Fitur Transkrip Pesan Suara, Buat Apa?

Untuk diketahui, sebelumnya Meta resmi meluncurkan fitur baru WhatsApp yang memungkinkan pengguna mengubah pesan bunyi jadi teks. Fitur ini sangat cocok untuk Anda nan sedang di tempat ramai alias tidak sempat mendengar pesan bunyi langsung.

Sebelumnya, fitur serupa juga diperkenalkan Apple lewat iMessage di pembaruan iOS 17, tahun lalu.

Fitur transkrip ini memudahkan pengguna untuk tetap mengkuti obrolan tanpa kudu mendengarkan pesan suara. WA menjamin fitur ini dibuat langsung di perangkat pengguna dan tetap aman, lantaran tidak ada pihak lain nan bisa mengaksesnya.

Mengutip TechCrunch, Minggu (24/11/2024), langkah pakainya gampang. Pengguna hanya perlu masuk ke settings, pilih menu Chats, dan aktifkan Voice message transcripts. Setelahnya, Anda bisa pilih bahasa untuk transkrip.

Kalau sudah aktif, cukup tekan lama pesan suara, lampau klik opsi transcribe untuk memandang teksnya. Namun Anda perlu mengingat,  fitur ini tidak otomatis mengubah semua pesan bunyi menjadi teks, pengguna perlu melakukannya secara manual.

Fitur transkrip di WhatsApp ini bakal tersedia secara berjenjang dalam beberapa minggu ke depan, dengan support bahasa tertentu, beberapa di antaranya:

  • iOS 16+: Bahasa nan didukung termasuk Inggris, Spanyol, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Korea, Portugis, Rusia, Turki, Mandarin, dan Arab.
  • iOS 17+: Tambahan bahasa seperti Denmark, Finlandia, Melayu, Norwegia, Belanda, Swedia, Ibrani, dan Thailand.
  • Android: Menudukung bahasa Inggris, Portugis, Spanyol, dan Rusia.WhatsApp juga berencana untuk menambah support bahasa lain dalam beberapa bulan mendatang.

Jadi, siap-siap fitur ini bikin pengalaman chatting kamu makin praktis.

Sumber liputan6.com teknologi
liputan6.com teknologi