Cara Gopay Ikut Berantas Judi Online dengan Teknologi AI

Sedang Trending 2 bulan yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah sekarang tengah serius memberantas judi online. Pasalnya, gambling online telah merugikan masyarakat terutama kelas menengah ke bawah.

Bahkan, berasas temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), transaksi gambling online per tahun 2023 mencapai Rp 327 triliun.

"Itu (transaksi) nan satu arah nan disedot oleh bandar (judi online) tanpa ada dampaknya untuk perekonomian sekitar dan korban gambling online 80 persen adalah orang-orang kalangan menengah ke bawah," kata Direktur Pemberdayaan Informatika Kementerian Kominfo Slamet Santoso beberapa waktu lampau di sebuah obrolan nan digelar Liputan6.com.

Upaya pemberantasan gambling online pun dilakukan tidak hanya oleh pemerintah tetapi juga penyedia jasa finansial Gopay. Gopay turut memberantas gambling online melalui teknologi dan edukasi.

Head of Regulatory and Public Affairs GoTo Financial Budi Gandasoebrata sepakat jika pemberantasan gambling online menjadi upaya dan tanggung jawab bersama.

"Sebagai perusahaan karya anak bangsa, GoPay berkontribusi secara aktif dalam menciptakan ekosistem finansial digital nan kondusif dan terpercaya di Indonesia," kata Budi, dikutip dari keterangan GoPay, Rabu (7/8/2024).

Untuk itulah, "Guna mencegah gambling online Gopay menjalankan prosedur operasional nan ketat, termasuk mengecek tiap tahapan aktivitas nan dilakukan oleh pengguna," kata Budi.

GoTo Financial secara resmi memisahkan GoPay dari aplikasi Gojek dan Tokopedia. Alasan GoTo Financial menjadikan GoPay sebagai aplikasi tersendiri untuk memberikan kemudahan akses finansial.

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Teknologi Gopay untuk Bantu Berantas Judi Online

Adapun teknologi nan diterapkan oleh Gopay dalam memberantas gambling online meliputi:

  • Know Your Customer: Upaya ini meliputi verifikasi muda menggunakan teknologi facial recognition nan wajib dilakukan pengguna ketika upgrade ke Gopay Plus. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya pencurian dan penyalahgunaan akun.
  • Penggunaan AI: Gopay memanfaatkan artificial intelligence alias kepintaran buatan untuk memantau tiap pergerakan duit dan mendeteksi transaksi alias transfer nan mencurigakan. Baik itu di akun Gopay maupun Gopay Plus. Hal ini dilakukan secara realtime dan terotomasi sehingga bisa mendeteksi aktivitas transaksi nan mencurigakan secara sigap dan akurat.

Edukasi Soal Bahaya Judi Online

Gopay menilai, maraknya aktivitas gambling online salah satunya dilatarbelakangi oleh literasi finansial masyarakat di Indonesia nan tetap rendah.

Oleh lantaran itu, Gopay juga memberikan edukasi kepada konsumen mengenai ancaman gambling online.

“Untuk menunjukkan akibat jelek nyata dari aktivitas gambling online, Gopaymeluncurkan aktivitas di media sosial nan membujuk publik untuk selalu waspada dan turut berbagi pengalaman atas akibat jelek gambling online kepada diri sendiri dan orang-orang terdekat," kata Budi.

Tidak hanya itu, GoPay juga bekerja sama dengan otoritas lintas sektor, termasuk Bank Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) guna memastikan unsur-unsur kepatuhan terlaksana serta melakukan pelaporan kepada regulator secara reguler jika terindikasi adanya tindakan ilegal.

* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.

Sumber liputan6.com teknologi
liputan6.com teknologi